Langsung ke konten utama

Postingan

Kamu perlu baca ini.

Kemunculan Buaya ganas di Sungai Kalimantan

Buaya Ganas Kalimantan Sebagai daerah yang cukup dikenal sebagai rumah bagi hewan liar, hutan rimba dan perairan yang berbahaya, tak mengherankan sebenarnya bagi warga Kalimantan, khususnya Kaltim dimana banyak sekali kejadian kemunculan monster air yang ganas pada badan air, entah itu pada sungai, rawa, danau, bahkan pesisir laut dan pantai.  Banyak orang yang mengira bahwa habitat Buaya adalah di dalam perairan air tawar atau payau, tapi banyak tidak tahu bahwa Buaya juga dapat hidup dengan baik di dalam air asin (Buaya Laut). Jangan salah, di Pantai pesisir pulau Kalimantan seringkali dilaporkan kemunculan Buaya air asin / laut yang mendekat ke permukiman warga. Oke, kali ini aku akan menceritakan sekilas kemunculan Buaya pada saluran parit berair dangkal. Diperkirakan Buaya ini mungkin kesasar atau tak sengaja masuk ke dalam saluran parit ketika mencari makanan. Alhasil pagi itu meskipun cuaca sedang hujan terjadi kehebohan di kalangan warga yang melihat langsung kemunculan Buaya y
Postingan terbaru

Cross country dengan tema yang heboh dan unik

Siap meriahkan acara Disaat itu sekitar awal bulan November adalah peringatan hari ulang tahun Pertamina, ada begitu banyak rangkaian acara untuk memeriahkannya. Selain perlombaan dan olahraga, ada juga kuis cerdas cermat, ide kreatif, dan hal-hal lainnya. Saya diajak untuk mewakili tim kerja dalam perlombaan outdoor yang cukup menyenangkan yaitu Cross Country (semacam jelajah sekeliling perkampungan, hutan, jalan raya, dsb). Kebetulan disekitar tempat kami bekerja masih terdapat hutan kota yang terawat karena aksesnya sangat terbatas, tidak banyak orang yang dibolehkan masuk dan melintas. Harus mendapat ijin terlebih dahulu. Panitia sudah menyebarkan peta rute yang akan dilewati nantinya jauh-jauh hari sebelum hari H itu tiba. Dengan kostum, dan asesoris seadanya kamipun mengikuti rangkaian acara ini. Wajah dilukis ala-ala Batman dan Robin, haha. Kami masuk ke hutan di belakang areal kantor utama, menaiki bukit dan menuruni bukit yang curam, waw tidak mudah yaaa. Seru dan ada guyonan

Beribadah di Gereja Pusat GMIH Gamsungi Tobelo Halmahera

Ketika berada di Kota Tobelo Pulau Halmahera, selain berkeliling ke tempat wisata, sepupu saya yang tinggal disana juga mengajak untuk pergi beribadah di Gereja Pusat GMIH (Gereja Masehi Injili Halmahera). Sebenarnya di Tobelo dan sekitarnya tak susah menemukan gedung Gereja, yang semuanya kalau saya ingat-ingat sangat bagus, besar dan terawat. Demikian pula dengan Gereja Pusat GMIH di Tobelo ini, bangunannya luas, parkiran pun juga luas sekali, taman-taman bunga di halamannya juga nampak terawat. Saya beribadah hari Minggu malam, dan jemaat yang datang lumayan banyak. Prasasti Gereja Pusat GMIH Tobelo Selesai ibadah minggu bersama sepupu di Tobelo Deretan bangku gereja GMIH Tobelo

Mendaki Batu Dinding di KM45 Samboja Kutai Kartanegara Kaltim, Pesona Hutan Kalimantan

Fake Smile. Di Kota Balikpapan, tempat mana lagi kah yang bisa di datangi selain Pantai untuk seru-seruan? Pastinya ya ke daerah hutan, yaa tidak salah lagi, meskipun Kota Balikpapan menyandang predikat sebagai Kota Termaju dan Teramai di seluruh Pulau Kalimantan, Balikpapan selalu konsisten menjaga Hutan Lindungnya. Geser sedikit dari Kota Balikpapan kita akan masuk ke wilayah Kabupaten Kutai Kartanegara, kami pada saat itu pergi ke Batu Dinding, sebuah areal bukit di tengah hutan yang berada di km 45 jalan poros Balikpapan - Samarinda. Setelah memasuki gerbang perkampungan, ikuti saja jalan tersebut hingga masuk ke areal perkebunan warga setempat.' Kala itu kami pergi dari Kota Balikpapan sekitar jam 04.00 dinihari, berniat untuk mengejar sunrise di Batu Dinding. Dan setelah memaksakan mata untuk tetap terjaga sejak jam 04.00 kami pun berhasil mendapatkan pemandangan sunrise. Diatas Batu Dinding, sejauh mata memandang di sana sini selimut tipis kabut pagi hari masih setia berada

