Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dengan label Ruang Terbuka

Cantiknya Danau Galela Telaga Biru, Tobelo di Halmahera Maluku Utara

Kalau lagi di Tobelo, Pulau Halmahera di Maluku Utara cobalah mampir kesini ke danau Galela yang ukurannya sangat besar. Airnya jernih dan bersih biasa dimanfaatkan sebagai air baku rumah tangga penduduk sekitarnya. Bahkan di beberapa spot, terlihat tempat makan dengan menu ikan-ikan yang di dapat dari hasil keramba di danau Galela ini. Selain itu ada juga sih bebek-bebekan yg dikayuh kaki tapi ga dulu deh mainan itu capek. Mending duduk manja dan menikmati sajian ikan nila bakar dan pisang mulut bebek yg digoreng. Nah beruntungnya saat diriku kesana cuaca sedang mendung dan matahari tentu saja tidak bersinar secerah biasanya. Jadinya suhu udara lebih adem dan lebih nyaman berada di luar ruangan. Semoga Danau Galela ini tetap bersih, terawat dan dijaga ya kelestarian airnya supaya tetap bisa dimanfaatkan keberadaannya secara maksimal. Berfoto di danau Galela Tampak samping danau Galela Banyak keramba ikan peliharaan warga sekitar Tempat makan diatas air danau gitu, hati-hati tenggelam

Suasana tengah hutan belantara Kalimantan.

Pulau Kalimantan sudah lama dikenal sebagai paru-paru bagi dunia, dimana hutan di dalamnya menyimpan banyak sekali stok tumbuhan pepohonan sebagi sumber Oksigen yang sangat berguna bagi kelangsungan hidup manusia. Hutan di Kalimantan selalu hijau sepanjang tahun karena beriklim tropis, tidak seperti negara Eropa yang (4) empat musim, ketika musim dingin bersalju tentu saja hutan mereka mendadak menggugurkan daun, dan "tidur" sejenak sampai musim semi tiba. Itulah kenapa hutan Kalimtantan disebut sebagai paru-paru bagi dunia. Penasaran seperti apa hutan belantara di pulau Kalimantan yang tidak ada listrik, sinyal HP dan jauh dari kota? Ini dia, bentuknya. Kadang kalau beruntung dapat melihat satwa melintas lo Diselimuti oleh keheningan alam  

Libur Dadakan di Polder Air Hitam, Samarinda

Salah satu dari fungsi polder adalah penampung dan pengendali air hujan supaya tidak terlalu besar dampak dari kelebihan limpasan air hujan yang dapat menyebabkan banjir. Kota Samarinda, Kaltim adalah salah satu kawasan yang sejak dari dulu memang lebih rendah dari Sungai Mahakam. Hikayat dan cerita rakyat mengatakan bahwa asal-usul nama kota Samarinda berasal dari sebutan "Samarendah" sama-sama rendah dari permukaan air sungai Mahakam yang memang membelah Kota Samarinda. Kadang meskipun di Kota Samarinda tidak turun hujan tapi tetap saja beberapa daerah di Samarinda tergenang air yang merupakan luapan dari Sungai Mahakam. Biasanya air meluap karena tingginya curah hujan di bagian hulu Sungai Mahakam (Kabupaten Mahakam Ulu, Kabupaten Kutai Barat, Kabupaten Kutai Kartanegara). Jadi jangan kaget ya, kalau tiba-tiba air sungai Mahakam mendadak meluap meluber ke badan jalan raya. Nah karena kondisi geografis itulah makanya Kota Samarinda banyak membuat fasilitas pengendali banjir

