Dibandingkan dengan kota lainnya di Sulawesi Utara, Kota Manado sangat terbatas tempat menarik yang bisa dikunjungi.
Biasanya perlu keluar kota untuk bisa menikmati tempat rekreasi.
Karena saya suka jalan kaki ketimbang jogging akhirnya aku utarakan lah niat jalan kaki pagi hari di sekitar area megamas Manado. Komplek ruko/mall yang persis disebelah pesisir laut.
Komplek megamas ini selalu langganan terkena banjir air Rob laut yang sampai masuk ke dalam mall. Cuaca buruk sih sebab utamanya. Air laut jadi ganas, ombak besar dan tinggi menerjang parkiran mobil, motor banyak yang hanyut.
Sebenarnya niat hati ini ingin jalan kaki sendirian tapi apalah daya adik sepupuku menemani acara gabut ini. Mungkin diminta ortunya menemaniku supaya Aku tidak tersesat di kota Manado. Ya ampun om tanteeee baiknya.
Lumayan dekat rumah tinggal sepupuku kalau ke megamas ini. Niatnya mau start dari rumah berjalan kaki tapi ditentang karena katanya jauhhhh. Alhasil kami naik kendaraan dari rumah ke megamas.
Sampai di megamas puas keliling mengitari kompleks kami lanjut ikut kerumunan zumba, aerobik massal gitu.
Pas dipinggir laut senam senam manjalita ini.
Padahal Kota Balikpapan juga letaknya disebelah laut tapi kondisinya tak seindah laut Kota Manado. Air laut di tepian Kota Manado sangat jernih dibandingkan Kota Balikpapan. Air laut Kota Balikpapan khas area Teluk yang mana merupakan muara berkumpulnya air asal sungai sekitar.
Tau sendirikan sungai di Kalimantan itu warnanya coklat keruh akibat sedimentasi pasir tanah Kalimantan.
Puas senam manjalita kami pilih beli makanan cepat saji mekdi.
Duduk sebentar diluar karena matahari mulai tinggi dan semakin terik ga tahan akhirnya kami pulang.
Suatu sudut nongkrong. |
Antriannya bikin males. |
Bersama sepupu lari pagi. |
Novena street Singapore? |
Pengunjung ramai. |
Tim pelari-pelari Manado. |
Basket dimana-mana |
Ikut tatoan keren kali yaa. |
Diajakin jalan-jalan ama sepupu. |
Komentar
Posting Komentar