Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dengan label Tanaman

Bosan ketika di tengah hutan? Yuk berburu Anggrek tanah di malam hari.

Hunting Tanaman Hias Di Hutan. Pedalaman Kalimantan, Pernah loo disuatu malam saat kami hendak keluar dari permukiman warga di dalam pedalaman hutan di Kalimantan di tengah jalan kami terpaksa berhenti berjam-jam untuk menunggu perbaikan jembatan kayu yang rusak. Jembatan kayu dan pemeliharaan akses jalan keluar-masuk kampung merupakan tanggung jawab perusahaan kayu yang sudah beroperasi dari dulu. Tanggung Jawab Perusahaan, Selain karena jalan tsb adalah jalur utama kendaraan berat pengangkut gelondongan kayu, jalur tersebut adalah jalan utama warga di pedalaman. Sehingga dengan selalu merawat kondisi jalan dan jembatan, maka perusahaan tersebut secara tidak langsung ikut membantu dan peduli terhadap kondisi masyarakat disekitar area operasional perusahaan. Saking bosannya kami menanti proses perbaikan jembatan, maka kami pun keluar mobil dan masuk ke dalam hutan di sekitar untuk mencari dan berburu tanaman hias yang jumlahnya sangat melimpah disana. Bosan dan Masuk ke Hutan, Salah sa

Seger, Cobain Resep Es Sirup Timun Dayak di Siang Hari.

Buah Timun Dayak?  Hmm baru dengar diri ini. Emang bedanya apa ya dengan buah Timun yang sering kita beli di pasar/mall? Soal rasa sih sama saja, plain (tawar) dengan daging buah berair segar disertai rasa getah kalau buahnya masih agak tua. Tak sama dengan buah Timun lainnya. Bedanya buah Timun Dayak dan buah Timun biasa ada pada ukuran buahnya yang lebih gemuk dan pendek dibandingkan buah Timun biasa.  Warna kulit buah Timun Dayak berwarna kuning-keemasan mirip buah Timun Suri tapi rasanya tidak seperti buah Timun Suri melainkan seperti buah Timun biasa. Saking banyaknya buah Timun Dayak ini maka masyarakat yang tinggal di pedalaman Berau, Kaltim sering mengolahnya menjadi Es Timun Serut. Saking bosannya dijadikan lalapan atau sayur. Mengolah Es Sirup Timun Dayak. Cara buatnya mudah kok, buah Timun Dayak dikupas bersih, dicuci dan diparut dagingnya pakai parutan keju supaya bertekstur agak kasar (jangan pakai parutan Kelapa nanti terlalu halus hasil parutannya tidak terlalu enak kala

Tidak Beli, Warga Dayak Manfaatkan Rotan Hutan Sebagai Alat Rumah Tangga

Kearifan Lokal Suku Dayak, Pada suatu hari siang bolong setelah selesai berurusan dari kampung terdekat maka perahu kami mendekat ke sebuah pinggir sungai Segah di pedalaman hutan Berau, Kaltim. Terlihat sulur-sulur tumbuhan rotan liar yang sudah besar dan panjang merambat tak beraturan di sepanjang tepian sungai. Mencari batang rotan. Langsung saja tim melakukan eksekusi memotong beberapa batang rotan liar untuk dijadikan keperluan rumah tangga, seperti dijadikan tiang jemuran, bahan baku untuk tas anyaman, tampih beras, tiang ranjang dsb. Barang dari rotan ini lebih awet dan tahan lama serta lebih kuat daripada bahan plastik yang umum dijual di pasar-pasar atau toko. Dan pastinya lebih hemat ekonomis tidak perlu keluar uang untuk membeli batang rotan, cukup menjelajah ke hutan di sekitar kampung saja. Warga Dayak sudah dari jaman dulu terbiasa memanfaatkan batang rotan sebagai alat rumah tangga. Bersyukur hidup di dalam pedalaman ada banyak sekali hasil hutan yang dapat dimanfaatkan

Lada Katokkon, Cabai super pedas asal Tana Toraja Indonesia.

