Langsung ke konten utama

Postingan

Menjelajahi Kepulauan Balabalagan (bagian 1)

Sekira kurang lebih dua tahun yang lalu tepatnya awal tahun 2015, saya memutuskan untuk mengikuti open trip perjalanan menuju pulau Balabalagan sendirian lohh? *eh kok namanya asing ya?? iya bisa jadi karena pulau ini jarang diekspos di media cetak maupun elektronik. Awal mula saya pergi kesana ialah karena mendengar cerita tentang pulau Balabalagan ini dari seorang rekan kerja sewaktu masih bekerja di Airport Sepinggan Balikpapan dulu. Dari cerita dia & dari bekal browsing di internet yang waktu itu masih sangat sedikit sekali informasi tentang pulau Balabalagan ini, ditambah lagi kebanyakan foto-foto yang tertera pada situs website tentang pulau Balabalagan ini cuman comot dari internet, bukan hasil jepretan amatiran pengunjung. Selain itu saya juga sudah diperingatkan soal tidak adanya listrik di pulau itu, jarak tempuh yang cukup jauh, tidak ada jaringan komunikasi seluler, fasilitas yang terbatas, sarana transportasi publik menuju pulau itu juga tidak ada (ini bener, hanya

Jembatan Pulau Balang (Balikpapan-Penajam Paser Utara)

Kali ini saya akan menceritakan pengalaman ketika berkunjung ke Pulau Balang, tempat dimana rencana-nya akan di bangun sebuah jembatan penghubung antara kota Balikpapan dan kab. Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur. Seperti yang kita ketahui Balikpapan ialah sebagai salah satu pintu gerbang masuknya orang maupun barang dari dan ke Kalimantan Timur. Hal ini terbukti dengan adanya fasilitas Bandara Internasional Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan Balikpapan & Pelabuhan Laut Semayang, walaupun secara administrasi kota Balikpapan bukanlah ibukota provinsi Kalimantan Timur melainkan kota Samarinda, namun banyak warga pendatang yang mengira bahwa kota Balikpapan ialah ibukota provinsi. Salah satu pesawat sedang parkir di dekat garbarata Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan Balikpapan Gedung Pelabuhan Semayang Balikpapan Singkat cerita, biasanya perpindahan barang & manusia dari kota Balikpapan-kab.Penajam Paser Utara menggunakan moda transportasi penye

Alat musik Gamelan (dan pemuda).

Postingan kali ini merupakan kegiatan kami berlatih & menabuh alat musik tradisional Gamelan. Kebetulan di salah satu Gereja Katolik (St.Perus & Paulus Dahor) di kota Balikpapan memiliki berbagai perkumpulan / organisasi baik sebagai kategorial Ibu-ibu, Bapak-bapak, Anak-anak, Pemuda, Band Pemuda, Kolintang (alat musik khas Sulawesi Utara), Gamelan maupun Kerukunan suku A, B, C. Sebagai orang muda yang memiliki minat yang sama kepada Gamelan dan kebetulan juga komunitas Gamelan tsb mempunyai fasilitas satu set lengkap Gamelan sendiri. Ceritanya berawal dari kesukaan Pastor WNA asal Prancis & Italia yang kebetulan ditugaskan di gereja Balikpapan tsb, sebelum mereka berkarya di Indonesia mereka saat itu berkarya di negara Laos, namun karena pada masa itu kondisi negara Laos sedang berkecamuk politik yang tidak menentu, maka para Pastor tsb kembali pulang ke Eropa. Singkat cerita, akhirnya mereka ditugaskan oleh Ordo / Konggregasi (suatu perkumpulan rohani) mereka untuk berkar

Nasi liwet (makan bersama)

Setelah bertahun-tahun yang lalu memiliki niat untuk memulai menulis, yah walaupun sederhana namun belum kesampaian, jika bukan karena kegiatan yang menyita waktu, rasa malas menulis, kadang kuota internet ngepress (hehe), takut untuk memulai menulis, dll. Namun kali ini saya memutuskan untuk mencoba menulis hal-hal yang terjadi disekitar & berputar pada kehidupan saya sehari-hari, alasan terbesar saya menulis adalah karena memori ingatan manusia terbatas, namun tulisan & foto dapat membantu menjaga ingatan tersebut tidak lenyap hilang ditelan lupa. Makan bersama menurut saya merupakan kegiatan yang paling sukses untuk mengikat tali persahabatan, mengukir kekeluargaan & mrupakan salah satu cara efektif untuk mempererat tali silaturahmi. Yah, walaupun hanya sebuah kegiatan rutin manusia dalam bertahan hidup (makan) namun jika dilaksanakan bersama-sama maka akan semakin menyenangkan, apapun menunya, jika dihidangkan untuk disantap bersama makan akan terasa nikmat. Akhir-ak