Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Januari, 2019

Pencarian dana : Garage Sale & Jualan Buku

Dipilih bu dipilih. Ketika kita berorganisasi dan ingin mengikuti suatu kegiatan terus minim dana apa yang harus dilakukan? Menunggu uang jatuh dari langit, hanya berharap atau mengusahakannya? Kami memilih mengusahakannya. Salah satu bentuk untuk mencari dana tanpa meminta-minta dengan membuat proposal yaitu ..... Garage Sale & Jualan Buku. Diserbu pembeli. Hehe kami sesama anggota mengumpulkan baju bekas layak pakai yang bisa dijual kembali daripada disimpan begitu saja. Terus ditambah lagi kami dapat jalan mencari dana dengan menjual buku dari seorang ibu dengan sistem bagi hasil. 60 : 40 sih kesepakatannya namun ujung-ujungnya ibu itu tidak mau menerima bagi hasil yang sudah disepakati tadi. 100% keuntungan untuk kami semua. Wahhh senang kan? Selalu ada jalan kalau kita mau berusaha. Itu benar! Persiapan untuk berjualan ini antara lain :  Paling utama adalah buat rencana kerja dulu secara garis besar setelah itu........  

Jalan sehat dan pameran TNI

Dari dulu aku demen banget liat seragam serba putih Angkatan Laut. Gagah aja gitu. Suatu ketika aku mendapat kupon jalan santai gabungan semua BUMN yang ada dikota Balikpapan. Yaudah karena terlanjur dapat kupon jadinya aku ikut aja acara ini. Mayan lah ya jalan santai pagi kali aja nemu yang oke. Saking banyaknya yang datang jadinya aku pusing liat sekerumunan orang yang ada disana. Yah namanya juga jalan santai jadi yaa jalannya gak kebut-kebutan gak dulu-duluan sampai.  Kami jalannya benar-benar santai naik turun jalan menanjak dengan ketawa-tawa! Treknya gak terlalu jauh kok cuman memutar lapangan Merdeka saja. Aku ga ada ide dan ga tau juga kalau ternyata di hari H banyak banget tenda-tenda yang memeriahkan acara ini. Selain panggung utama yang diisi acara band musik, senam, zumba juga terdapat tenda makanan, tenda kesehatan, tenda penjual pernak-pernik dan...... tenda dari Tentara Nasional Indonesia lengkap dari Angkatan Darat, Laut dan Udara.

Jalan Kaki di Kota Macau.

Lampion di taman kota. Helo semuanyaaaa. Setelah beberapa saat yang lalu aku ngepost tulisan tentang reruntuhan St.Paul di kota Macau (St.Paul Ruins) sekarang aku coba tulis pengalaman waktu berjalan kaki di seputaran kota Macau yaa. Kota yang dulu pernah dijajah oleh Portugis ini luasnya ga terlalu besar namun padat. Kemana mata memandang semuanya sudah terisi bangunan atau hunian. Terus karena aku tinggal di dekat pesisirnya jadi yaa yang aku liat pemandangan laut. Biasa aja sih pemandangannya dan airnya juga gak jernih kok. Jangan berharap air lautnya macam di Raja Ampat yaaa yang bersinar gradasi hijau muda-biru muda. Nooo. Karena aku sudah bingung mau pergi kemana lagi di sini jadinya aku putuskan untuk berjalan kaki aja disekitar tempat tinggal dan random tanpa ada tujuan alias kemana aku melihat ya aku jalan aja kesana. Jadi kalau pas lagi di persimpangan jalan aku suka bingung memutuskan mau kearah yang mana karena semuanya tampak menarik untuk dijelajahi.

Music Camp

Games untuk kerjasama. Beberapa saat sebelum kami mengikuti perlombaan paduan suara yang mana kala itu sungguh menguras tenaga, pikiran dan bahkan tak jarang terjadi sedikit badai prahara suatu organisasi. Hal yang lumrah sih menurutku namun dibalik itu semua kami tetap mengupayakan terselenggaranya kegiatan Music Camp yang mana selain berisi pelatihan teknik vokal disini juga kami diberikan materi dan games tentang kerjasama tim.  Bagaimana sebuah tim akan mencapai tujuan bersama jika ada kerjasama yang baik, semua anggota menentukan yang mana yang akan menjadi pemimpin dan disitu akan keliatan apakah kita anggota mendengarkan dan percaya terhadap arahan ketua tim atau malah kita semuanya bersuara sehingga masing-masing orang memberi aba-aba dan tidak ada yang mengalah? hehehe Acara ini diselenggarakan dari pagi hingga sore hari. Lumayan berfaedah ya.. Selain menambah pengalaman untuk mengadakan sebuah acara, kegiatan ini juga memupuk kemampuan kita

Desa Budaya Dayak Kenyah Pampang Samarinda Kaltim

Lamin Adat Pemung Tawai.  Sebagai orang yang pernah besar tinggal di Samarinda tapi aku baru pertama kali main ke Desa Budaya Dayak Kenyah, Pampang Samarinda Kaltim. Mungkin karena dulu lama tinggal diSamarinda jadinya biasa aja kali ya dan gak pernah kepikiran untuk pergi kesana.  Begitu sudah tidak tinggal di Samarinda eh malah jadi kepengen main kesana. Dan yang ngajakin malah temen yang bukan orang Kalimantan.  *glek! Okeh jadi apa sih sebenarnya Desa ini? Jadi ini merupakan desa yang ada di Kota Samarinda. Penduduk aslinya merupakan sekelompok suku Dayak Kenyah yang berhasil pindah dari daerah asalnya di daerah perbatasan Kalimantan dan Malaysia.  Selalu takjub ama ukiran-ukiran ini. Jaman dulu gimana cara buatnya ya. Singkat cerita menurut penuturan pembawa acara di sini sebelum tahun 1972 suku Dayak Kenyah hidup dan tinggal di daerah Apokayan. Karena tuntutan jaman dan banyak orang sudah mulai sadar akan pendidikan dan kesehatan akhirn

Bandara APT Pranoto Samarinda

Bandara APT Pranoto Samarinda Setelah sekian purnama akhirnya kesampaian juga ke tempat ini Bandara APT Pranoto Samarinda. Akhirnya kota ini punya bandara yang luas dan bisa di darati pesawat berbadan besar Boeing & Airbus. Sebelumnya bandara yang dimiliki hanyalah bandara kecil yang cuma diterbangi pesawat baling-baling kecil alias pesawat perintis dengan tujuan ke daerah-daerah yang terpencil seperti Melak, Berau, Bulungan, Nunukan, Long Apung, Datah Dawai dll.  Sekarang pesawat berbadan besar sudah bisa masuk dan kini warga Samarinda gak lagi repot pergi ke Bandara Sepinggan Balikpapan jika ingin berpergian keluar pulau naik pesawat terbang. Jadi ceritanya libur natal 2018 ini kami semua berkumpul di Samarinda kecuali adik yg laki-laki ga bisa pulang karena barusan menikah di bulan November 2018. Semenjak ada rute pesawat Jakarta-Samarinda jadinya adik perempuan saya kali ini pulangnya dari Jakarta langsung turun di Samarinda. Semuanya sama-sama d