Balikpapan sebagai daerah yg berbukit dan sedikit sekali sungai besar tidak seperti Samarinda yang dilewati sungai Mahakam tentu saja sumber air baku sehari-hari nya memanfaatkan air waduk.
Sumber air baku terbesar yang mensuplai kota Balikpapan ya tentu saja waduk manggar. Aliran sungai Manggar dibendung sedmikian rupa supaya dapat dimaksimalkan tampungannya sebelum diolah lebih lanjut. Selain air waduk, sumber air baku selanjutnya dari Air Bawah Tanah (ABT) yg tentu saja tidak bisa selamanya diandalkan.
Siang itu karena rasa penasaran akibat liat papan banner tentang waduk manggar jadinya yaa mampir deh sekalian.
Masuk ke dalam area waduk ini kita melewati perkampungan yg masih asri, khas wilayah pinggiran kota. Masih banyak lahan hijau yang rindang disekitar.
Jalanan juga teraspal bagus namun belum terpasang lampu penerangan. Jadi klo kesini usahakan sebelum hari gelap yhaa. Kecuali kalo mau gelap gelapan yaaa gapapa jugaak.
Sekitar 10 menitan lah dari jalan utama ke waduk manggar ini.
Ternyata dulunya waduk manggar pernah dijadikan venue cabor dayung pada tahun 2007 saat acara PON Kaltim (saat itu venue olahraga disebar diseluruh kabupaten Kaltim, jadi ga cuma Balikpapan yg punya venue, kab lainnya juga ada).
Pas ke waduk manggar eeh ternyata masih ditutup sementara karena efek pandemi COVID-19.
Semoga bisa kesini lagi setelah keadaan membalik.
![]() |
Sumber air baku kota Balikpapan |
![]() |
![]() |
Pintu gerbang utama masih ditutup |
Komentar
Posting Komentar