Langsung ke konten utama

Postingan

Stadion Batakan, Markas Klub Persiba Balikpapan

Persiba Balikpapan   EWAKO PERSIBA! Sebagai warga Kota Balikpapan, tentu saja kami memiliki klub sepakbola lokal yang didukung sepenuhnya. Persiba Balikpapan, klub yang terkenal dengan segudang prestasinya dan identik dengan warna biru saat ini sudah memiliki stadion yang besar dan megah di daerah Batakan, Kota Balikpapan. Jika ada match day Persiba melawan klub lain di Stadion Batakan, wah jangan ditanya seperti apa macetnya ruas jalan dari dan ke arah Batakan. Padahal tidak semua yang melewati ruas jalan itu hendak menonton Persiba Day. Beruntungnya warga Kota Balikpapan cukup kalem dan yahh menanggapi hal macet-macetan akibat pertandingan Persiba menjadi hal yang di lumrahkan. Jarang-jarang kan ada event ramai seperti ini. Dan seperti biasa gelombang suporter Persiba yaitu Balistik pasti berkonvoi dengan outfit serba biru lengkap dengan maskot Beruang Madu-nya (fauna khas Kota Balikpapan). Stadion Batakan ini terbilang masih baru usianya, sebab dulunya sebelum bermarkas di Stadion B

Berburu bumbu dapur, Bunga Kecombrang di dalam hutan

Perjalanan ke dalam hutan Bumbu Dapur dari dalam hutan Kalimantan Siapa yang dari pembaca yang pernah atau menyenangi bunga Kecombrang (Etlingera Elatior) sebagai bumbu dapur? Yaaa benar, bunga kecombrang atau honje dengan rasanya yang sepet masam dengan aroma khas jambu-jambuan air biasa digunakan sebagai pelengkap masakan di sebagian masyarakat Indonesia. Ada yang menjadikan kecombrang sebagai campuran sambal untuk ngelalap sayur atau lauk (ayam, ikan, tahu, tempe) goreng, ada juga yang mencampurkan kecombrang ke dalam masakan berkuah. Ini dia bunga kecombrangnya Bagi Masyarakat suku Dayak Gaai yang ada di Kampung Long Laai, di Kabupaten Berau, Kaltim, mereka terbiasa memasak bunga kecombrang sebagai campuran tumis sayur pakis muda, campuran kuah ikan sarden kalengan, campuran sambal terong pipit, campuran untuk mi kuah (instan), dan berbagai masakan lainnya. Suku Dayak Gaai biasa menyebut bunga kecombrang dengan nama lokal "Meling/Mling". Masih segah diambil langsung dari

Warna-Warni Jembatan Sungai Mahakam Kota Samarinda di Malam Hari

 Samarinda Kota Tepian, Teduh Rapi Indah dan Nyaman. Sebagai kota yang berada di sebelah sungai Mahakam, tak heran banyak terdapat jembatan yang menghubungkan warga di kota Samarinda ke sisi seberang sungai dan sebaliknya setiap saat. Sebelum ada jembatan Mahakam, menurut penuturan warga berusia sepuh, penyeberangan dilakukan menggunakan perahu ketinting dan sangat berbahaya, bisa terjadi perahu ketinting terbalik dan menewaskan penumpangnya. Beruntung di masa kini sudah tersedia sarana penyeberangan manusia berupa jembatan Mahakam sehingga memudahkan kendaraan darat (sepeda motor, mobil, truk, bis, dll) untuk dapat melintas dan sampai di Kota Samarinda. Bagaimanapun Kota Samarinda di malam hari selalu membawa kenangan sampai sekarang pun kalau saya pulang, teringat masa kecil dulu ketika dibawa keluarga lewat jembatan Mahakam ini. Saat ini Jembatan Mahakam diberi lampu berwarna-warni sehingga menambah kecantikan bagi kota ini di malam hari.  Jembatan Sungai Mahakam di malam hari Peman

Kalimarau Airport Berau (BEJ)

