Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dengan label Industri

Anjungan lepas pantai (Offshore Platform)

Sewaktu melakukan pekerjaan yang mengharuskan saya pergi ke laut lepas maka selalu saya membawa buku bacaan sebagai bekal biar ga bosan diperjalanan.  Karena inilah saatnya menghabiskan waktu dengan membaca buku. Di laut lepas itu gak ada sinyal jaringan GSM dan internet jadi kalau sudah begitu bingung mau ngapain. Buku adalah teman terbaik disaat keadaan susah sinyal begini. Mau ngobrol pun susah kalau lagi di kapal karena berisik suara mesin kapal. Pandai-pandailah memanfaatkan waktu kosong.  Pernah suatu saat titik tujuan pekerjaan ini harus ditempat yang agak jauh dari biasanya dan melewati anjungan lepas pantai (Offshore Platform) yang jarang keliatan dari pantai terdekat kota saya. Anjungan lepas pantai ini berfungsi sebagai tempat kerja sekaligus tempat tinggal personel eksplorasi produksi minyak dan gas bumi ketika berada ditengah laut. Seketika aku berpikir bagaimana ya caranya bisa ada fasilitas sebesar itu ditengah lautan. Anjungan lepas pantai selat Makassar Anjungan lepas

BBTPPI Semarang, Jawa Tengah-Indonesia

Setelah sekian lama bekerja bersama dengan tim PPC (Petugas Pengambil Contoh) dari kantor BBTPPI (Balai Besar Teknologi Pencegahan Pencemaran Industri) sering banget diri ini mampir sekedar main-main dikantor mereka di Kota Semarang. Akhirnya saat itu tiba kebetulan saya sedang ada keperluan dikota Semarang beberapa hari dan saya chat beberapa personil mereka yang sering kerja bareng kalau di Kalimantan. Saya infokan kalau sedang di Semarang apakah boleh mampir ke Kantor mereka? Ternyata mereka menerima dengan tangan terbuka kehadiran saya. Kantor BBTPPI Semarang Kementrian Perindustrian letaknya di jalan Ki Mangunsarkoro Karang Kidul di pusat kota Semarang jadi tak susah menuju tempat itu. Selama di kantor BBTPPI Semarang saya diajak berkeliling ruangan seperti tour ala ala gitu. Diajak liat ruang analisa, laboratorium pemeriksaan air, udara, tanah. Ngobrol-ngobrol santai tentang teknis SOP analisa sampel air dan udara sampai ditunjukkin SNI (Standar Nasional Indonesia) sebagai jamina

Praktek Resisutasi Jantung Paru (CPR / Cardiopulmonary Resuscitation)

Praktek Resusitasi Jantung Paru pada boneka. RJP Resusitasi Jantung Paru atau CPR Cardiopulmonary Resuscitation adalah bantuan darurat pada orang yang terindikasi denyut nadi lemah, napas hilang sesaat karena berbagai sebab.  Pada perusahaan dengan tingkat resiko kecelakaan sedang-tinggi maka perlu dilakukan pelatihan first aider.  Salah satunya adalah pelatihan bantuan hidup dasar atau RJP ini dimaksud untuk mengatasi keadaan darurat sampai orang yg diberikan RJP ini mendapatkan bantuan medis yang lebih lanjut dari dokter klinik/rumah sakit. Karena fasilitas kesehatan dasar atau RS cukup jauh dan memakan waktu yg lama jika tenaga medis tiba di lokasi sekitar kejadian maka diperlukan penunjukkan dedicated person untuk kondisi darurat tsb. Menurut teori Golden time untuk RJP adalah 3 menit setelah henti napas. Otak manusia masih bisa bekerja 3 menit setelah henti napas dan jika lewat golden time 3 menit kemungkinan untuk bisa survive sangat kecil karena tubuh dan otak manusia perl

