Liburan Tipis-Tipis di Tobelo Halmahera, Maluku Utara.

Maluku Utara, romantisme rempah masa lalu dan masa kini.

Provinsi Maluku Utara beribukota di Sofifi yang terletak di pulau Halmahera. Banyak yang mengira bahwa ibukota Maluku Utara adalah Pulau Ternate (termasuk saya sendiri). Ternyata ibukota Maluku Utara adalah Sofifi.

Nama Ternate lebih familiar di telinga kebanyakan orang Indonesia daripada nama Sofifi tak lain dan tak bukan akibat pelajaran sejarah masa lalu bangsa Indonesia yang sering diajarkan pada Sekolah Dasar tentang rempah-rempah palawija di Ternate yang menjadi ajang rebutan kekuasaan bangsa Spanyol-Portugis-Ternate.

Sampai saat ini pun, buah dari tanaman Pala masih menjadi sumber mata pencaharian penduduk Halmahera.

Selain Ternate dan Sofifi, ada pula sebuah tempat yang tak kalah indah di Halmahera yang bernama Kota Tobelo. Terletak di sebelah timur di Pulau Halmahera.

Kota Tobelo termasuk kota yang cukup ramai di Pulau Halmahera, perkembangan cukup pesat untuk wilayah yang boleh dibilang cukup jauh dari ibukota Sofifi.

Gerbang Ikonik di Tobelo

Semenjak ada jalur tol laut maka jalur kapal kargo yang memuat barang komoditas sembako untuk memenuhi kebutuhan harian penduduk Halmahera sudah bisa bersandar di pelabuhan Halmahera.

Kapal dari Surabaya yang membawa pasokan barang-barang tersebut sudah sering melintas bolak-balik untuk pengantaran komoditas antar kedua daerah. Makanya tak heran geliat bisnis perekonomian di Kota Tobelo tumbuh pesat diluar dugaan.

Keluarga besar dari Papa saya banyak yang menetap di Halmahera secara khusus di Ternate, Jailolo, Morotai dan tentu saja Tobelo.

Untuk kisah perjalanan saya di Jailolo bisa dibaca disini.

Sedangkan untuk perjalanan saya di Pulau Morotai yang bersejarah perang dunia kedua dapat juga dibaca disini.

Pantai di pesisir Tobelo umumnya berwarna hitam pekat, hehehe jangan salah bukan karena menghitam akibat tumpukan sampah yaa. Tapi memang secara alamiah pasir di pesisir pantai kota Tobelo akibat banyaknya gunung berapi disekitar Halmahera sehingga pasir dari gunung berapi itulah salah satu sebabnya mengapa warna pasir pantai di kota Tobelo berwarna hitam tak seperti warna pasir pantai di daerah lainnya yang berwarna putih atau cokelat.

Pantai berpasir hitam di Tobelo

Kota Tobelo masih sangat asri banyak sekali Ruang Terbuka Hijau di dalam kota. Burung Nuri merah sering saya jumpai dipelihara oleh warga disana.

Burung Nuri sebagai hewan peliharaan.

Bentor alias becak motor yang mengantar warga Tobelo kemana saja.

Untuk makanan sari laut jangan lagi ditanya, kota Tobelo juaranya dalam masakan sari laut. Ikan laut bakar atau goreng ditambah dengan tumisan bunga pepaya dan kangkung dengan cocolan sambal dabu-dabu manta uhhh bikin air liur menetes.

Ikan laut dengan sambal dabu-dabu plus kangkung di tumis khas Tobelo

Tipikal menu makanan sehari-hari di Tobelo

Di kota Tobelo ada juga pisang yang cuma bisa tumbuh di Tobelo, nama pisang itu adalah pisang Mulu Bebek (Mulut Bebek). Bentuk dan warnanya sepintas memang mirip cocornya bebek. Pisang Mulu Bebek ini cuma bisa dikonsumsi dengan cara di goreng dan dimakan dengan sambal. Tidak bisa dimakan langsung tanpa digoreng, meskipun pisang ini sudah masak di pohon tetap saja rasanya tidak seenak jika pisang Mulu Bebek digoreng. Kata orang pisangnya keras dan berbiji sehingga tidak disarankan makan pisang Mulu Bebek selain diolah dengan cara digoreng deep-fry. 

Pisang mulut bebek cuma ada di Tobelo

Dalam hal berdansa dan berpesta wooow jangan ditanya, Tobelo juaranya. Jika ada terdengar rencana pesta pernikahan maka bisa dipastikan kabar tersebut akan beredar cepat dikalangan warga. Biasanya si pemilik hajatan akan mempersiapkan tenda besar, makanan minuman melimpah dan tentu saja sound system yang sangat besaaaaaaar. Telinga sampai rasanya tuli.

Pesta Pernikahan umumnya dilakukan sejak hari mulai gelap hingga dini hari, pemuda-pemudi asik berdansa ramai-ramai. Anak kecil dan orang tua juga sama ikut berdansa, dan saya heran gerakan mereka kok bisa ya seirama seakan-akan sudah pakem gerakan dansa tersebut. Saya coba ikut berdansa tetap kewalahan ga bisa mengikuti.

Suasana dansa dan musik yang keras di pesta pernikahan Tobelo

Saking besarnya suara musik yang diputar, kampung sebelah kurasa masih terdengar. Dan ajaibnya tiada warga yang protes biarpun sampai dini hari suara musik keras nan memekakkan telinga. Mungkin warga sudah pada maklum atau mungkin saja memang sudah menjadi tradisi sejak dahulu jadi warga fine-fine saja. Diriku pun terus terang menikmati suara musik dari rumah keluarga daripada dengar langsung ditempat pesta, kebetulan lokasi pesta pernikahan berada dibelakang rumah keluarga.

Ikan laut yg segar untuk dimasak

Ikan laut diolah sebelum dimasak