Bandara Kalimarau, Berau (BEJ) (ICAO-WALK) Terletak di pinggiran kota Tanjung Redeb, Bandara Kalimarau di Berau (BEJ) melayani berbagai jenis maskapai yang ada untuk mengantarkan penumpang dari dan keluar Berau. Landasan pacu sudah panjang dan sudah memenuhi kriteria untuk dapat didarati pesawat berbadan besar Boeing 737 dan juga Airbus A330. Ketika saya tiba di Bandara Kalimarau, suasana saat itu sudah sore hari dan sepertinya saya menumpangi pesawat terakhir yang datang mendarat di Kalimarau. Kesan pertama adalah, bandara Kalimarau (BEJ) ini sangat bersih, rapi dan tertata. Sebuah sudut bandara Tidak terlihat aktivitas apa-apa masuk ke dalam ruang kedatangan Kalimat kekinian di dalam bandara Kantor Kesehatan Pelabuhan  Sambil nunggu bagasi datang, duduk sebentar Ban bagasi berjalan Skyteam Selamat datang di Bandara Kalimarau Berau  

Menjajal Jalan Tol Samarinda-Balikpapan

Jalan Tol satu-satunya di Pulau Kalimantan Hanya di ruas Kota Balikpapan-Kota Samarinda yang sementara ini memiliki fasilitas jalan tol yang bebas hambatan.   Dengan adanya jalan tol ini waktu tempuh menjadi lebih singkat dan tidak jenuh kelamaan dijalan ketika berkendara. Gerbang tol Manggar, Balikpapan Dari Sisi Balikpapan, gerbang jalan tol sudah sangat siap namun dari sisi Samarinda, beberapa gerbang tol masih butuh beberapa perbaikan akibat longsoran bukit di sisi kiri dan kanan jalan Tol. Semoga dengan hadirnya IKN (Ibu Kota Nusantara) yang baru di Kaltim semua hal akan diperbaiki dan berdampak baik bagi warga Kalimantan pada umumnya dan warga Kaltim pada khususnya. Jalanan nampak lengang dan santai Antrian sepi Kiri-kanan jalan Tol berupa hutan Hampir sampai

Hasil tangkapan ikan di hulu Sungai Segah, Berau

Hasil tangkapan ikan Sungai dengan cara menjala. Kalau sedang berada di daerah hulu Kabupaten Berau, sudah pasti salah satu sumber pangan yang tersedia adalah berbagai jenis ikan air tawar, seperti ikan Baung, Ikan Patin, Ikan Sapan, Ikan Salap dan ikan-ikan lainnya yang berduri kecil-kecil. Perbedaan antara ikan laut dan ikan sungai ya itu tadi dari jenis durinya, duri ikan sungai lebih banyak, kecil-kecil berserabut, dan merata di dalam daging ikan, sementara duri ikan laut umumnya tidak banyak, dan berukuran besar tunggal. Ikan sungai juga lebih berbau amis, karena mungkin habitat nya di air sungai yang berdasar lumpur, jadinya ketika membersihkan ikan sebelum diolah perlu ekstra dan ketelitian supaya perut ikan dan insang ikan sungai bisa bersih dan tidak berbau lumpur.  Kalau kurang bersih dalam menyiangi ikan, bisa tidak awet ketika dimasak, cepat basi dan yah ada rasa lumpurnya yang bagi sebagian orang tidak dapat di tolerir. Saya sih fine-fine aja dengan kondisi ikan sungai yan

Ikan Hasil Memancing di Laut Kalimantan Timur

Sebagai negara yang memiliki garis pantai yang sangat luas, sudah pasti negara Indonesia memiliki hasil kelautan melimpah. Ikan laut, kerang, kepiting, cumi, wahh mudah ditemukan disekitar kita, dan yaah apalagi jika memiliki hobi memancing di laut, pasti terbiasa pulang dengan hasil tangkapan ikan yang luar biasa melimpah ruah.  Padahal kita-kita bukan pemancing profesional, alat pancing cuma ala kadarnya, skill dan jam terbang juga ecek-ecek, tapi beruntung hasil tangkapan sangat melimpah dan banyaaaak.  Ada beberapa jenis ikan yang saya tidak tahu namanya, dan belum pernah liat juga. Pengalaman yang seru Jejeran ikan hasil memancing Ikannya segar-segar Ikan Kerapu yang tertangkap Ikan Tongkol yang besar sekali ukurannya Ikan disimpan di dalam styrofoam diberi es batu supaya awet  

