Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dengan label Jelajah

Berburu Perhiasan "Besi Putih" di Ternate Maluku Utara.

 Perhiasan "Besi Putih" Ternate. Waktu itu setelah selesai perjalanan pulang dari Tobelo dan Jailolo, bisa dibaca disini Kisah Tobelo dan dibaca disini Kisah Jailolo . Diri ini harus kembali ke Balikpapan Kaltim tentu saja cara tercepat adalah dengan naik pesawat terbang. Karena di Kota Tobelo dan Jailolo belum ada penerbangan setiap hari dan selengkap apabila terbang dari Ternate maka saya harus kembali dengan cara lewat jalur udara bandar udara di Ternate. Kebetulan kerabat Papa banyak yang bermukim di kota Ternate, jadi begitu tiba di Ternate pada pagi hari saya langsung dijemput oleh Ko Ade untuk dibawa keliling sebentar kota Ternate. Saya diajak ke sebuah sentra kerajinan perhiasan "Besi Putih" yang terkenal sebagai oleh-oleh pulau Ternate. Sebenarnya komoditas kerajinan "besi putih" ini berasal dari Pulau Morotai, bahan baku pembuatan perhiasan besi putih ini konon dari bangkai alat perang atau alutsista peninggalan perang dunia ke dua di Pulau Moro

Pantai Pasir Hitam Pitu Tobelo Halmahera Maluku Utara

Pantai Pitu Tobelo. Jika sedang di Halmahera, secara khusus di kota Tobelo jangan lupa singgah untuk bermain ke pantai Pitu yang memang memiliki pasir berwarna hitam pekat. Awalnya diri ini ragu untuk main ke air pantai, kesan awal seperti ih kayaknya kotor dan jorok seperti lumpur parit selokan yang hitam dan berbau busuk. Rupanya saya salaaaaaaaaaah besar saudara-saudara. Air di pantai Pitu begitu jernih dan arusnya juga tenang jadi untuk perenang pemula cukup aman kurasa untuk bermain atau belajar berenang di pantai ini. Air pantainya juga ga asin-asin amat jika dibandingkan dengan air pantai di kota saya, kota Balikpapan Kaltim. Penduduk sekitar mulai datang di jam-jam sore hari. Sedangkan pagi hari sangat sepiiiii sekali jadi kalau berenang di pagi hari sudah serasa punya pantai pribadi. Puas menikmati dalam kesendirian. Bermain ayunan di pantai berpasir hitam Air lautnya jernih loh ga butek.   Efek warna pasir yg hitam seakan-akan airnya kotor padahal engga gitu. Suatu sudut pant

Liburan Tipis-Tipis di Tobelo Halmahera, Maluku Utara.

Maluku Utara, romantisme rempah masa lalu dan masa kini. Provinsi Maluku Utara beribukota di Sofifi yang terletak di pulau Halmahera. Banyak yang mengira bahwa ibukota Maluku Utara adalah Pulau Ternate (termasuk saya sendiri). Ternyata ibukota Maluku Utara adalah Sofifi. Nama Ternate lebih familiar di telinga kebanyakan orang Indonesia daripada nama Sofifi tak lain dan tak bukan akibat pelajaran sejarah masa lalu bangsa Indonesia yang sering diajarkan pada Sekolah Dasar tentang rempah-rempah palawija di Ternate yang menjadi ajang rebutan kekuasaan bangsa Spanyol-Portugis-Ternate. Sampai saat ini pun, buah dari tanaman Pala masih menjadi sumber mata pencaharian penduduk Halmahera. Selain Ternate dan Sofifi, ada pula sebuah tempat yang tak kalah indah di Halmahera yang bernama Kota Tobelo. Terletak di sebelah timur di Pulau Halmahera. Kota Tobelo termasuk kota yang cukup ramai di Pulau Halmahera, perkembangan cukup pesat untuk wilayah yang boleh dibilang cukup jauh dari ibukota Sofifi. G

Gedung Banua Patra Balikpapan, gedung bersejarah milik Pertamina.

 Banua Patra, Bangunan Bersejarah di Kota Balikpapan. Kota Balikpapan sebagai kota industri pengolahan minyak dan gas bumi tentu saja memiliki berbagai bangunan bersejarah selama perjalanan kota ini dari tahun ke tahun. PT Pertamina sebagai pemilik dari pabrik pengolahan minyak dan gas bumi di Kota Balikpapan banyak sekali memiliki bangunan bersejarah yang sudah digunakan berpuluh-puluh tahun lalu. Salah satu bangunan bersejarah milik PT Pertamina adalah gedung Banua Patra yang sampai saat ini masih digunakan sebagai tempat untuk kepentingan yang menunjang pekerjaan maupun bersifat rekreasi bagi karyawan PT Pertamina. Main hall gedung Banua Patra. Gedung Banua Patra terletak di pinggir pantai Melawai yang lokasinya pas di tengah kota Balikpapan tepatnya di Jl. Jenderal Sudirman. Bangunan Banua Patra ini baru saja selesai dilakukan perawatan dan renovasi supaya lebih layak dan lebih bernafas kekinian dengan sentuhan modern tanpa merubah bentuk asli bangunan ini. Kondisi luar gedung Banu

Seperti apa ya kota Jailolo, Halmahera Barat, Maluku Utara ?