Waduk Sei Wain, Balikpapan

Sungai Wain adalah sebuah sungai yang mengalir dari hulu hutan lindung dan bermuara di teluk Balikpapan. Tak banyak orang yang pernah masuk ke dalam area waduk Sungai Wain ini karena area ini dikelola oleh perusahaan migas Nasional sehingga tak sembarang orang boleh masuk. Kebetulan waduk Sungai Wain ini letaknya persis di sebelah hutan lindung sungai Wain yang sangat terjaga keasliannya. Pemkot Balikpapan terkenal sangat ketat dalam pemberian ijin masuk ke dalam hutan lindung tsb. Kalau bukan tenaga ahli atau penelitian sudah pasti tidak mungkin bisa masuk kesitu. Bahkan pekerja migas Nasional yg memiliki asset berupa kantor di waduk Sungai Wain pun TIDAK bisa masuk ke hutan lindung kecuali sudah mendapatkan ijin. Pemkot Balikpapan konsisten tidak pernah sekalipun memberi ijin konsesi pembukaan hutan untuk pertambangan. Makanya masih banyak sekali hutan alami di Balikpapan. Sekedar info di dalam hutan lindung sungai Wain ini terdapat varietas tanaman jahe Balikpapan looh dengan nama i

Mampir ke Waduk (Sungai) Manggar Balikpapan

Balikpapan sebagai daerah yg berbukit dan sedikit sekali sungai besar tidak seperti Samarinda yang dilewati sungai Mahakam tentu saja sumber air baku sehari-hari nya memanfaatkan air waduk. Sumber air baku terbesar yang mensuplai kota Balikpapan ya tentu saja waduk manggar. Aliran sungai Manggar dibendung sedmikian rupa supaya dapat dimaksimalkan tampungannya sebelum diolah lebih lanjut. Selain air waduk, sumber air baku selanjutnya dari Air Bawah Tanah (ABT) yg tentu saja tidak bisa selamanya diandalkan.  Siang itu karena rasa penasaran akibat liat papan banner tentang waduk manggar jadinya yaa mampir deh sekalian. Masuk ke dalam area waduk ini kita melewati perkampungan yg masih asri, khas wilayah pinggiran kota. Masih banyak lahan hijau yang rindang disekitar. Jalanan juga teraspal bagus namun belum terpasang lampu penerangan. Jadi klo kesini usahakan sebelum hari gelap yhaa. Kecuali kalo mau gelap gelapan yaaa gapapa jugaak. Sekitar 10 menitan lah dari jalan utama ke waduk manggar

(Mengintip) Kegiatan Awak Kapal

 Kru Kapal ngapain aja sih kalo berlayar? Namanya juga manusia, mahluk sosial. Meskipun di tengah laut tetap juga dong butuh teman bicara, bersosialisasi, gibah, gosip dari isu nasional, kriminal, politik hingga topik jorok birahi ala bapak-bapak. Selama ini aku ga pernah tau seperti apa ya rasanya kalau kerja di laut itu? Betah ga ya dilaut? Ngapain aja ya kerjanya? Terus kalo makan gimana? ada yg jual pecel lele lalapan ga yaa di tengah laut? hahaha Ini diaaaa secuil kegiatan orang yang kerja di kapal. Karena kerjanya berbulan-bulan lama banget dilaut jadi satu sama lain wajib saling jaga hubungan baik dan harmonis. Ga lucu kan kalau dimusuhin satu kapal, bisa-bisa bangun pagi sudah di tengah laut karena dibuang teman-temannya hahaha. Ruang utama kapal ini, untuk main PS. Kalau lagi ga waktunya jaga biasanya ya mereka bersantai, rebahan, main game, selayaknya kalau lagi di darat lah. Inget yaa ga bisa main HP atau liat Yutub karena ga ada sinyal meen di tengah laut. Para kru kapal la