Cantiknya Pegunungan di Enrekang, Sulawesi Selatan

Setelah berjam-jam naik mobil travel darat dari pelabuhan Pare-Pare di Sulawesi Selatan yang benar-benar menguras tenaga, perut kosong belum diisi, lapar, keringat dingin, mengantuk kurang tidur dan akhirnya saya melintasi kawasan pegunungan di Kabupaten Enrekang. Lelah banget. Tanda bahwa kita sudah berada di kawasan pegunungan adalah telinga yang mendadak budek. Jalanan meliuk-liuk dan semakin menanjak maka sayapun semakin pusing.  Susah sekali tidur kalau sudah begini. Semuanya terbayar lunas dengan pemandangan diluar jendela mobil, tampak hamparan sawah, kebun jagung berhektar-hektar, pohon pinus dimana-mana, khas sekali flora pegunungan. Hawa dingin mulai menusuk tulang, saya terbiasa hidup di kawasan pesisir pantai yang hawa udara panas maka kali ini saya harus mengadapi hawa dingin sejuk pegunungan. Ketika masih di Pare-Pare yang adalah kawasan pesisir pantai, udaranya tentu saja panas lembap, udara angin yg kencang di Pare-Pare tentu saja dimanfaatkan dengan dipasangnya instala

Bosan ketika di tengah hutan? Yuk berburu Anggrek tanah di malam hari.

Hunting Tanaman Hias Di Hutan. Pedalaman Kalimantan, Pernah loo disuatu malam saat kami hendak keluar dari permukiman warga di dalam pedalaman hutan di Kalimantan di tengah jalan kami terpaksa berhenti berjam-jam untuk menunggu perbaikan jembatan kayu yang rusak. Jembatan kayu dan pemeliharaan akses jalan keluar-masuk kampung merupakan tanggung jawab perusahaan kayu yang sudah beroperasi dari dulu. Tanggung Jawab Perusahaan, Selain karena jalan tsb adalah jalur utama kendaraan berat pengangkut gelondongan kayu, jalur tersebut adalah jalan utama warga di pedalaman. Sehingga dengan selalu merawat kondisi jalan dan jembatan, maka perusahaan tersebut secara tidak langsung ikut membantu dan peduli terhadap kondisi masyarakat disekitar area operasional perusahaan. Saking bosannya kami menanti proses perbaikan jembatan, maka kami pun keluar mobil dan masuk ke dalam hutan di sekitar untuk mencari dan berburu tanaman hias yang jumlahnya sangat melimpah disana. Bosan dan Masuk ke Hutan, Salah sa

Tidak Beli, Warga Dayak Manfaatkan Rotan Hutan Sebagai Alat Rumah Tangga

Kearifan Lokal Suku Dayak, Pada suatu hari siang bolong setelah selesai berurusan dari kampung terdekat maka perahu kami mendekat ke sebuah pinggir sungai Segah di pedalaman hutan Berau, Kaltim. Terlihat sulur-sulur tumbuhan rotan liar yang sudah besar dan panjang merambat tak beraturan di sepanjang tepian sungai. Mencari batang rotan. Langsung saja tim melakukan eksekusi memotong beberapa batang rotan liar untuk dijadikan keperluan rumah tangga, seperti dijadikan tiang jemuran, bahan baku untuk tas anyaman, tampih beras, tiang ranjang dsb. Barang dari rotan ini lebih awet dan tahan lama serta lebih kuat daripada bahan plastik yang umum dijual di pasar-pasar atau toko. Dan pastinya lebih hemat ekonomis tidak perlu keluar uang untuk membeli batang rotan, cukup menjelajah ke hutan di sekitar kampung saja. Warga Dayak sudah dari jaman dulu terbiasa memanfaatkan batang rotan sebagai alat rumah tangga. Bersyukur hidup di dalam pedalaman ada banyak sekali hasil hutan yang dapat dimanfaatkan

