Salah satu dari fungsi polder adalah penampung dan pengendali air hujan supaya tidak terlalu besar dampak dari kelebihan limpasan air hujan yang dapat menyebabkan banjir.
Kota Samarinda, Kaltim adalah salah satu kawasan yang sejak dari dulu memang lebih rendah dari Sungai Mahakam.
Hikayat dan cerita rakyat mengatakan bahwa asal-usul nama kota Samarinda berasal dari sebutan "Samarendah" sama-sama rendah dari permukaan air sungai Mahakam yang memang membelah Kota Samarinda.
Kadang meskipun di Kota Samarinda tidak turun hujan tapi tetap saja beberapa daerah di Samarinda tergenang air yang merupakan luapan dari Sungai Mahakam. Biasanya air meluap karena tingginya curah hujan di bagian hulu Sungai Mahakam (Kabupaten Mahakam Ulu, Kabupaten Kutai Barat, Kabupaten Kutai Kartanegara).
Jadi jangan kaget ya, kalau tiba-tiba air sungai Mahakam mendadak meluap meluber ke badan jalan raya.
Nah karena kondisi geografis itulah makanya Kota Samarinda banyak membuat fasilitas pengendali banjir seperti yg ada di Polder Air Hitam di Samarinda.
Sekarang tentu saja di Polder Air Hitam selain sebagai pengendali banjir, banyak dimanfaatkan sebagai warga sebagai wisata dadakan. Entah memancing, entah bermain remote kapal-kapal mainan, kadang juga dipakai sebagai ajang mencuci motor, mobil, bahkan truk, haha benar anda tidak salah dengar.
Dilarang berenang disini karena banyak sekali kejadian orang tenggelam disini, dasar dari kolam ini adalah lumpur, lumut dan tanaman yg dapat melilit kaki sehingga banyak yg tidak biasa dengan kondisi tsb dan kelelahan berenang sehingga meninggal dunia akibat kaki yg terlilit dan tidak bisa bergerak menuju tepi.
Overall, berjalan sore di Polder Air Hitam adalah pilihan yg sepertinya patut dicoba kalau kalian sedang ada di Kota Samarinda.
Bye.
Komentar
Posting Komentar