Salah satu tanaman bumbu dapur asli Indonesia yang tidak banyak orang tahu kecuali orang yang bermukim di Sulawesi khususnya Sulawesi Selatan yaitu tanaman  Cabai/Cabe/Lombok/Lada Katokkon yang banyak ditanam di dataran tinggi yang subur dan dingin di Tana Toraja Sulawesi Selatan. Cabai/Cabe/Lombok/Lada Katokkon ini biasa digunakan sebagai bumbu masakan khas Tana Toraja untuk olahan daging atau ayam.  Ukurannya yang tidak biasa karena lebih besar dari cabai rawit yang sering beredar di pasar dan juga rasa pedasnya benar-benar tidak masuk akal, serasa di laknat lidah ini saking pedasnya. Biasanya  Cabai/Cabe/Lombok/Lada Katokkon yang sudah dipanen ini dijual namun tidak semua tempat/kota lain di luar Sulawesi Selatan menjual  Cabai/Cabe/Lombok/Lada Katokkon ini. Umumnya warga perantauan Tana Toraja yang mendatangkan  Cabai/Cabe/Lombok/Lada Katokkon ini dari Sulsel ke tempat perantauan mereka tetapi dalam jumlah yang tentunya terbatas dan umumnya untuk di konsumsi secara pribadi alias bu

Buah Maritam / Kapulasan / Pulasan asli dari Pulau Kalimantan.

Buah asli dari Indonesia yang tidak banyak orang tahu akan keberadaannya adalah buah Maritam / Kapulasan / Pulasan yang secara fisik menyerupai buah Rambutan tetapi tanpa rambut dengan daging kulit lebih tebal dan warna kulit buah lebih gelap daripada buah Rambutan yang biasa ditanam orang Indonesia. Pohon buah Maritam / Kapulasan / Pulasan umumnya tumbuh secara alamiah di hutan tropis Kalimantan. Saya beruntung menemui pohon buah Maritam / Kapulasan / Pulasan ketika menyusuri hulu Sungai Segah di pedalaman Berau, Kalimantan Timur. Rasa buah Maritam / Kapulasan / Pulasan ini manis-manis-asem dengan daging buah lebih lembut daripada buah Rambutan. Kombinasi rasa buah Maritam / Kapulasan / Pulasan seperti campuran buah Leci+Kelengkeng+Matoa. Hayooo siapa yang baru tahu ada buah Maritam / Kapulasan / Pulasan ini?  Buah Maritam / Kapulasan / Pulasan yang tumbuh liar di hutan Kalimantan Timur. Kulit Buah Maritam / Kapulasan / Pulasan yang lebih tebal dari buah Rambutan biasa. Warna kulit bu

Seperti apa ya kota Jailolo, Halmahera Barat, Maluku Utara ?

Berkunjung ke Jailolo, Halmahera, Maluku Utara. Kesempatan berkunjung ke Jailolo tiba ketika diri ini mendapat jatah cuti libur yang panjang. Dengan menaiki kapal Pelni ku berangkat dari Balikpapan ke Ternate dan lanjut ke Jailolo, untuk cerita perjalanan itu dapat dibaca di sini. Kehidupan di kota Jailolo berjalan tenang dengan keseharian penduduk yang berkebun dan mencari ikan, tentu saja karena letak Jailolo berada di pesisir pantai. Jailolo di masa kejayaan VOC sungguh merupakan tanah harapan bagi penduduk Eropa yang tergila-gila akan Pala sebuah komoditas rempah-rempah yang laris manis di benua Eropa. Berbagai pelayaran yang dibiayai oleh Raja dan Ratu Eropa dilakukan dalam rangka menemukan rute jalur pelayaran ke tanah Maluku. Buah Pala yang merupakan komoditas di Jailolo. Jailolo di masa lampau adalah tanah yang ditumbuhi oleh pohon Pala secara alamiah. Tentu saja perebutan Jailolo terjadi di masa lalu. Portugis, Spanyol dan Belanda secara berturut-turut dan bergantian menduduki

Cantiknya Taman Wiluyo Puspoyudo Balikpapan di malam hari.