Intip Sedikit Kota Ternate, Maluku Utara-Indonesia

Setelah beberapa kali ke sini, baru ini diriku sempat mengambil banyak foto seputar kota Ternate, sebuah Pulau rempah-rempah yang membuat dunia barat terpecah peperangan dalam perebutan kekuasaan antara Spanyol-Portugal untuk bisa mendapatkan kendali penuh. Dahulu kala tanaman rempah-rempah sangat laku sekali di dunia barat, maklum iklim di Eropa tidak memungkinkan bisa ditanami dan ditumbuhi oleh berbagai tanaman rempah yang bisa dipakai sebagai bahan masakan dan obat. Salah satu rempah yang terkenal karena harganya sangat mahal adalah buah Pala yang merupakan tumbuhan asli Pulau Ternate, karena jalur Sutera saat itu banyak dipenuhi perampok yang sadis, maka dunia barat mencoba berlayar untuk menghindari jalur Sutera, tak disangka penemuan rute pelayaran itu malah berujung ditemukannya Pulau Ternate. Saat ini Pulau Ternate adalah sebuah daerah di provinsi Maluku Utara, merupakan kota yang paling ramai dan paling lengkap di Maluku Utara, pulau Ternate tidak bisa dijadikan ibukota provi

Jalan Sore di Kompleks Gelora Kadrie Oening Kota Samarinda

Dulu tempat ini dikenal dengan nama Stadion Sempaja di kota Samarinda, namun belakangan namanya berubah menjadi Gelora Kadrie Oening yang adalah nama tokoh berjasa di kota Samarinda.  Bagi saya nama yang baru Gelora Kadrie Oening ini sempat membingungkan, karena di kota Samarinda juga terdapat nama jalan Kadrie Oening. Sedangkan Gelora Kadrie Oening ini beralamat bukan di Jalan Kadrie Oening, nah kan bingung? Yasudah daripada membahas soal nama, yuk kita cobain keliling Gelora Kadrie Oening ini. Di dalam kompleks yang besar ini terdapat banyak sekali sasana olahraga indoor maupun outdoor. Olahraga indoornya seperti Judo, Taekwondo, Pencak Silat, Karate, Anggar, Bowling, dsb. Sedangkan olahraga yang outdoor adalah Sepak Bola (besar banget stadionnya), Lintasan Lari, Lapangan Serbaguna bisa untuk basket, sepakbola, sepaturoda, hoki, dsb. Selain itu di dalam kompleks Gelora Kadrie Oening terdapat juga beberapa fasilitas perkantoran, salah satunya kantor Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi

Piknik manja di hulu Sungai Segah yang berair jernih bening, Berau Kaltim.

Masih ada loh daerah hulu sungai yang lestari, bersih serta memiliki air yang jernih bening. Hulu Sungai Segah di Kabupaten Berau Kaltim adalah bukti nyata. Air sungainya jernih, dan ikan-ikannya juga banyak tinggal menjala atau memancing sudah bisa mendapat ikan. Ikan Salap umumnya banyak hidup di aliran hulu Sungai Segah ini. Berduri halus kecil-kecil dan banyak makanya harus ekstra hati-hati jika ingin menyantap ikan ini. Kalau lagi piknik di hulu Sungai Segah dan dapat ikan Salap ketika menjala maka ikan Salap tsb langsung dibakar dan disantap bersama-sama. Nikmat sekali rasanya ketika makan di alam terbuka sambil memandang jernihnya air di hulu Sungai Segah. Ikan Salap siap dibakar. Ikan Salap siap disantap. Berbaring di air sungai yang jernih.

Taman Samarendah, Kota Samarinda Kalimantan Timur.

Waktu berkunjung ke Kota Samarinda, Kalimantan Timur diri ini berkesempatan datang ke Taman Samarendah di malam hari dengan kerlap-kerlip lampu dan air mancur menari yang membuat riang anak-anak kecil berlarian. Taman ini cukup rapi dan bersih walau di malam hari taman ini aman dikunjungi kok. Suasana Taman Samarendah malam hari.

Tengok Dua Perahu Naga Sekuin, Berau Kaltim.

