Kebetulan kalau berangkat atau tiba di bandara Sepinggan Balikpapan dan sedang ada waktu senggang terkadang saya iseng sekedar mampir ke gedung bandara lama. Letaknya persis disebelah gedung yang baru. Kenangan lorong lorong ukiran kayu di bandara ini membawa ingatan dulu saya pernah dilepas orangtua untuk melanjutkan sekolah di Pulau Jawa. Gedung bandara lama banyak menggunakan aksen khas Kalimantan yaitu ukiran kayu Ulin motif Dayak. Kearifan lokal sangat terlihat di bangunannya. Langit-langit terbuat dari papan kayu, tiang utama apalagi. Syukurlah pemerintah Kota Balikpapan memutuskan untuk tetap menjaga gedung bandara lama supaya tidak dibongkar. Nilai historis dan seni-nya sangat bernilai. Dulu gedung lama bandara ini begitu megah, namun apalah daya, semakin jaman berkembang gedung tsb tak lagi mampu menampung kapasitas penumpang yang datang dan pergi dari Sepinggan Balikpapan. Gedung bandara yang baru nampak lebih modern dari segi arsitektur dan ornamennya. Agak disaya...
Blog tentang pengalaman hidup berupa : wisata, perjalanan, jelajah hutan, makanan, tempat baru, kebudayaan, alat musik, seni, tarian, baju daerah, dan sebagainya. Selamat membaca :)