Berkelana di Taman Kota Balikpapan Pada Malam Hari. Ketika menyusuri ruas jalan yang lumayan tidak terlalu ramai di Jalan Wiluyo Puspoyudo maka mata ini penasaran akan deretan lampu-lampu terang dan lampion cantik disebuah taman. Namanya juga penasaran maka obatnya adalah mencoba. Kami bergegas mencari lokasi parkir kendaraan untuk berhenti dan bersiap untuk turun dan bermain sebentar di taman itu sejenak. Pengunjung tidak terlalu ramai, disini di sekitar taman ini banyak penjual makanan seperti Bakso, Nasi Goreng, Pisang Molen, Keripik yang rutin berjualan ketika senja-larut malam. Kalau pagi-sore hari ya taman ini sepi tiada penjual makanan tersebut. Mereka tidak mendirikan lapak atau tenda semi permanen di sekitar taman. Taman di kota Balikpapan ada banyak sekali dan memang sangat terawat. Kota Balikpapan suka sekali dengan namanya Ruang Terbuka Hijau dan Pepohonan rindang merupakan ciri khas kota Balikpapan yang memang sangat memperhatikan kerapian dan keindahan sudut kota. Kejar B

Wangi Budidaya Pohon Gaharu ala penduduk Kalimantan.

Tanaman Gaharu adalah jenis komoditas non kayu yang memang nilai ekonomisnya tinggi sekali. Lumrah dikirim ke luar negeri untuk dijual ke negara Timur Tengah, Asia jauh seperti Jepang, China, Korea hingga ke benua Eropa. Tanaman Gaharu yang ada saat ini adalah tanaman yang sengaja ditanam dan di budidayakan dengan cara dipelihara oleh kelompok masyarakat yang biasanya bermukim disekitar hutan. Tanaman Gaharu adalah sejenis tanaman yang mana menghasilkan resin yang beraroma wangi yang banyak dipakai sebagai bahan dasar kosmetika, obat-obatan bahkan sebagai dupa wangi. Awalnya resin Gaharu ini berasal dari tumbuhan alami di hutan-hutan negara India, Thailand, Malaysia, Filipina dan Indonesia. Disebut tumbuhan karena ya memang pohon Gaharu tsb tumbuh secara alami tanpa campur tangan manusia, tentu saja kualitas dan wanginya lebih berkualitas tinggi daripada jenis pohon Gaharu budidaya. Akibat perburuan besar-besaran di hutan pulau Sumatera, Kalimantan, Sulawesi dan Maluku maka pemerintah

Hutan Mangrove Karangsong Indramayu

Karangsong di Indramayu Jawa Barat adalah wilayah pesisir pantai sebelah utara pulau Jawa dimana dulunya pada tahun 2000an pernah mengalami tumpahan minyak mentah dari kapal tanker yang karam karena cuaca lautan dan batu karang. Saat itu menurut foto lama dan cerita saksi hidup di pesisir pantai Karangsong benar-benar tercemar dan rusak parah. Saat ini wilayah Karangsong sudah sangat hijau, asri dan banyak tanaman mangrove dari sebelum terjadi tumpahan minyak mentah. Banyak burung-burung liar mulai datang bersarang dan mencari makan di wilayah mangrove Karangsong. Ikan pun semakin banyak seiring semakin luasnya wilayah mangrove Karangsong. Inilah bukti nyata setelah bertahun-tahun dilakukan upaya pemulihan lingkungan yang menyita banyak waktu, tenaga dan biaya. Saat ini wilayah Karangsong dikelola secara mandiri oleh kelompok masyarakat disekitar Karangsong. Sungguh kagum dengan kisah perbaikan pemulihan lingkungan tsb. Dulunya area ini kering tidak ada mangrove berbanding terbalik saa

Susur Mangrove Graha Indah Balikpapan

Teluk Balikpapan mempunyai area tumbuhan mangrove/bakau disekitar muara sungai-sungai yg mengalir disekitar hutan Kota Balikpapan dan merupakan habitat asli dari monyet Bekantan khas Kalimantan (beberapa warga lokal menyebut monyet bule, karena warna bulu coklat emas, hidung besar mancung seperti bule) hehehe rasis ga sih. Monyet Bekantan ini muncul di sore hari karena mencari makanan berupa buah dan pucuk daun muda tumbuhan mangrove. Sifatnya yang pemalu sehingga sering kabur jika melihat manusia dari jarak dekat. Selain monyet Bekantan di muara Teluk Balikpapan ini merupakan habitat asli ikan pesut (ikan lumba-lumba air tawar/payau). Di dunia hanya sedikit tempat tinggal ikan pesut ini. Selain Indonesia, ikan pesut ini juga tinggal di sungai mekong yg mengalir diantara Kamboja & Laos. Nama lain ikan pesut adalah Irrawaddy Dolphin.  Sungguh keberuntungan bisa melihat penampakan ikan pesut ini karena sangat jarang ikan pesut menampakkan diri. Teluk Balikpapan Jembatan dermaga Mangr