Situs Tugu Perdamaian Indonesia-Jepang di Kota Balikpapan, kenangan masa lalu

  Tugu perdamaian ada di dalam bangunan biru Terletak di pinggir jalan utama, poros Kota Balikpapan - Kota Samarinda di km 13, membuat situs bersejarah ini sering luput dari pandangan mata. Letaknya persis di sebelah mulut jalan tol sehingga fokus pengendara lebih ke arah jalan raya daripada ke letak pintu masuk situs bersejarah ini. Sebagaimana dahulu Jepang dengan konsep Nippon Cahaya Asia-nya datang ke negara kita untuk berupaya menyatukan Asia dengan cara kekerasan dan banyak mendapat perlawanan dari rakyat kala itu. Kala itu di Kota Balikpapan pun tak luput dari peperangan antara dua kubu, Tentara Jepang vs Rakyat Indonesia. Sudah pasti banyak sekali korban jiwa yang gugur dalam rentang waktu itu. Setelah meraih kemerdekaannya hingga saat ini, Pemerintah (rakyat) Indonesia telah berdamai dengan pemerintah Jepang, dan untuk mengenang peristiwa perdamaian itu, maka di Kota Balikpapan terdapat situs tempat dimana Tugu Perdamaian di didirikan sebagai pengingat generasi kini bahwa tiad

Melipir sebentar ke Kelenteng Cheng Ho, Semarang Jawa Tengah-Indonesia

Eksis sedikit boleh dong yaa  Sebagai bangsa besar yang merupakan multi etnis, maka tak mengherankan ada begitu banyak bagunan tempat ibadah yang beraneka rupa, salah satunya adalah Kelenteng Cheng-Ho di Kota Semarang, Jawa Tengah. Populasi etnis keturunan Tiongkok cukup banyak yang tinggal di Kota Semarang sehingga tak susah menemukan berbagai kelenteng di Kota Semarang. Ada 1 (satu) kelenteng yang menjadi ikon dan dikaitkan dengan wajah Kota Semarang, apalagi kalau bukan Kelenteng Cheng-Ho. Dipercaya dulu di tanah tempat Kelenteng Cheng-Ho ini adalah pesisir Kota Semarang tempat dimana Laksamana Cheng-Ho pernah mendarat di Semarang di masa lampau, sekarang tentu saja garis pantai tadi semakin menjauh dari kelenteng ini.

Dewan Masyarakat Kota Kinabalu Sabah Malaysia

Pintu masuk Dewan Masyarakat Kota Kinabalu Kota Kinabalu, adalah ibukota dari negara bagian Sabah. Dulunya bernama Api-api kemudian berubah menjadi Jesselton (masa pendudukan Inggris), dan berubah lagi menjadi Kota Kinabalu yang kita kenal sekarang. Tepat di tengah Kota Kinabalu ada gedung yang berisi banyak papan-papan poster film-film seperti Bioskop. Rupaya nama gedung itu adalah Dewan Masyarakat Kota Kinabalu.  

Keindahan Danau Tolire di Pulau Ternate, Maluku Utara

  Pemandangan Danau Tolire dari atas ketinggian Suatu ketika saya di Pulau Ternate saya dapat kesempatan untuk menjelajah kota Ternate ini yang di masa lampau banyak menjadi incaran bangsa asing (Portugis, Spanyol, Belanda) karena tanaman mahal (Pala). Sampai sekarang komoditi tanaman Pala juga di budidayakan di Pulau Ternate, dan di ekspor ke mancanegara juga. Kota Ternate adalah sebuah Pulau yang berukuran tidak terlalu besar, di beberapa sudut pulau ini masih ada beberapa spot cantik yang dapat dikunjungi, selain Gunung Gamalama yang terkenal, adalagi satu pesona keindahan alam yakni Danau Tolire. Danau Tolire ini berada di kaki gunung dan bersebelahan dengan laut, menjadikannya indah sekaligus berbahaya, warga Pulau Ternate meyakini banyak pantangan ketika berkunjung ke Danau Tolire, yaah sebagai pendatang sudah sepantasnya saya menghormati kepercayaan setempat. Tidak disarankan untuk berenang di Danau Tolire, karena ada Buaya Putih penunggu yang dikeramatkan, dianggap penjaga, bag

