Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari September, 2022

Sudut informatif menarik di Bandara Sepinggan Balikpapan, Kaltim

Saya akui Bandar Udara Sultan Sulaiman Sepinggan Balikpapan itu memang menarik dan atraktif di dalam ruang tunggunya. Banyak sudut yang dihias dengan kerajinan tangan, hiasan, ukiran bahkan sebuah informasi tentang flora fauna khas Kalimantan Timur.  Penumpang bisa melihat-lihat ruang tunggu yang luas itu dengan cara yang sangat asik. Selain itu di ruang tunggu tersedia fasilitas air minum yang siap sedia kita minum langsung. Ada ruang baca juga yang memang menarik desainnya, jadinya betah berlama-lama disitu. Berikut foto-foto yang sempat saya ambil ketika berangkat bersama Istri tercinta. Pertunjukkan Kesenian Dayak Bahau Kaltim. Topeng Hudoq ungkapan syukur pesta panen. pengunjung berfoto bersama penari Patung perempuan Dayak Pojok informasi Flora Fauna hutan Kalimantan Timur Anatomi bentuk biji & buah tumbuhan hutan tropis. Lukisan Bunga Bangkai Kalimantan. Saung (topi anyaman Suku Dayak) Tiap suku Dayak memiliki motif berbeda Orangutan bergantungan di atap Bandara Miniatur rum

Yang unik di Cirebon, Jawa Barat

Katakan padaku apa yang kalian pikirkan jika mendengar nama "Cirebon"? Okeh saya juga dulu ga punya bayangan sedikitpun tentang Cirebon. Semuanya berubah ketika tiba di Cirebon karena urusan pekerjaan. Cirebon sebuah daerah di Jawa Barat (jelas ya karena semua tempat yang berawalan ci umumnya ada di Jawa Barat). Di Cirebon bahasa yang digunakan seperti tercampur antara Jawa-Sunda, kosa kata dan dialek yang khas. Dibilang bahasa Jawa juga bukan (mereka di Cirebon tidak paham bahasa Jawa), dibilang bahasa Sunda juga engga (padahal beberapa kata dan cara ucap seperti bahasa Sunda). Makanan pun ternyata enak-enak, ada empal gentong Cirebon yang rasanya enaaaak. Dan Cirebon kotanya termasuk besar, ramai dan maju ini menurut pendapat saya pribadi loh ya. Singkat kata saya diinapkan di hotel Aston Cirebon jadinya waktu cuma habis di hotel saja dan ga banyak explore Cirebon karena kerjaan yang harus stay di hotel. Jadinya cuma banyak foto foto suasana hotel saja.  Suasana dalam

Menengok kapal cepat di Pelabuhan Manado, Sulawesi Utara

Sewaktu di Manado dan sepupu saya yang menggilai dunia perkapalan juga sedang free maka kami memutuskan untuk mampir ke pelabuhan kota Manado. Pelabuhan kota Manado melayani perjalanan dari dan ke pulau-pulau kecil yang tersebar di utara kota Manado seperti (Siau, Taguladang, Biaro, Sangihe, Talaud, dll). Berbeda dengan pelabuhan Bitung yang merupakan jalur kapal besar (Pelni), pelabuhan Manado hanya dilayani kapal cepat berukuran sedang. Kebetulan sedang ada kapal cepat yang bersandar dan belum jadwalnya untuk berangkat sehingga kami beroleh kesempatan untuk mampir ke dalam kapal cepat itu untuk sekedar melihat seperti apa sih bagian dalam interior kapal tsb? Penasaran makanya kamipun bergegas masuk ketika diperbolehkan oleh kru kapal. Dengan sabar pertanyaan kami dijawab dengan baik oleh kru kapal yang sedang dapat jadwal jaga. Puas beberapa saat di atas kapal maka kamipun segera menyudahi kunjungan singkat karena tidak enak dengan kru kapal siapa tau ia hendak beristirahat. Kebetula

Gereja Katedral Semarang Jawa Tengah-Indonesia.

Suatu hari di Semarang saya berjalan kaki menyusuri trotoar gedung Lawang Sewu dan lurus saja menyebrang ruas jalan besar dan saya menemukan kompleks Gereja Katedral Semarang. Yasudah sekalian mampir kesitu, ada banyak anak kecil sedang bermain bola di halaman Gereja ini. Hiruk pikuk ramai jalan utama tidak terasa di dalam kompleks Gereja, saya ingat suasana rindang pohon besar sangat terasa disini. Ada kompleks sekolah juga seingat saya disekitar Gereja, lahan parkir juga sangat luas. Layaknya gedung tua Gereja Katedral ini pastilah bersejarah pikirku. Masuk ke dalam gedung Gereja lewat pintu samping yang mungil dan saya menemukan ibu dan anak sedang berdoa di depan patung bunda Maria. Keheningan merayap di dalam gedung Gereja ini, hanya beberapa sudut yang lampunya dinyalakan selebihnya temaram sekali cahayanya. Sudah sore menjelang malam saya kesini dan hari biasa sehingga tidak ada jadwal ibadah. Puas berkeliling sebentar saya keluar lagi darisitu dan kembali pulang. Gedung Gereja

Kesenian Dayak Bahau, Kaltim

Sub Suku Dayak di Pulau Kalimantan tak terhitung sangat banyak sekali. Tiap sub suku memiliki bahasa yang berbeda, pun demikian juga dengan pakaian dan keseniannya. Sepintas terlihat sama namun sejatinya sungguh berbeda sekali. Di Kalimantan Timur ada sebuah sub suku Dayak yang mendiami kawasan hulu Sungai Mahakam, yang terkonsentrasi di Kabupaten Mahakam Ulu (Kabupaten termuda di Provinsi Kaltim). Sub suku Dayak itu adalah Dayak Bahau.  Jadi selain sub suku Dayak Kenyah adapula sub suku Dayak Bahau yang agak jarang di ketahui oleh banyak orang. Mereka juga terkenal cantik-ganteng berkulit putih bersih, memakai bulu burung Enggang sebagai asesoris, memakai manik-manik sebagai pakaian, topi, gelang, kalung dsb. Sepintas mirip sekali dengan sub suku Dayak Kenyah, yang membedakan menurut saya adalah topi yang dikenakan wanitanya, khas sekali melingkar dengan manik-maniknya. Kebetulan mereka pernah menampilkan kesenian khas Dayak Bahau di Gereja Katolik St. Theresia Balikpapan Kaltim. Disi