Suatu ketika diri ini mendapat kesempatan untuk pergi ke kampung di pedalaman hutan Kaltim, yaitu kampung Long Ayap, dimana warganya sebagian besar hidup dengan berkebun, berladang, menjala ikan, dan pemanfaatan hasil hutan.
Entah kenapa kalau di pedalaman rasanya matahari bersinar lebih terik daripada tempat lain, panasnya sampai ke ubun-ubun kepala.
Tapi semuanya sirna ketika mendapat kesempatan untuk main di tepi sungainya, air nya dingin, jernih dan bikin ngantuk kalau kelamaan duduk-duduk di tepi sungai.
Kami mendapat kesempatan untuk mengajar anak Sekolah Dasar disini, semuanya berjalan tenang dan damai, jarang sekali ada kendaraan mondar-mandir disini.
Kami berjalan kaki menyusuri jalanan di kampung dan melihat-lihat suasana rumah warga, fasilitas umumnya, dan semua hal yang jarang kami lihat di kota, yaitu pohon durian dimana-mana.
|
Kondisi di dalam kampung Long Ayap.
|
|
Udara yang panas seketika adem waktu main di tepi sungai.
|
|
Mendinginkan kaki yang melepuh akibat panasnya matahari |
|
Dasar sungainya adalah batu-batuan yang licin.
|
|
Penasaran ada apa ya di balik gunung tsb? |
|
Gereja setempat, rapi dan bersih.
|
|
Bangunan Gereja yang posisinya pas di tengah kampung.
|
|
Aula Gereja untuk tempat berkumpul |
|
Bagian belakang Gereja |
|
Gereja lainnya di kampung Long Ayap.
|
|
Gemericik suara air sungainya bikin ngantuk
|
|
Jalanan di dalam kampung Long Ayap.
|
|
Puskesmas di atas bukit, jalan kaki mendaki bikin sehat.
|
|
Anak Sekolah Dasar Long Ayap, girang mengikuti kegiatan.
|
|
Indah ya latar belakang sekolahnya gunung yang tinggi.
|
|
Waktunya susur sungai. |
Komentar
Posting Komentar