Club house gunung utara Balikpapan

Club House, Kompleks Gunung Utara Banyak fasilitas olahraga untuk kegiatan dan acara kantor para pekerja Pertamina Hulu Mahakam disini. Sebuah kompleks perumahan yang dimiliki oleh Pertamina Hulu Mahakam, dulunya milik Total E&P Indonesie. Berada di perbukitan yang biasa disebut Gunung Utara dengan banyak pepohonan rindang hijau disekitar areanya. Ada banyak fasilitas yang dimiliki kompleks tsb. Lapangan tenis, Kolam Renang, Indoor Gym, Perpustakaan, Aula yang besar, Guest House, dan lainnya. Semua fasilitas tsb kondisinya sangat terawat dan dipelihara dengan sangat baik, pekerja dan keluarganya yang memakai fasilitas itupun juga peduli dengan kebersihan area. Saat kami kesana di pagi hari untuk sekedar berjalan kaki kompleks tampak sepi dan tidak terlalu ramai. Mungkin masih pada mager kali ya. Hanya terlihat lapangan tenis yang lagi dipakai bermain sekelompok bapak-bapak.  Berfoto di samping jalan. Selfie duluuu. Lapangan tenis. Lagi ada yang bermain tenis. Cukup jadi penonton aj

Rasanya menjadi pelaut ganteng (sehari saja).

Sehari Menjadi Pelaut. Aku pernah dengar pribahasa yang bunyinya "Di laut setiap orang adalah saudara". Nah barangkali selama ini kalimat ini ga bisa kupahami secara nyata karena ga merasakan hidup dan bekerja di laut selama ini. Kebetulan beberapa waktu yg lalu aku berkesempatan merasakan menjadi pelaut walau sehari aja. Semua orang saling menolong kalau lagi di atas kapal, sama-sama mengatasi kesulitan jika kapal terkena amukan badai. Mabuk laut ohh jelasnya, ku tak tahaaaan dengan ombak yang ganas dan cuaca ekstrim dari panas menjadi hujan badai. Meski perut sudah terisi tetap saja yg namanya mabuk laut ga bisa terhindarkan. Mereka para pelaut itupun bercerita pengalaman berlayar yg pertama kali juga mabuk laut. Tubuh perlu penyesuaian begitu kata mereka. Tiap orang berbeda durasi penyesuaian dengan kondisi lautan, ada yang hitungan hari sudah terbiasa, ada juga yang berbulan-bulan. Yang namanya pelaut mereka juga sudah pasti terdidik dengan baik saat sekolah / masa pendid

Pelabuhan Semayang untuk penumpang di Balikpapan-Kaltim

Balikpapan, Kaltim. Adalah sebuah kota industri yang berada di pinggir teluk Balikpapan, segala macam arus pergerakan penduduk Kaltim berpusat di kota ini. Selain bandar udara akses keluar kota dan keluar pulau Kaltim ada di pelabuhan Semayang Balikpapan. Pelabuhan ini khusus penumpang dan kargo sayur-mayur bahan pangan dll. Sedangkan untuk pelabuhan Industri, Peti kemas dan alat berat adanya di Pelabuhan Kariangau yang posisinya agak masuk ke dalam Teluk Balikpapan. Nah aku mau kasih liat terminal pelabuhan Semayang dari sisi perairan yaa. Pelabuhan Semayang nampak dari sisi perairan Pelabuhan Semayang dari kejauhan. Kapal besar Pelni seperti Labobar, Lambelu, Bukit Siguntang, Binaiya biasanya mengangkut penumpang ke Sulawesi (Makasar, Pare-Pare, Pantoloan, Bitung, Bau-Bau, Banggai), Maluku Utara (Ternate), Papua (Sorong, Manokwari, Nabire, Serui, Jayapura), Kalimantan (Tarakan, Nunukan), NTT-NTB (Bima, Kupang, Larantuka, Labuan Bajo, Maumere, Lewoleba) & Jawa (Surabaya). Waktu sa