![]() |
Berfoto dengan Choir asal Papua Barat. |
Tahun 2018 ini grup paduan suara kami sepakat untuk mengikuti lagi ajang lomba paduan suara yang mana pastinya membutuhkan keseriusan setiap anggotanya untuk berlatih ditengah-tengah tugas dan tanggung jawab kami sebagai pekerja.
Mulai dari latihan rutin untuk tugas pelayanan di Gereja. Kami juga mesti pinter membagi waktu untuk berlatih khusus persiapan lomba.
Belum lagi berjibaku untuk mencari kebutuhan dana yang akan digunakan untuk mendukung keikutsertaan paduan suara kami dalam lomba ini.
Membagi waktu dan skala urgensitas itu tidak mudah loh. Hanya jiwa-jiwa yang kuat dan tahan banting aja yang dapat membagi dengan baik antara pekerjaan, kegiatan pribadi dan latihan.
Hehehe butuh komitmen sih dari awal.
Inilah kami, sekelompok anak muda yang mempersiapkan semuanya untuk perlombaan itu.
Ada banyak sekali hal-hal yang terjadi selama masa persiapan ini. Tapi tetep show must go on no matter what.
Selisih paham dalam sebuah kelompok adalah biasa terjadi bukan?
Aku sih berharap setelah selesai lomba nanti diantara anggotanya tidak akan ada lagi rasa kecewa, benci atau dendam.
Manusia memang tidak ada yang sempurna. Semoga pertemanan ini tetap langgeng seterusnya.
![]() |
Bingung memilih cara memakai syal mana yang terbaik. |
![]() |
Latian rutin makin intens jelang hari-H |
![]() |
H-1 saat tunggu giliran uji coba panggung. |
![]() |
Hahaha ketawa terus. |
![]() |
Perwakilan paduan suara saat acara pembukaan dengan salah satu dewan juri (berbaju kuning), Mas Budi. |
![]() |
Temen main angklung dulu juga ikutan lomba ini. |
![]() |
Cowok-cowoknya foto dulu. |
![]() |
Acara penutupan bersama dengan peserta dari Papua. |
![]() |
Pinjem dulu topi Papua untuk dipakai foto. Hahaha |
![]() |
Pemain orkestranya masih muda-muda ya. |
Komentar
Posting Komentar