Langsung ke konten utama

Postingan

Mampir sejenak ke Universitas Balikpapan

Gedung Ikonik berwarna Oranye Universitas Balikpapan  Kota Balikpapan sudah tentu memiliki berbagai institusi perguruan tinggi yang sudah meluluskan banyak mahasiswa/i-nya tak terkecuali dengan Universitas Balikpapan. Berada di tengah pusat kota Balikpapan, kompleks Universitas Balikpapan dikelilingi oleh perumahan dan permukiman warga di atas bukit-bukit. (ingat kontur kota Balikpapan adalah perbukitan) Beberapa bangunan nampak megah dengan cat warna oranye sebagai warna yang identik dengan Universitas Balikpapan. Suasana yang jauh dari keramaian jalan raya, membuat tempat ini cocok untuk belajar bagi mahasiswa karena letaknya yang seakan-akan "tersembunyi". Sekarang Universitas Balikpapan memiliki Fakultas Kedokteran yang relatif baru usianya dibandingkan dengan fakultas laiinya yaitu teknik, keguruan, hukum, dll. Taman yang cantik Gedung perkuliahan   Suasana dari lantai atas gedung Universitas Balikpapan Cat serba oranye Gedung rektorat universitas Balikpapan 

Green house milik fakultas pertanian Universitas Mulawarman

Greenhouse Faperta Unmul Dalam beberapa hari ini, setiap pagi saya rutin berkunjung ke kompleks Universitas Negeri di Kota Samarinda yang terkenal yaitu Universitas Mulawarman. Nama Mulawarman sendiri berasal dari Raja Kutai yang tersohor di masa lampau. Banyak sekali mahasiswa asal Kota dan Kabupaten se-Kaltim dan Kaltara yang datang jauh-jauh untuk menimba ilmu di kampus ini.  Kampus Unmul paling banyak berada di dalam kompleks Gunung Kelua, dan ada juga beberapa Fakultas yang terletak diluar Gunung Kelua. Berada di dalam kompleks Universitas Mulawarman ini suasananya rindang dan sejuk, bagaimana tidak banyak terdapat pepohonan, taman terbuka, kolam, dan kawasan hutan penelitian yang memang berada di sekitar Fakultas di Universitas Mulawarman. Mahasiswa pertanian langsung mempraktekkan ilmunya di green house ini Saya waktu itu ketika melintas area Fakultas Pertanian langsung senang melihat ada fasilitas green house yang berada persis di samping gedung Fakultas Pertanian. Bentuknya ya

Kompleks GOR Segiri Samarinda, cocok untuk bersantai dan berolahraga

  Suasana Gor Segiri yang lagi teduh Menyusuri beberapa sudut Kota Samarinda benar-benar membangkitkan lagi memori masa kecil dulu, salah satunya ya di kompleks Gor Segiri. Merupakan kawasan untuk berolahraga (stadion sepak bola, kolam renang, gym, lapangan tenis, aula, lapangan voli, lapangan hoki, lapangan memanah, dsb). Ketika SD rasanya tiap beberapa bulan sekali saya kesini diajak papa untuk berenang, dan ketika SMP mata pelajaran olahraga selalu ada praktek berenang di kolam renang legend yang ada di GOR Segiri, rasa-rasanya hampir semua anak sekolah di Kota Samarinda selalu berenang di kolam renang ini. Selain itu waktu jaman SMP dulu di Gor Segiri ini tempatnya anak-anak motor untuk kebut-kebutan, free riding, dan main jamping-jampingan motor. (Berasa jadi yang paling keren waktu itu, sekarang sih norak kalau diingat). di Gor Segiri juga saat saya masih SMP banyak dimanfaatkan orang-orang untuk berlatih naik motor, iya saya juga dulu belajar naik motor supra (manual) diajarin p

melihat dari dekat gedung Perpustakaan Kota Samarinda

Pas kesini kebetulan di hari libur, jadi sedang tutup Perpustakaan Kota Samarinda Sebagai orang yang menyenangi buku-buku, sepertinya dengan adanya fasilitas baru berupa Perpustakaan Kota yang berada persis di depan kantor Walikota Samarinda. Sebelum ada Perpustakaan Kota Samarinda, selama ini warga Kota Samarinda selalu mengandalkan Perpustakaan Provinsi Kalimantan Timur yang ada di Jl.Juanda. Sedikit bercerita, kebiasaan saya membaca buku bisa dibilang akibat kunjungan yang dilakukan TK saya di Samarinda yang rutin tiap beberapa saat berjalan kaki ke gedung Perpustakaan Pronvinsi Kaltim, kebetulan TK saya dan rumah tinggal orangtua saya berada di belakang gedung Perpustakaan Provinsi Kaltim. Sejak itu, dari TK sampai SD hampir tiap minggu saya berjalan kaki siang bolong sendirian ke Perpustakaan itu untuk membaca buku dongeng anak-anak, ensiklopedia, buku pintar, buku komik, majalah, dsb (ruang baca khusus anak-anak) saya masih ingat kisah itik buruk rupa, tikus desa tikus kota, le p