Keindahan Panorama di Candi Prambanan, Sleman Yogyakarta

Spot Ikonik di Candi Prambanan Ketika di Jogja selain mampir ke kawasan Malioboro, Pantai Selatan, atau ke daerah wisata lainnya, maka jangan lupakan Candi Prambanan ini. Letaknya tidak terlalu jauh kok dari Kota Jogja, cukup berkendara kurang lebih 1 jam rasanya sudah sampai ke sini. Candi Prambanan ini terkenal karena corak dan bentuknya yang ramping serta merupakan tempat suci bagi umat Hindu di Indonesia. Seperti biasa jika kita ke tempat wisata, harga tiket masuk di Candi Prambanan dibedakan antara wisatawan Asing dan Domestik, lebih murah bagi kita sebagai wisatawan domestik dalam negeri. Candi sebesar itu merupakan warisan masa lalu nenek moyang kita, hebat ya mereka sanggup membuat bangunan besar sekali, dan masih bertahan sampai sekarang. Dengan teknologi yang seadanya namun mereka sanggup membangun detail Candi seindah ini, padahal jaman dulu belum ada Autocad, belum ada jurusan kuliah Arsitek, alat berat untuk angkat-angkut pun rasanya masih mengandalkan tenaga manusia dan h

Pisang Kipas Ravenala Madagascariensis, Apakah ini tanaman Pisang atau Kelapa?

Berbatang Kelapa, berdaun Pisang, hmm Sebagai penyuka tanaman dan pendukung konsep hijau, saya terkadang suka mengamati dari dekat tanaman-tanaman hias yang berbentuk unik. Salah satunya tanaman hias Pisang Kipas ( Ravenala madagascariensis)  , tanaman ini menjulang tinggi sekali, nampak mencolok dari jauh, susunan daunnya juga berjejer seperti kipas hias ibu-ibu. Yang saya heran, memang betul daun tanaman ini berbentuk seperti daun pisang pada umumnya, namun batang pohonnya seperti batang pohon kelapa, bukan seperti batang pohon pisang yang ada di sekitar rumah kita. Tinggi tanaman ini juga menjulang sangat tinggi seperti pohon kelapa, tidak seperti pohon pisang yang tingginya ga seperti tanaman ini. Pisang kipas juga sepertinya tidak tumbuh semakin banyak beranak pinak tidak seperti pohon pisang biasa yang jika ditanam maka beberapa saat kemudian akan timbul anak-anaknya (beranak dari tunas yang muncul dari dalam tanah, mengelilingi pohon pisang induk).  Kalau membaca beberapa sumber

Tepian Sungai Segah di Sambaliung Berau

Sarana bagi pejalan kaki untuk menikmati tepian sungai Jika sedang berada di Berau, dan kebetulan ada waktu senggang di pagi hari, biasanya saya suka berjalan kaki untuk berolahraga santai mutar-mutar kota Tanjung Redeb. Kali ini saya mencoba suasana baru dengan memilih agak jauh sedikit dari Tanjung Redeb, yaitu di Sambaliung. Tanjung Redeb sebagai daerah yang memang di apit 2 (dua) sungai besar maka jangan kaget ada cukup banyak pilihan tepian sungai yang dapat dikunjungi. Beberapa kawasan tepian sungai memang sudah banyak dipercantik, ditata yang rapi supaya semakin menarik pengunjung untuk mampir. Pada pagi hari yang sudah terik itu, saya berjalan kaki sekitar 45 (empat puluh lima) menit dari ujung ke ujung tepian sungai di Sambaliung. Pejalan kaki sudah diberikan tempat yang bagus sehingga aman berjalan di tepian sungai, tidak khawatir tertabrak kendaraan yang memang melintas di sisi pejalan kaki. Beberapa taman sedang dalam penanaman, terlihat beberapa tanaman baru saja ditanam,

Penelitian terumbu karang di wilayah Teluk Balikpapan

Selfie dulu Teluk Balikpapan, menyimpan beragam keanekaragaman hayati yang perlu dilakukan inventarisasi tentang apa saja flora dan fauna yang terdapat di dalam kawasan ini. Kali ini saya berkesempatan menemani tim ahli kelautan yang sudah bertahun-tahun berkecimpung di dunia kelautan dan isinya. Beliau masih muda dan jago renang (yaiyaalah, ahli peneliti kelautan, sejak kuliah sudah terbiasa berenang di laut). Penelitian ini hendak mengamati dari dekat kondisi terumbu karang, kadar garam air laut, kerapatan karang, jenis ikan, dan tentu saja jika beruntung bisa bertemu dengan mamalia ikan Pesut yang memang hidup dan mendiami wilayah Teluk Balikpapan. 

