Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dengan label Kuliner

Cantiknya Danau Galela Telaga Biru, Tobelo di Halmahera Maluku Utara

Kalau lagi di Tobelo, Pulau Halmahera di Maluku Utara cobalah mampir kesini ke danau Galela yang ukurannya sangat besar. Airnya jernih dan bersih biasa dimanfaatkan sebagai air baku rumah tangga penduduk sekitarnya. Bahkan di beberapa spot, terlihat tempat makan dengan menu ikan-ikan yang di dapat dari hasil keramba di danau Galela ini. Selain itu ada juga sih bebek-bebekan yg dikayuh kaki tapi ga dulu deh mainan itu capek. Mending duduk manja dan menikmati sajian ikan nila bakar dan pisang mulut bebek yg digoreng. Nah beruntungnya saat diriku kesana cuaca sedang mendung dan matahari tentu saja tidak bersinar secerah biasanya. Jadinya suhu udara lebih adem dan lebih nyaman berada di luar ruangan. Semoga Danau Galela ini tetap bersih, terawat dan dijaga ya kelestarian airnya supaya tetap bisa dimanfaatkan keberadaannya secara maksimal. Berfoto di danau Galela Tampak samping danau Galela Banyak keramba ikan peliharaan warga sekitar Tempat makan diatas air danau gitu, hati-hati tenggelam

Seger, Cobain Resep Es Sirup Timun Dayak di Siang Hari.

Buah Timun Dayak?  Hmm baru dengar diri ini. Emang bedanya apa ya dengan buah Timun yang sering kita beli di pasar/mall? Soal rasa sih sama saja, plain (tawar) dengan daging buah berair segar disertai rasa getah kalau buahnya masih agak tua. Tak sama dengan buah Timun lainnya. Bedanya buah Timun Dayak dan buah Timun biasa ada pada ukuran buahnya yang lebih gemuk dan pendek dibandingkan buah Timun biasa.  Warna kulit buah Timun Dayak berwarna kuning-keemasan mirip buah Timun Suri tapi rasanya tidak seperti buah Timun Suri melainkan seperti buah Timun biasa. Saking banyaknya buah Timun Dayak ini maka masyarakat yang tinggal di pedalaman Berau, Kaltim sering mengolahnya menjadi Es Timun Serut. Saking bosannya dijadikan lalapan atau sayur. Mengolah Es Sirup Timun Dayak. Cara buatnya mudah kok, buah Timun Dayak dikupas bersih, dicuci dan diparut dagingnya pakai parutan keju supaya bertekstur agak kasar (jangan pakai parutan Kelapa nanti terlalu halus hasil parutannya tidak terlalu enak kala

Lada Katokkon, Cabai super pedas asal Tana Toraja Indonesia.

Salah satu tanaman bumbu dapur asli Indonesia yang tidak banyak orang tahu kecuali orang yang bermukim di Sulawesi khususnya Sulawesi Selatan yaitu tanaman  Cabai/Cabe/Lombok/Lada Katokkon yang banyak ditanam di dataran tinggi yang subur dan dingin di Tana Toraja Sulawesi Selatan. Cabai/Cabe/Lombok/Lada Katokkon ini biasa digunakan sebagai bumbu masakan khas Tana Toraja untuk olahan daging atau ayam.  Ukurannya yang tidak biasa karena lebih besar dari cabai rawit yang sering beredar di pasar dan juga rasa pedasnya benar-benar tidak masuk akal, serasa di laknat lidah ini saking pedasnya. Biasanya  Cabai/Cabe/Lombok/Lada Katokkon yang sudah dipanen ini dijual namun tidak semua tempat/kota lain di luar Sulawesi Selatan menjual  Cabai/Cabe/Lombok/Lada Katokkon ini. Umumnya warga perantauan Tana Toraja yang mendatangkan  Cabai/Cabe/Lombok/Lada Katokkon ini dari Sulsel ke tempat perantauan mereka tetapi dalam jumlah yang tentunya terbatas dan umumnya untuk di konsumsi secara pribadi alias bu

Piknik manja di hulu Sungai Segah yang berair jernih bening, Berau Kaltim.

Masih ada loh daerah hulu sungai yang lestari, bersih serta memiliki air yang jernih bening. Hulu Sungai Segah di Kabupaten Berau Kaltim adalah bukti nyata. Air sungainya jernih, dan ikan-ikannya juga banyak tinggal menjala atau memancing sudah bisa mendapat ikan. Ikan Salap umumnya banyak hidup di aliran hulu Sungai Segah ini. Berduri halus kecil-kecil dan banyak makanya harus ekstra hati-hati jika ingin menyantap ikan ini. Kalau lagi piknik di hulu Sungai Segah dan dapat ikan Salap ketika menjala maka ikan Salap tsb langsung dibakar dan disantap bersama-sama. Nikmat sekali rasanya ketika makan di alam terbuka sambil memandang jernihnya air di hulu Sungai Segah. Ikan Salap siap dibakar. Ikan Salap siap disantap. Berbaring di air sungai yang jernih.

Buah Maritam / Kapulasan / Pulasan asli dari Pulau Kalimantan.