Kunjungan singkat ke Kompleks Balikpapan Tennis Stadium

Ada banyak sekali lapangan tenis di dalam kompleks ini Balikpapan Tennis Stadium. Kalau pas sedang di Balikpapan dan lagi gabut sore hari, saya lebih prefer untuk berjalan kaki, jogging kecil-kecil atau sekedar duduk-duduk bengong di dalam kompleks Balikpapan Tennis Stadium. Dulu merupakan fasilitas pendukung saat gelaran Pesta Olahraga Nasional (PON) Kaltim di tahun 2007 silam. Tapi jangan salah, sampai sekarang kompleks dan segala fasilitasnya sangat terawat sekali. Memang disana-sini sepertinya sedang ada proses pembangunan fasilitas yang baru, itu artinya pengembangan dan pengelolaan kompleks stadium Tenis ini masih berjalan dengan baik. Seperti biasa di dalamnya dapat kita jumpai berbagai komunitas yang ada, seperti tim Zumba, tim Pound-Stick, Anak Skateboard, tim Taekwondo, Silat, Judo, anak Gym, anak gabut yang cuman duduk mabar sambil nongki, pasangan keluarga yang juga berlatih sepeda untuk anak-anaknya, dan juga pengelola kompleks ini (tukang kebersihan) rutin bebersih di sud

Perpustakaan Keliling Minggu Pagi di Lapangan Merdeka Balikpapan

Mobil berisi buku-buku bacaan di Lapangan Merdeka Kota Balikpapan Kalau sedang libur dan di akhir pekan, maka saya kadang menyempatkan diri untuk berolahraga santai di sekitar Lapangan Merdeka Kota Balikpapan, dimana sudah banyak sekali warga dari usia muda hingga tua yang beraktivitas disini. Terkadang tak sengaja bertemu dengan beberapa teman lama yang kebetulan sedang berolahraga disini, entah dengan pasangan, anak, ataupun sendirian.  Kalau lagi ga pengen ketemu siapa-siapa sebaiknya pilih hari kerja ketika berolahraga di Lapangan Merdeka Kota Balikpapan. Biasanya warga kota Balikpapan kalau di hari kerja pada sibuk berkutat dengan pekerjaannya, dan pastinya sepi suasana kotanya. Kebetulan di hari saya beraktivitas di lapangan merdeka sedang ada sebuah mobil Puskesmas Keliling yang berisi rak buku-buku bacaan yang dapat dibaca siapa saja yang datang berkunjung.  Inovatif sih menurutku, akan meningkatkan minat baca generasi muda supaya tidak terlalu berkutat dengan gadget saja.

Penelitian flora fauna kawasan hutan mangrove/bakau.

Suatu waktu yang telah lewat, saya ketika itu diberi kesempatan untuk menemani tim ahli peneliti flora dan fauna yang pada hari itu dijadwalkan untuk masuk ke area pesisir pantai. Keong Kelomang yang ukurannya sangat besar Kendala utama penelitian kawasan hutan bakau/mangrove adalah kita harus berkejaran dengan yang namanya pasang-surut air laut. Yaa itu benar sekali, kalau air laut sedang pasang maka kita terkendala tidak bisa turun langsung karena terendam air laut yang sedang pasang. Setiap hari selalu ada jam-jam pasang-surut air laut yang untungnya sudah bisa dicek online di internet dari HP (thanks to the tech!) umumnya periode air laut surut cukup singkat dalam satu hari paling kurang lebih sekitar 2-3jam saja. Jadi sebelum kita turun ke lapangan eksekusi penelitian hukumnya wajib untuk memeriksa level pasang-surut air laut. Supaya ga kecele, sudah jauh-jauh ke lokasi tapi ternyata air laut sedang pasang. Bersma dengan tim peneliti, ahli terbaik dibidangnya. Kalau sedang air pas

Bayi Monyet Ekor Panjang

Monyet ekor panjang yang sering dijumpai di sekitar kita karena jumlahnya yang cukup banyak di alam sehingga bagi sebagian warga dijadikan peliharaan dan dilatih untuk berbagai keperluan seperti memanjat pohon kelapa dan memetik buah kelapa. Sedari kecil, bayi monyet ekor panjang ini dipelihara dan diberi makan serta di ajari oleh pemiliknya untuk memanjat pohon. Sedih sih liat ekspresi wajah bayi monyet ini yang dikandangin oleh pemiliknya, tapi begitu melihat bahwa majikannya sangat peduli makanan dan kebersihan kandang, maka saya mulai sedikit yakin pastinya bayi monyet ini tidak sengsara (semoga saja). Bayi monyet ekor panjang Tatapan matanya sedih.