Carnaval Road to 18th Asian Games 2018 Jakarta-Palembang

Halo apa kabar?

Salam manis bagi kalian semua,

Setelah secara tidak sengaja membuka kembali file foto-foto lama yang tersimpan rapi di laptop seketika terlihat lah beberapa foto dimana kala itu di hari-hari terakhir bulan Desember 2015 di kota Balikpapan sedang diadakan Carnaval Road to 18^th  Asian Games 2018 Jakarta-Palembang. 

Panggung Utama

Sedikit bercerita, Vietnam pada mulanya diberikan kesempatan menjadi tuan rumah penyelenggaraan pesta olahraga ini untuk tahun 2019, namun kemudian mengundurkan diri dengan menyatakan ketidaksanggupan karena alasan ekonomi. Dewan Olimpiade Asia meresmikan Indonesia menjadi penyelanggara dan tuan rumah pesta olahraga se-Asia ke 18 yang dirayakan setiap 4 tahun sekali ini. Indonesia secara khusus meminta perhelatan yang semula dijadwalkan untuk tahun 2019 menjadi tahun 2018 agar tidak bersamaan dengan pemilihan presiden.  Indonesia menjadi tuan rumah perhelatan akbar ini pada tahun 1962. Kali ini kota Jakarta dan Palembang ialah kota yang akan menjadi tuan rumah pada pesta olahraga tersebut, berbagai persiapan dilakukan selain persiapan fasilitas penunjang seperti gelanggang olahraga, seleksi atlit, pelatihan para atlit nasioanl yang akan bertanding nanti,  tak ketinggalan pula kegiatan mempromosikan ajang Asian Games itu sendiri kepada masyarakat Indonesia, dikatakan pula hal ini untuk memacu dukungan warga kepada tim nasional Indonesia.

Kota Balikpapan ialah salah satu dari beberapa kota besar lainnya yang disinggahi oleh Carnaval ini sekaligus merupakan kota pertama yang disinggahi oleh tim Carnaval Road to 18^th Asian Games 2018. Acara Carnaval ini merupakan ajang pertunjukan para atlit nasional seluruh cabang olahraga yang akan ditandingkan pada Asian Games 2018 nanti. Acara ini diadakan pada gedung Dome kota Balikpapan selama beberapa hari dengan berbagai acara hiburan seperti panggung musik serta pertunjukan berbagai tenda yang terisi oleh para atlit-atlit semua cabang olahraga, peralatan olahraga itu sendiri, panggung band, tenda pohon harapan, tenda penonton, tenda informasi tentang Asian Games itu sendiri dan masih banyak lagi.

Carnaval ini sendiri menurut penuturan tim pelaksana pada pidato pembukaannya adalah sebagai upaya mengenalkan cabang olahraga kepada masyarakat terutama di daerah, menaikkan animo masyarakat, menumbuhkan kecintaan kepada olahraga dan tentunya meminta dukungan agar mendukung para atlit nasional yang akan berlaga dengan cara mempertunjukkan para atlit langsung kepada masyarakat. Semacam ajang pertunjukkan keahlian gitu, nantinya para atlit akan mendemonstrasikan bagaimana cara berolahraga yang baik dan benar, pengunjung bisa bertanya jawab langsung kepada ahlinya, bisa bertanya pula bagaimana tips-tips dalam berolahraga yang baik, bagaimana menghindari cidera saat berolahraga, posisi tubuh yang benar, sharing pengalaman, bercerita tentang seleksi nasional, bercerita alasan menjadi atlit dll.


 

Pengunjung diajari oleh mas Atlit bagaimana cara menggunakan busur yang benar.

Ayo silahkan mampir

Tiap cabang olahraga punya tenda masing-masing

Yang suka mainan air mendekat yaa.

Yang semakin menambah kemeriahan, para atlit tidak hanya duduk menjaga stand masing-masing, namun cukup atraktif juga. Pada beberapa stand para atlit malah menantang para pengunjung untuk melakukan olahraga bersama, seperti yang saat itu terjadi pada stand angkat beban, para pengunjung yang hadir diberi kesempatan yang sama untuk mengangkat beban yang tentu saja tidak terlalu berat (kelas pemula) dan juga dalam pengawasan para atlit pastinya, jadi kesalahan posisi dalam angkat beban dapat dihindari. Para pengunjung yang berhasil menyelesaikan tantangan angkat beban mendapatkan berbagai souvenir menarik loo sebagai reward. Hal serupa juga terjadi di hampir tiap stand cabang olahraga lainnya, akan ada pemberian souvenir menarik bagi pengunjung yang menyelesaikan tantangan tiap stand.

Pengunjung tenda angkat beban mencoba tantangan atlit.

Disekitar panggung utama terdapat bendera-bendera negara Asia peserta Asian Games yang dipasang, wuihh semarak warna-warni bendera negara Asia menghiasi tiang bendera menarik perhatian saya.

Bendera negara-negara Asia.

Semarak warna-warni bendera negara-negara Asia.

Ada satu tenda unik di antara kerumunan pengunjung, tenda itu ialah tenda pohon harapan, terdapat satu pohon di tengah tenda dimana ditiap-tiap ranting pohon tersebut digantungkan harapan-harapan para pengunjung tenda. Kertas kosong sebagai media tulis disediakan panitia, setiap pengunjung dibolehkan mengisi harapannya pada kertas tersebut, kemudian tinggal digantungkan pada ranting-ranting pohon harapan.

Ayo gantungkan harapanmu pada ranting pohon harapan.

Bukan dari saya loooh.

Harapan salah satu pengunjung.

Ini juga bukan dari saya looh.

Ada juga tenda yang berisi tentang sejarah atau informasi tentang Asian Games ini sekaligus alasan dibalik diadakannya pesta olahraga ini dimulai dari Asian Games yang pertama hingga Asian games kali terakhir lengkap dengan keterangan tentang negara tuan rumah dan penjelasan tentang logo Asian Games yang setiap kali Asian Games diadakan selalu berubah.

Logo Asian Games.

Indonesia sebagai tuan rumah Asian Games tahun 1962, Bung Karno gagah ya dengan kacamatanya.

Filipina sebagai tuan rumah Asian Games tahun 1954.

Sukseskan Asian Games 2018.

Ayo semangat para atlit Indonesia.

Ganteng-ganteng serigala.

Demikian kegiatan Carnaval Road to 18^th  Asian Games 2018 Jakarta-Palembang yang diadakan di kota Balikpapan, Kaltim. Semoga bisa mengispirasi.

Sampai jumpa lagi pada artikel selanjutnya.