Jika kamu pernah tinggal atau menetap di Kalimantan Timur pasti tidak asing dengan penampakan topi dari daun kering yang digunakan oleh orang dari suku Dayak Kaltim.
Nama topi itu adalah Saung, Sa'ung, Saong atau Seraung tergantung tiap suku Dayak karena tiap-tiap suku Dayak masing-masing berbeda-beda dalam menyebut nama topi tsb.
Topi Saung ini biasanya dibuat oleh kaum ibu-ibu di kampung, biasanya dibuat untuk keperluan sendiri seperti berladang di kebun, menangkap ikan atau sekedar merumput di halaman rumah.
Topi Saung yang berwarna-warni juga dapat dijadikan hiasan dinding rumah warga. |
Topi Saung ini dipercantik dengan penambahan hiasan kain warna-warni sehingga semakin membuat topi ini bernilai estetik dari segi tampilan.
Kreatifitas tiap pembuat topi Saung ini berbeda satu dengan lainnya, hal itu terbukti dari pemilihan kain warna-warni yang berbeda, ukuran lingkar topi Saung yang berbeda, ketebalan topi dan berbagai sulaman yang juga berbeda sehingga masing-masing Saung tidak ada yang sama persis meskipun dibuat oleh pengrajin yang sama.
Topi Saung ampuh menahan teriknya sinar matahari. |
Keunggulan topi Saung ini adalah bisa menaungi si pemakai dari panas terik sinar matahari, entah kenapa daerah pedalaman hulu sungai Kalimantan yang memang dihuni oleh suku Dayak seperti terasa sangat panas sekali sinar mataharinya sehingga pemakaian topi Saung ini sangat lumrah dikalangan warga suku Dayak Kalimantan Timur yang menetap di daerah hulu sungai di pedalaman Kaltim.
Bahan baku pembuatan topi Saung ini adalah dari tumbuhan Palas yang sepintas daunnya mirip pohon Lontar, daun tumbuhan Palas tersebut akan dijemur dikeringkan dan ketika kering akan disatukan, dibentuk, dijahit sedemikian rupa dan dipercantik dengan kain warna-warni, manik-manik dan sulaman.
Supaya Topi Saung awet tahan lama maka dilapisi plastik supaya tahan panas matahari dan air hujan. |
Daun Palas yang sudah kering itu tahan panas dan air hujan jadi memang sangat berguna sekali dijadikan topi Saung. Betul-betul terasa manfaatnya bagi kami yang datang ke pedalaman sungai Kaltim.
Ini Topi Saung milik saya, indah bukan. |
Saking melekatnya topi Saung ini dikalangan suku Dayak Kaltim tak heran ada satu Kabupaten di Kaltim yang memasukkan topi Saung ke dalam logo/simbol daerahnya, yaitu Kabupaten Kutai Barat.
Tampak Topi Saung dalam logo Kab. Kutai Barat Kaltim, sumber foto : kutaibaratkab.go.id |
Komentar
Posting Komentar