Berkunjung ke Jailolo, Halmahera, Maluku Utara. Kesempatan berkunjung ke Jailolo tiba ketika diri ini mendapat jatah cuti libur yang panjang. Dengan menaiki kapal Pelni ku berangkat dari Balikpapan ke Ternate dan lanjut ke Jailolo, untuk cerita perjalanan itu dapat dibaca di sini. Kehidupan di kota Jailolo berjalan tenang dengan keseharian penduduk yang berkebun dan mencari ikan, tentu saja karena letak Jailolo berada di pesisir pantai. Jailolo di masa kejayaan VOC sungguh merupakan tanah harapan bagi penduduk Eropa yang tergila-gila akan Pala sebuah komoditas rempah-rempah yang laris manis di benua Eropa. Berbagai pelayaran yang dibiayai oleh Raja dan Ratu Eropa dilakukan dalam rangka menemukan rute jalur pelayaran ke tanah Maluku. Buah Pala yang merupakan komoditas di Jailolo. Jailolo di masa lampau adalah tanah yang ditumbuhi oleh pohon Pala secara alamiah. Tentu saja perebutan Jailolo terjadi di masa lalu. Portugis, Spanyol dan Belanda secara berturut-turut dan bergantian menduduki

Cantiknya Taman Wiluyo Puspoyudo Balikpapan di malam hari.

Berkelana di Taman Kota Balikpapan Pada Malam Hari. Ketika menyusuri ruas jalan yang lumayan tidak terlalu ramai di Jalan Wiluyo Puspoyudo maka mata ini penasaran akan deretan lampu-lampu terang dan lampion cantik disebuah taman. Namanya juga penasaran maka obatnya adalah mencoba. Kami bergegas mencari lokasi parkir kendaraan untuk berhenti dan bersiap untuk turun dan bermain sebentar di taman itu sejenak. Pengunjung tidak terlalu ramai, disini di sekitar taman ini banyak penjual makanan seperti Bakso, Nasi Goreng, Pisang Molen, Keripik yang rutin berjualan ketika senja-larut malam. Kalau pagi-sore hari ya taman ini sepi tiada penjual makanan tersebut. Mereka tidak mendirikan lapak atau tenda semi permanen di sekitar taman. Taman di kota Balikpapan ada banyak sekali dan memang sangat terawat. Kota Balikpapan suka sekali dengan namanya Ruang Terbuka Hijau dan Pepohonan rindang merupakan ciri khas kota Balikpapan yang memang sangat memperhatikan kerapian dan keindahan sudut kota. Kejar B

Senja nan manja Pantai Kilang Mandiri kota Balikpapan Kaltim.

 Pantai Balikpapan Di Tengah Kota. Sebagai kota yang terletak di pesisir pantai maka tak heran bila Kota Balikpapan bersebelahan dengan pantai di sekitarnya. Salah satu pilihan alternatif dalam berwisata pantai maka bisa dicoba pantai yang ada di tengah kota Balikpapan yakni pantai Kilang Mandiri yang terletak persis di seberang lapangan Merdeka. Pantai Kilang Mandiri merupakan pantai dengan berbagai fasilitas hiburan yang dimiliki dan dikelola oleh PT Pertamina yang memang sudah sejak dahulu kala sudah beroperasi di kota Balikpapan. Pantai Kilang Mandiri dengan bean bag- nya. Sekarang kalau wisata ke pantai tak perlu jauh-jauh ke pantai Manggar yang ada di daerah Balikpapan Timur yang lumayan cukup jauh dicapai dari pusat kota Balikpapan. Pantai Kilang Mandiri sekarang sudah sangat baik sekali pengelolaannya, sampah yang hanyut oleh arus laut dan terdampar di pantai setiap pagi rutin dibersihkan dan dibuang oleh petugas pantai Kilang Mandiri. Terdapat berbagai tenant penjual makanan r

Pawai BaBaDa (Banua, Bajau, Dayak) pada HUT Kabupaten Berau Kalimantan Timur.

Pawai HUT Berau ke 69 dan Kota Tanjung Redeb ke 212. Kabupaten Berau terletak di Provinsi Kalimantan Timur yang menyimpan berbagai potensi sumber daya alam melimpah dan terkenal akan destinasi wisata kelautan bahari yang sudah mendunia yaitu Pulau Derawan, Pulau Maratua, Pulau Kakaban dan Danau Labuan Cermin. BABADA (Banua, Bajau, Dayak) 3 Suku Asli Kab Berau Kaltim. Pada bulan September 2022 merupakan HUT Kabupaten Berau ke 69 dan HUT Kota Tanjung Redeb ke 212. Berbagai acara untuk meramaikan acara tersebut salah satunya dengan pawai budaya yang dimulai dari Kantor Bupati hingga ke Lapangan Battiwakal. Tentu saja 3 (tiga) suku asli Kabupaten Berau ikut berpatispasi dalam peragaan busana tradisional. 3 suku asli tersebut adalah BaBaDa (Banua-Melayu, Bajau dan Dayak) yang sudah hidup sejak beratus-ratus tahun lalu di Kabupaten Berau Kaltim. Suku Banua, yaitu Melayu Berau yang tinggal di Kabupaten Berau. Suku Banua-Melayu hidup menetap disekitar daerah Gunung Tabur (di pinggir sungai Seg