Jembatan Ampera Kota Palembang

  Jembatan ikonik Kota Palembang Sebagai Kota yang dibelah oleh Sungai Terpanjang di Indonesia, maka pastinya Kota Palembang mempunyai sarana penyeberangan kendaraan yang berguna untuk memperlancar perpindahan barang dan manusia di Kota Palembang. Nama jembatan itu adalah Ampera, membelah Sungai Musi di Kota Palembang yang terkenal dengan panganan khas dari ikan (Pempek). Yaaa jembatan Ampera dengan cat warna merahnya melekat begitu kuat di benak masyarakat Indonesia, bagaimana tidak di media nasional Jembatan Ampera selalu dikaitkan dengan kota Palembang sehingga semakin dikenal kisah tentang jembatan Ampera ini.

Maskapai Pelita Air Service

Pelita Air, sekarang melayani penerbangan komersil untuk umum Pelita Air Service saat ini sudah membuka diri untuk menjadi maskapai yang dapat dinikmati oleh khalayak ramai. Kalau beberapa tahun lampau, maskapai Pelita Air Service hanya melayani kepentingan perusahaan milik Pertamina grup, sehingga perjalanan dinas ataupun cuti pastinya pegawai dan keluarganya pasti berpergian dengan pesawat milik Pelita Air. Sekarang karena tuntutan jaman yang semakin maju, Pelita Air Service membuka layanan yang tak kalah dengan maskapai lainnya loo. Pesawat berbadan besar dengan jadwal penerbangan rutin melayani dari dan ke Kota Balikpapan. Pembelian tiket pun dapat dilakukan secara online dan sangat mudah.    

Kenangan Tugu Monas

  Isunya bentuk api monas terlihat berbeda jika dilihat dari sudut lain TUGU MONAS, JAKARTA Kalau sedang naik kereta ke arah Stasiun Gambir di Jakarta pasti tak asing dengan pemandangan Tugu Monas yang nampak gagah maksimal dari stasiun. Terkadang orang tidak menyadari kehadirannya, namun bagi sebagian orang yang beru pertama kali datang ke Jakarta selalu excited ketika melihat Tugu Monas. Dulu juga aku begitu kok, puluhan tahun silam waktu masih bocah pas diajak ke Jakarta rasanya waww besar ya kota jakarta, gedung bertingkat dimana-mana, ada jalan tol, dan banyak sekali orang dimana-mana. Maklum di kota asal, manusianya tidak sebanyak itu dibandingkan dengan manusia di Jakarta, jadi kadang ada rasa sumpek kalau di usia segini pergi ke Kota Jakarta. Saat ini kalau melihat tugu Monas di stasiun ada beberapa kenangan yang muncul, sekelebat ingatan masa kecil diajak keluarga jalan-jalan kesitu, belum lagi bercampur dengan ingatan studi tur waktu SMA kami naik bis dari kota Surabaya ke ko

Bandara Blimbingsari Banyuwangi (BWX)

Nampak depan bangunan Bandara Blimbingsari Banyuwangi sebagai gudangnya budaya dan panorama alam yang menjadi unggulan pariwisata di Jawa Timur tentu saja di dukung dengan pembangunan disana-sini, perbaikan infrastruktur jalur darat sudah pasti jauh lebih baik daripada beberapa tahun silam. Hal yang sama juga berlaku untuk sarana jalur udara pesawat terbang, yang mengantarkan penumpang dari dan ke Kota Banyuwangi tak luput dari pembangunan oleh pemerintah setempat. Semakin banyak wisatawan yang datang ke Banyuwangi mau tidak mau gedung bandara Blimbingsari Banyuwangi (BWX) harus dipercantik dan diperbesar supaya tidak ketinggalan jaman dan semakin membuat wisatawan yang berkunjung mengulangi lagi liburannya di Banyuwangi.  Maskapai Citilink