Buah asli dari Indonesia yang tidak banyak orang tahu akan keberadaannya adalah buah Maritam / Kapulasan / Pulasan yang secara fisik menyerupai buah Rambutan tetapi tanpa rambut dengan daging kulit lebih tebal dan warna kulit buah lebih gelap daripada buah Rambutan yang biasa ditanam orang Indonesia. Pohon buah Maritam / Kapulasan / Pulasan umumnya tumbuh secara alamiah di hutan tropis Kalimantan. Saya beruntung menemui pohon buah Maritam / Kapulasan / Pulasan ketika menyusuri hulu Sungai Segah di pedalaman Berau, Kalimantan Timur. Rasa buah Maritam / Kapulasan / Pulasan ini manis-manis-asem dengan daging buah lebih lembut daripada buah Rambutan. Kombinasi rasa buah Maritam / Kapulasan / Pulasan seperti campuran buah Leci+Kelengkeng+Matoa. Hayooo siapa yang baru tahu ada buah Maritam / Kapulasan / Pulasan ini?  Buah Maritam / Kapulasan / Pulasan yang tumbuh liar di hutan Kalimantan Timur. Kulit Buah Maritam / Kapulasan / Pulasan yang lebih tebal dari buah Rambutan biasa. Warna kulit bu

Santap Malam di RM Dabiloha Tobelo, Halmahera.

Waktu santap malam saya sempat kaget karena sebenarnya warga Tobelo yang memang bermukim di pesisir pantai Halmahera ternyata sangat menyukai masakan ikan sungai/air tawar seperti ikan Nila, Mas dan Gurame. Mungkin mereka butuh variasi makanan yang berbeda. Biasanya mereka santap sari laut jadi mereka sangat suka santapan ikan air tawar. Di kota Tobelo, Halmahera, Maluku Utara salah satu tempat makan yang sudah terkenal di antara warga lokal untuk santap ikan air tawar ya di Rumah Makan Dabiloha. Disitu ikan air tawar yang saya pesan yaitu ikan Nila dibakar dan disajikan dengan cocolan sambal dabu-dabu manta dan sayur andalan tumis Kangkung bunga Pepaya. Jangan lupa pisang goreng Mulu Bebek. Haha. Puas sekali malam itu saya makan. Terima Kasih sepupuku, Yessi, Ci Yeyen yang sudah mengajak diriku makan di RM Dabiloha, Tobelo. Menu makan malam, Ikan Nila Keluarga Besar di Tobelo Rumah Makan Dabiloha Tobelo

Blusukan ke Pasar Pulau Morotai, Maluku Utara

Saat pagi hari di Pulau Morotai saya diajak oleh kerabat Papa waktu kecil untuk ke pasar tradisional. Tentu saja berbagai kebutuhan sembako, sayuran dan hasil laut dijual di pasar Morotai. Pasarnya tidak terlalu besar dan memang tipikal warga di daerah mereka saling kenal dan bertegur sapa jika berpapasan di pasar. Suasana yang hangat seperti itu mana pernah terjadi di kota besar. Saya membeli jajan pasar untuk mengganjal perut yang sudah berbunyi-bunyi minta diisi makanan. Ikan laut yang masih segar Teman sekolah smasa kecil papa dan om saya Kekayaan hasil laut yg melimpah Surganya ikan laut Ikan Tuna Ikan asap Ikan Cakalang Fufu Kue-kue sedap Penjual jajan pasar

Menikmati Hidangan Sari Laut di Sentra Kuliner Pulau Morotai, Halmahera.

Ketika malam tiba di Pulau Morotai yang tidak terlalu ramai kala itu saya diajak untuk ke Sentra Kuliner Sari Laut yang ada di dekat Pelabuhan Speedboat Pulau Morotai. Sebuah spot yang ramai dikunjungi warga lokal untuk sekedar santap malam atau memang ingin mencuci mata. Disana benar-benar ramai waktu saya datangi. Ciri khas fisik penduduk Morotai seperti pada umumnya warga Maluku Utara, seperti campuran antara ras Melanesia dengan ras Melayu sehingga wajahnya memiliki pesona tersendiri.  Balik lagi soal Sentra Kuliner, saat itu saya mencoba masakan ikan laut yang saya lupa ikan apakah itu namanya. Kebetulan saat itu sepertinya sedang malam minggu jadinya ada live music yang menambah semarak suasana Sentra Kuliner Morotai. Pemusik sedang perform Santap malam dulu. Deretan meja kursi Ahh siap Sudut tempat kopi Sentra Kuliner Morotai

Jalan-jalan manja di Kota Manado

Dibandingkan dengan kota lainnya di Sulawesi Utara, Kota Manado sangat terbatas tempat menarik yang bisa dikunjungi. Biasanya perlu keluar kota untuk bisa menikmati tempat rekreasi. Karena saya suka jalan kaki ketimbang jogging akhirnya aku utarakan lah niat jalan kaki pagi hari di sekitar area megamas Manado. Komplek ruko/mall yang persis disebelah pesisir laut. Komplek megamas ini selalu langganan terkena banjir air Rob laut yang sampai masuk ke dalam mall. Cuaca buruk sih sebab utamanya. Air laut jadi ganas, ombak besar dan tinggi menerjang parkiran mobil, motor banyak yang hanyut. Sebenarnya niat hati ini ingin jalan kaki sendirian tapi apalah daya adik sepupuku menemani acara gabut ini. Mungkin diminta ortunya menemaniku supaya Aku tidak tersesat di kota Manado.  Ya ampun om tanteeee baiknya. Lumayan dekat rumah tinggal sepupuku kalau ke megamas ini. Niatnya mau start dari rumah berjalan kaki tapi ditentang karena katanya jauhhhh. Alhasil kami naik kendaraan dari rumah ke megamas.