Sebagai orang yang memang suka ekspor, ketika berada di sebuah tempat / daerah, tentu saja hal yang pertama saya lakukan adalah berkeliling random kemana mata melihat dan insting berkata, tanpa jadwal dan tanpa rencana.
Kala itu saya sedang berada di Tanjung Selor, Bulungan Kalimantan Utara dan sebagaimana umumnya kota-kota yang ada di Pulau Kalimantan selalunya berada di tepian sungai.
Tanjung Selor juga berada persis di tepian sungai Kayan, dan di salah satu sudut tepian Tanjung Selor terdapat permukiman Kampung Arab dengan deretan rumah-rumah dari kayu Ulin dengan desain khas rumah bersejarah masih terawat dengan baik disini.
Kebetulan saat itu sehabis hujan, sehingga banyak terdapat genangan air yang menyulitkan untuk mampir berhenti sejenak.
Sampai saat ini warga di Kampung Arab memang masih keturunan bangsa Arab yang dahulu datang dan menetap di Tanjung Selor. Beberapa perawakan khas Arab juga terlihat kok disini, dengan bentuk hidung, warna mata, dan bentuk wajah yang memang nampak berbeda dari warga lokal Bulungan.
Biarpun memiliki penampilan fisik seperti orang Arab, tapi mereka sudah menjadi WNI dan sudah hidup berbaur dan kawin campur dengan penduduk lokal Bulungan.
![]() |
| Jalanan basah sehabis hujan di Kampung Arab |



Komentar
Posting Komentar