Sebagai wilayah yg berada di pesisir pantai, maka Kota Balikpapan punya banyak pemandangan yg cukup bagus untuk di datangi.
Salah satu dari semuanya itu adalah jembatan ulin di kariangau, Balikpapan.
Jembatan yg terbuat dari kayu ulin asli tanaman pohon Kalimantan yg terkenal Mahal karena kualitasnya sangat baik. Kayu ulin kayu yg tidak akan jabuk, rapuh jika terendam air, bahkan air laut sekalipun. Saking beratnya kayu ulin jika dilempar ke air malah akan tenggelam tidak melayang seperti batang kayu pada umumnya.
Fyi, Kariangau ini letaknya di Teluk Balikpapan yang merupakan tempat pelabuhan penyeberangan kapal ferry 24jam dari Kota Balikpapan ke Penajam Paser Utara vv.
Uniknya di sekitaran jembatan ulin ini terdapat pohon mangrove yg masih cukup banyak dengan kondisi yg bagus.
Di dalam hutan mangrove sekitar jembatan ulin juga ada hewan primata khas Kalimantan yaitu monyet Bekantan (monyet Belanda) yg hidungnya mancung besar (ikon Dufan).
Sore hari sering terlihat warga sekitar monyet Bekantan ini untuk mencari makanan.
Makanan monyet Bekantan ini ya pucuk daun tunas muda pohon mangrove dan biji-bijian buah pohon lainnya.
Sifat monyet Bekantan ini sangat pemalu. Biasanya akan menjauh jika disekitar mereka ada suara manusia, suara bising dan keributan lainnya.
Selain monyet Bekantan, di sekitar jembatan ulin ini juga terdapat ikan pesut looo. Itu ikan yg mirip lumba-lumba namun hidup di air tawar/air payau.
Teluk Balikpapan memang merupakan habitat asli ikan pesut ini. Kalau beruntung pasti akan melihat ikan pesut ini. Saya termasuk orang yg pernah melihat dari dekat keberadaannya di Teluk Balikpapan tapi bukan dari jembatan ulin namun dari kegiatan susur mangrove di bagian agak ke Hulu sungai.
![]() |
Senja di Teluk Balikpapan |
![]() |
Program rehabilitasi mangrove |
![]() |
Kalau masih siang hari sepi karena panas matahari |
![]() |
Tampak perkampungan di bukit |
![]() |
Pemandangan di bawah jembatan ulin |
![]() |
Ujung jembatan ulin |
![]() |
Sebuah warung berbentuk kapal |
![]() |
Tim hore |
Komentar
Posting Komentar