Keraton Kesultanan Gunung Tabur di Kabupaten Berau Kalimantan Timur memiliki dua buah perahu yang masih tersimpan dengan baik yang rutin diturunkan ke Sungai Segah untuk acara tertentu seperti HUT Kabupaten Berau. Perahu Naga Sekuin ini adalah Perahu sarat makna mendalam bagi masyarakat Berau khususnya masyarakat Gunung Tabur. Karena ukuran Perahu Naga Sekuin yang panjang maka untuk dapat memindahkan Perahu ini dibutuhkan kerjasama dan bantuan tenaga dari banyak orang. Dibutuhkan gotong royong dan komando yang baik supaya terjalin rasa kebersamaan diantara sesama manusia. Perahu Naga Sekuin jika diturunkan ke Sungai Segah akan digunakan sebagai perahu cepat dengan jumlah pendayung yang cukup banyak sesuai dengan ukuran panjang perahu. Perahu Naga Sekuin ini memang dimaksudkan untuk melintasi Sungai Segah yang memang mengalir persis di seberang Keraton Kesultanan Gunung Tabur.   Kepala Perahu Berbentuk Ukiran Kepala Naga. Perahu Naga Sekuin yang rutin diturunkan ke Sungai dalam acara te

Buah Maritam / Kapulasan / Pulasan asli dari Pulau Kalimantan.

Buah asli dari Indonesia yang tidak banyak orang tahu akan keberadaannya adalah buah Maritam / Kapulasan / Pulasan yang secara fisik menyerupai buah Rambutan tetapi tanpa rambut dengan daging kulit lebih tebal dan warna kulit buah lebih gelap daripada buah Rambutan yang biasa ditanam orang Indonesia. Pohon buah Maritam / Kapulasan / Pulasan umumnya tumbuh secara alamiah di hutan tropis Kalimantan. Saya beruntung menemui pohon buah Maritam / Kapulasan / Pulasan ketika menyusuri hulu Sungai Segah di pedalaman Berau, Kalimantan Timur. Rasa buah Maritam / Kapulasan / Pulasan ini manis-manis-asem dengan daging buah lebih lembut daripada buah Rambutan. Kombinasi rasa buah Maritam / Kapulasan / Pulasan seperti campuran buah Leci+Kelengkeng+Matoa. Hayooo siapa yang baru tahu ada buah Maritam / Kapulasan / Pulasan ini?  Buah Maritam / Kapulasan / Pulasan yang tumbuh liar di hutan Kalimantan Timur. Kulit Buah Maritam / Kapulasan / Pulasan yang lebih tebal dari buah Rambutan biasa. Warna kulit bu

Susur Perahu di Tanjung Bongo, Tobelo, Halmahera Maluku Utara

 Tanjung Bongo, Keindahan Laut di Tobelo. Sebagai daerah yang memang berada persis di pesisir pantai maka kota Tobelo sudah tentu memiliki spot wisata bahari yang indah. Posisi pesisir pantai kota Tobelo sebenarnya dekat sekali dengan Samudera Pasifik maka tentu saja keindahan bawah lautnya sudah pasti beragam. Kalau hanya sekedar menikmati laut tanpa harus menyelam diving sangat bisa kok kita mampir ke Tanjung Bongo. Air laut Tanjung Bongo jernih kan. Tanjung Bongo dapat dicapai dari kota Tobelo dengan cara menyeberang dengan perahu kecil bermesin, kalau mendayung kurasa sudah tidak jamannya lagi karena capek.   Sebenarnya Tanjung Bongo adalah gugusan batu-batu karang yang terdapat Laguna, atau air laut yang terjebak di dalam batu karang. Air laut di dalam Laguna Tanjung Bongo tentu sangat jernih berwarna tortoise. Menggugah hati untuk cebur ke air laut. Sayang namanya juga gugusan batu karang, jadinya memang banyak sekali batu karang di Tanjung Bongo, sehingga menyulitkan untuk beren