Bandara APT Pranoto Samarinda |
Setelah sekian purnama akhirnya kesampaian juga ke tempat ini Bandara APT Pranoto Samarinda.
Akhirnya kota ini punya bandara yang luas dan bisa di darati pesawat berbadan besar Boeing & Airbus. Sebelumnya bandara yang dimiliki hanyalah bandara kecil yang cuma diterbangi pesawat baling-baling kecil alias pesawat perintis dengan tujuan ke daerah-daerah yang terpencil seperti Melak, Berau, Bulungan, Nunukan, Long Apung, Datah Dawai dll.
Sekarang pesawat berbadan besar sudah bisa masuk dan kini warga Samarinda gak lagi repot pergi ke Bandara Sepinggan Balikpapan jika ingin berpergian keluar pulau naik pesawat terbang.
Jadi ceritanya libur natal 2018 ini kami semua berkumpul di Samarinda kecuali adik yg laki-laki ga bisa pulang karena barusan menikah di bulan November 2018.
Semenjak ada rute pesawat Jakarta-Samarinda jadinya adik perempuan saya kali ini pulangnya dari Jakarta langsung turun di Samarinda. Semuanya sama-sama dimudahkan. Adik saya ga perlu turun di Balikpapan dan lanjut jalan darat lagi 3 jam ke Samarinda dan orang rumah juga tidak perlu repot pergi ke Balikpapan untuk menjemputnya.
Ajak saya naik sepeda ya paaak. Jadi inget dulu sering diajak mbah kung naik sepeda onthel. |
Setelah tiba di Bandara ini kesan pertama pastinya kagum. Akhirnya yaah Samarinda bisa punya bandara sendiri. Meskipun rada-rada khawatir gitu karena akses dari kota Samarinda ke bandara hanya ada 1 jalur yang mana kalau hujan itu sering.................. B.a.n.j.i.r!
Ini teras bandaranya. Masih sepi ya. |
Yah kalau kedatangan tertunda karena lagi ada banjir sih gak masyalah lah yaaa. Kalau pas mau berangkat terus kejebak banjir gimana dongggggg. Ihhh ga kebayang.
Lanjut lagi ceritanya.
Bandara ini kurang terawat sih kebersihannya. Kayak jarang disapu gitu loh lantai terasnya. Banyak debu pasir dan aku ga melihat ada petugas kebersihannya. Mungkin karena lagi masa libur atau mungkin juga karena masih belum terlalu ramai penumpang kali ya jadinya petugas kebersihannya ga terlalu banyak.
Taman di depan gerbang pintu masuk gedung bandara. |
Di Bandara yang baru ini belum banyak yang jual makanan atau minuman dingin gitu. Cuma ada dua kali ya seingatku. Satu kayak tempat ngopi gitu satunya lagi semacam kios kecil.
Penerbangannya pun belum terlalu banyak. Maklum namanya juga masih baru. Mungkin sejalan waktu akan ada penambahan rute dan frekuensi penerbangan.
Berhubung aku datengnya kecepetan dari jam kedatangan yauda aku coba jalan-jalan disekitar sana.
Sayang banget bandara ini gak ramah dalam hal tempat duduk. Masih sedikit sekali kursi yang disediakan untuk penjemput.
Suatu sudut bandara Samarinda |
Yauda deh jadinya saya berdiri-berdiri mandjah sambil mainan hp nungguin adek datang.
Nah setelah beberapa saat aku melihat temen lama di airlines lagi mondar-mandir dan iyaa dia ga notice ada aku disana. Yauda deh langsung kusamperin dia. Lumayan lah yaa ada yang bisa diajak cuap-cuap gitu.
Ketemu lagi di Samarinda yaa. |
Dia sekarang diminta mengawasi jalannya operasional penerbangan dari sisi reservasi dan tiket di bandara sebelumnya dia berkantor di kantor penjualan kota.
Gak lama lewat lagi seseorang yang sekarang dipindahtugaskan dari Balikpapan ke Samarinda.. haha
Emang yah. Kita ga pernah tau dengan siapa dan kapan perjumpaan kembali terjadi.
Setelah puas bercerita tak lama adik saya datang dan akhirnya obrolan kami pun otomatis selesai dan kita berpisah lagi.
Dan begitu adik sudah dateng kamipun pergi pulang kerumah. Sebelumnya udah ngundang temen-temen lama tadi supaya mereka main kerumah untuk silahturahmi lah ya.
Entah apa maksudnya. |
Salah satu sudut bandara. |
Temenan dah dari dulu. |
Patung Lembuswana, mahluk penjaga Kesultanan Kutai Kertanegara. |
Detik-detik nungguin kedatangan. |
Byee... |
Oleh-oleh gitu. |
ada Papa dibelakang. |
Selesai dari bandara yuk main kerumah. |
Komentar
Posting Komentar