Rekreasi Berkeliling di Laut Balikpapan dengan Jet Ski

  Jejeran Jetski yang siap dipakai Sebagai kota yang ada di pesisir laut, tak heran jika Kota Balikpapan dalam kesehariannya sangat dekat dengan kelautan, baik itu nelayan dengan hasil lautnya, aroma air asin yang menyeruak di pinggiran kota, olahan sea foodnya, pemandangan sunrise-sunsetnya, pelabuhan lautnya, jalur pelayarannya, dan tentu permukiman di pinggir pantai. Beberapa kawasan pesisir yang ada di Balikpapan sebagian sudah mulai di tata yang rapi, dipersiapkan untuk kunjungan wisatawan, dipercantik untuk mengundang rasa penasaran orang, dan tentu saja meningkatkan citra Kota Balikpapan sebagai kota yang nyaman dihuni. Salah satu sudut pesisir Balikpapan yang sekarang sudah tertata rapi dan bernilai komersil tinggi adalah kawasan Borneo Bay Residence yang menjadi satu dengan bangunan Plaza Balikpapan atau bagi warga lokal disebut sebagat "BC". Kawasan Borneo Bay Residence memang secara poisis persis berada di pesisir laut Balikpapan menghadap ke Selat Makassar yang me

Hutan Pinus, Pantai Tanah Merah Samboja

Jejeran hutan pinus di pantai Tanah Merah Samboja Sekali waktu dari Kota Balikpapan karena bingung mau menghabiskan cuti weekday akhirnya tercetus ide untuk pergi ke pantai Tanah Merah di Samboja (Kutai Kartanegara). Jalan darat dari Kota Balikpapan sekitar 2 jam sampai 2,5 jam tergantung kondisi macet tidaknya dan tergantung bawa kendaraannya santuy atau ngebut-ngebutan. Sebenarnya kalau cuma pantai, di Balikpapan juga ada banyak banget, cuma ya namanya kali itu ingin yang agak jauhan jadi pergilah ke Pantai Tanah Merah. Pantai Tanah Merah ini pasirnya lembut, ombak nya pun tidak kencang, malah kupikir ini seperti danau bukan pantai saking tenangnya.  Yang kusuka dari pantai Tanah Merah adalah pohon pinusnya yang besar dan tinggi tumbuh dimana-mana, entah apakah ini sengaja ditanam ataukah memang tumbuh sendiri liar sebagaimana mestinya? Baru kerasa ini pantai pas sudah keminum air lautnya tak sengaja masuk ke mulut, rasanya asinnn.  

Meneliti ekosistem hutan di pesisir pantai

  Tim peneliti sebelum turun ke pantai Penelitian flora dan fauna tentu saja harus turun langsung ke lapangan, masuk ke dalam ekosistem sasaran, seperti saat kami masuk ke pesisir pantai untuk meneliti langsung. Sasaran kami adalah memetakan jenis flora dan fauna apa saja yang ada di wilayah tersebut? apakah terdapat jenis yang dilindungi dan langka? jika iya, ada berapa banyak jumlahnya? seperti apa kondisinya? dst. Seperti itulah kira-kira yang kami dan tim peneliti lakukan jika sedang turun ke lapangan. Kali ini sasarannya adalah hutan pantai, yang berada di pesisir. Dimulai dari garis pasir pantai yang bersentuhan dengan air laut dan ditarik garis lurus menuju daratan hingga titik yang sudah ditentukan. (plotting) Nantinya data yang didapat akan diolah lebih lanjut menjadi laporan analisis mengenai gambaran yang ada di lapangan. Seru kan? Tertarik menjadi peneliti flora dan fauna? ular cabe merah kecil Meneliti fauna aves (burung-burung) Meneliti flora  Meneliti serangga dan kupu-k