Perhiasan "Besi Putih" Ternate.
Waktu itu setelah selesai perjalanan pulang dari Tobelo dan Jailolo, bisa dibaca disini Kisah Tobelo dan dibaca disini Kisah Jailolo.
Diri ini harus kembali ke Balikpapan Kaltim tentu saja cara tercepat adalah dengan naik pesawat terbang. Karena di Kota Tobelo dan Jailolo belum ada penerbangan setiap hari dan selengkap apabila terbang dari Ternate maka saya harus kembali dengan cara lewat jalur udara bandar udara di Ternate.
Kebetulan kerabat Papa banyak yang bermukim di kota Ternate, jadi begitu tiba di Ternate pada pagi hari saya langsung dijemput oleh Ko Ade untuk dibawa keliling sebentar kota Ternate.
Saya diajak ke sebuah sentra kerajinan perhiasan "Besi Putih" yang terkenal sebagai oleh-oleh pulau Ternate. Sebenarnya komoditas kerajinan "besi putih" ini berasal dari Pulau Morotai, bahan baku pembuatan perhiasan besi putih ini konon dari bangkai alat perang atau alutsista peninggalan perang dunia ke dua di Pulau Morotai yang kisahnya sudah saya tulis disini.
Pulau Morotai diketahui sampai sekarang masih menjadi tempat yang banyak sekali terdapat timbunan peninggalan barang-barang perang dunia II.
Nah pada jaman perang dunia II itu kendaraan perang maupun senjata perang pastinya terbuat dari bahan yang kuat dan tahan lama yaitu Alumunium kualitas terbaik. Nah bangkai kendaraan perang dan senjata peninggalan perang itulah yang dipakai sebagai bahan utama perhiasan "Besi Putih" ini. Karena terbuat dari Alumunium berkualitas tinggi maka perhiasan "Besi Putih" Ternate ini awet tahan lama anti kusam dan bahkan konon semakin lama dipakai semakin berkilau perhiasan ini.
Lorong penjual perhiasan "Besi Putih" di kota Ternate ini letaknya masih di dalam kota Ternate juga. Ada banyak lapak penjual perhiasan dan dijual dengan harga yang seragam sama. Jadi tinggal pilih sesuai selera saja mau beli perhiasan yang mana.
Saya membeli satu buah gelang yang menurut saya cantik dan cocok untuk saya pakai.
Hitung-hitung sebagai bukti nyata bahwa saya pernah berkunjung ke pulau Ternate tempat bersejarah bagi keluarga besar Papa saya.
Setelah membeli gelang "Besi Putih" tibalah saya diantar Ko Ade ke Bandar Udara Sultan Baabullah Ternate untuk menaiki pesawat udara menuju Kota Manado Sulawesi Utara.
Terima kasih banyak Ternate dan Ko Ade.
Ko Ade mengantarkan ke pasar kerajinan besi putih Ternate |
Komentar
Posting Komentar