Berjalan di kampung-kampung bagian hulu sungai Kalimantan ini memang mendebarkan, menempuh perjalanan lintas hutan lebat, dengan jalanan yang aduhh masih berupa tanah lempung yang sangat licin ketika hujan turun.
Belum lagi harus menyusuri anak-anak sungai untuk bisa tiba di sebuah kampung tsb.
Kampung Long Laai, di Kecamatan Segah, Kabupaten Berau Kaltim adalah salah satu kampung yang saya datangi.
Masyarakat Dayak Gaai adalah mayoritas di kampung ini, dengan corak hidup berladang, berkebun, dsb.
Kampungnya masih sangat tenang, jauh dari keramaian, jauh dari hiruk-pikuk. Waktu sepertinya berhenti berputar disini, segala kegelisahan yg ada di kota sepertinya mendadak hilang. Menyusuri jalan-jalan kampung yang terdiri dari 4 RT ini lumayan lelah juga.
Banyak pemuda-pemudi kampung ini yang pergi bersekolah atau kuliah di luar kota, luar pulau.
Untuk bisa ke kampung Long Laai, kami menempuh waktu sekitar 4-5 jam jalan darat dengan mobil khusus 4wd karena medan yang ekstrim.
Rumah Adat di tengah kampung. |
Rumah singgah Long Laai. |
SD Long Laai |
Gereja Katolik Long Laai |
Aula Gereja Katolik Long Laai |
Suasana Jalan di Kampung Long Laai |
Menyebrang perahu ketinting |
Komentar
Posting Komentar