Setelah beberapa kali ke sini, baru ini diriku sempat mengambil banyak foto seputar kota Ternate, sebuah Pulau rempah-rempah yang membuat dunia barat terpecah peperangan dalam perebutan kekuasaan antara Spanyol-Portugal untuk bisa mendapatkan kendali penuh.
Dahulu kala tanaman rempah-rempah sangat laku sekali di dunia barat, maklum iklim di Eropa tidak memungkinkan bisa ditanami dan ditumbuhi oleh berbagai tanaman rempah yang bisa dipakai sebagai bahan masakan dan obat.
Salah satu rempah yang terkenal karena harganya sangat mahal adalah buah Pala yang merupakan tumbuhan asli Pulau Ternate, karena jalur Sutera saat itu banyak dipenuhi perampok yang sadis, maka dunia barat mencoba berlayar untuk menghindari jalur Sutera, tak disangka penemuan rute pelayaran itu malah berujung ditemukannya Pulau Ternate.
Saat ini Pulau Ternate adalah sebuah daerah di provinsi Maluku Utara, merupakan kota yang paling ramai dan paling lengkap di Maluku Utara, pulau Ternate tidak bisa dijadikan ibukota provinsi karena keterbatasan lahan dan sudah sedikit sekali daerah yang belum dikembangkan sehingga tidak layak diajukan sebagai ibukota provinsi.
Ekonomi pulau Ternate bergerak di sektor kelautan dengan hasil laut yang melimpah sampai di ekspor keluar karena peminatnya cukup banyak.
Sebagai pulau tentu saja Ternate memiliki banyak sekali pelabuhan kapal dan pelabuhan speedboat untuk masyarakat berpergian dari pulau Ternate ke pulau di sekitarnya. Umumnya jika ingin berpergian naik pesawat masyarakat sekitar akan menyeberang ke pulau Ternate karena hanya ada bandara besar di Ternate. Bandara di pulau sekitar hanyalah bandara kecil level pesawat berbadan kecil baling-baling.
Beginilah beberapa foto yang sempat saya abadikan ketika berada di pulau Ternate.
Tiba dari Jailolo kami mendarat di sini |
Laut di sekitar pelabuhan speed Ternate |
Suatu sudut di kota Ternate. |
Kantor RRI Ternate. |
Komentar
Posting Komentar