Pengamatan vegetasi flora dengan metode transek

Dulunya Aku beranggapan di dalam hutan itu isinya hewan buas liar, ular berbisa yg banyak menggantung di dahan pohon dan berbagai ketakutan akibat gambaran dari film Hollywood. Nyatanya hutan tidak semenakutkan itu. Pernah suatu kali Aku berkesempatan menemani tim penelitian flora-fauna dari institusi pendidikan tinggi terkenal di kota Bogor yang mana mereka saat itu mau meneliti hutan tropis Kalimantan. Curah hujan yang tinggi, cahaya matahari melimpah sepanjang tahun maka tak heran variasi jenis vegetasi flora di dalam hutan tropis sangat banyak dan cenderung ukuran pohonnya tinggi akibat kompetisi mendapatkan sinar matahari sebagai proses fotosintesisnya. Penelitian flora-fauna ini sebagai kegiatan berkelanjutan dalam pemetaan jenis apa sajakah tumbuhan maupun satwa di area hutan tsb? Sederhananya penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada jenis tumbuhan dan satwa yg dilindungi karena jumlahnya, kelangkaannya atau status nya kritis atau tidak. Identifikasi jenis tumbuhan d

Sungai Jernih Long Laai, Segah, Berau Kaltim.

Apa yang kamu pikirkan jika mendengar nama tentang Berau? Berau, Bumi Batiwakkal. Biasanya jika Berau disebut pastinya banyak yang menjawab tentang pulau Derawan, Penyu Hijau, pulau Maratua, pulau Kakaban, Ubur-ubur tak bersengat, Danau Cermin, Danau Dua Rasa, dan banyak lagi daftar ikonik dari daerah ini. Kebanyakan orang familiar dengan lokasi wisata khas pesisir pantai yang terkenal cantik di kalangan wisatawan domestik & mancanegara. Banyak yang tidak tahu atau tidak sadar jika di kabupaten Berau masih banyak sekali daerah lainnya yang belum banyak di promosikan tentang keindahan wilayahnya. Berau juga masih punya banyak wilayah pedalaman hutan tropis ala Pulau Kalimantan dengan ciri udara yang lembap (banyak mengandung kadar air), curah hujan yang sering terjadi sepanjang tahun, sinar matahari tersedia sepanjang tahun. Hutan tropis Kalimantan. Kali ini Aku hendak cerita sedikit tentang perjalanan darat dari kota Tanjung Redeb Berau menuju ke desa Long Laai yang ada di hulu sun

Rindangnya Pohon kayu putih di Kota Balikpapan

 Pohon kayu putih?? Entahlah banyak perdebatan di kalangan botanist mengenai penamaan kayu putih ini.  Bagi orang awam yg tidak berkepentingan lebih lanjut ya tidak ada masalah sih dengan perdebatan nama pohon ini. Pohon ini tinggi membesar dengan dahan yang banyak dan menyeramkan sih menurutku, kayak pohon di film conjuring itu loh. Asal muasal dibilang pohon kayu putih simpel aja karena aroma khas minyak kayu putih tercium kalau kita potek,cabut daunnnya. Wangi segar ala minyak gosok kayu putih gitu. Pohon Kayu Putih yang besar Daun pohon ini beraroma "minyak kayu putih"

Si cantik merah menyala Pohon Belawan

Ketika sedang masuk ke dalam hutan hujan tropis Kalimantan, ada sebuah pohon yang dari jauh nampak berbeda sendiri dari segi warna. Merah terang mencolok yang sangat kontras dengan warna sekelilingnya. Ah... rupanya itu adalah kayu Belawan. Cantik ya warnanya. Dan sekarang aku jatuh cinta dengan kayu Belawan karena indah dilihat. Sangar kan warna pohonnya, merah menyala. Pohon Belawan aku jatuh cinta.