Stadion Batakan, Markas Klub Persiba Balikpapan

Persiba Balikpapan   EWAKO PERSIBA! Sebagai warga Kota Balikpapan, tentu saja kami memiliki klub sepakbola lokal yang didukung sepenuhnya. Persiba Balikpapan, klub yang terkenal dengan segudang prestasinya dan identik dengan warna biru saat ini sudah memiliki stadion yang besar dan megah di daerah Batakan, Kota Balikpapan. Jika ada match day Persiba melawan klub lain di Stadion Batakan, wah jangan ditanya seperti apa macetnya ruas jalan dari dan ke arah Batakan. Padahal tidak semua yang melewati ruas jalan itu hendak menonton Persiba Day. Beruntungnya warga Kota Balikpapan cukup kalem dan yahh menanggapi hal macet-macetan akibat pertandingan Persiba menjadi hal yang di lumrahkan. Jarang-jarang kan ada event ramai seperti ini. Dan seperti biasa gelombang suporter Persiba yaitu Balistik pasti berkonvoi dengan outfit serba biru lengkap dengan maskot Beruang Madu-nya (fauna khas Kota Balikpapan). Stadion Batakan ini terbilang masih baru usianya, sebab dulunya sebelum bermarkas di Stadion B

Berburu bumbu dapur, Bunga Kecombrang di dalam hutan

Perjalanan ke dalam hutan Bumbu Dapur dari dalam hutan Kalimantan Siapa yang dari pembaca yang pernah atau menyenangi bunga Kecombrang (Etlingera Elatior) sebagai bumbu dapur? Yaaa benar, bunga kecombrang atau honje dengan rasanya yang sepet masam dengan aroma khas jambu-jambuan air biasa digunakan sebagai pelengkap masakan di sebagian masyarakat Indonesia. Ada yang menjadikan kecombrang sebagai campuran sambal untuk ngelalap sayur atau lauk (ayam, ikan, tahu, tempe) goreng, ada juga yang mencampurkan kecombrang ke dalam masakan berkuah. Ini dia bunga kecombrangnya Bagi Masyarakat suku Dayak Gaai yang ada di Kampung Long Laai, di Kabupaten Berau, Kaltim, mereka terbiasa memasak bunga kecombrang sebagai campuran tumis sayur pakis muda, campuran kuah ikan sarden kalengan, campuran sambal terong pipit, campuran untuk mi kuah (instan), dan berbagai masakan lainnya. Suku Dayak Gaai biasa menyebut bunga kecombrang dengan nama lokal "Meling/Mling". Masih segah diambil langsung dari

Warna-Warni Jembatan Sungai Mahakam Kota Samarinda di Malam Hari

 Samarinda Kota Tepian, Teduh Rapi Indah dan Nyaman. Sebagai kota yang berada di sebelah sungai Mahakam, tak heran banyak terdapat jembatan yang menghubungkan warga di kota Samarinda ke sisi seberang sungai dan sebaliknya setiap saat. Sebelum ada jembatan Mahakam, menurut penuturan warga berusia sepuh, penyeberangan dilakukan menggunakan perahu ketinting dan sangat berbahaya, bisa terjadi perahu ketinting terbalik dan menewaskan penumpangnya. Beruntung di masa kini sudah tersedia sarana penyeberangan manusia berupa jembatan Mahakam sehingga memudahkan kendaraan darat (sepeda motor, mobil, truk, bis, dll) untuk dapat melintas dan sampai di Kota Samarinda. Bagaimanapun Kota Samarinda di malam hari selalu membawa kenangan sampai sekarang pun kalau saya pulang, teringat masa kecil dulu ketika dibawa keluarga lewat jembatan Mahakam ini. Saat ini Jembatan Mahakam diberi lampu berwarna-warni sehingga menambah kecantikan bagi kota ini di malam hari.  Jembatan Sungai Mahakam di malam hari Peman

Kalimarau Airport Berau (BEJ)

Bandara Kalimarau, Berau (BEJ) (ICAO-WALK) Terletak di pinggiran kota Tanjung Redeb, Bandara Kalimarau di Berau (BEJ) melayani berbagai jenis maskapai yang ada untuk mengantarkan penumpang dari dan keluar Berau. Landasan pacu sudah panjang dan sudah memenuhi kriteria untuk dapat didarati pesawat berbadan besar Boeing 737 dan juga Airbus A330. Ketika saya tiba di Bandara Kalimarau, suasana saat itu sudah sore hari dan sepertinya saya menumpangi pesawat terakhir yang datang mendarat di Kalimarau. Kesan pertama adalah, bandara Kalimarau (BEJ) ini sangat bersih, rapi dan tertata. Sebuah sudut bandara Tidak terlihat aktivitas apa-apa masuk ke dalam ruang kedatangan Kalimat kekinian di dalam bandara Kantor Kesehatan Pelabuhan  Sambil nunggu bagasi datang, duduk sebentar Ban bagasi berjalan Skyteam Selamat datang di Bandara Kalimarau Berau