Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dengan label Ruang Terbuka

Wangi Budidaya Pohon Gaharu ala penduduk Kalimantan.

Tanaman Gaharu adalah jenis komoditas non kayu yang memang nilai ekonomisnya tinggi sekali. Lumrah dikirim ke luar negeri untuk dijual ke negara Timur Tengah, Asia jauh seperti Jepang, China, Korea hingga ke benua Eropa. Tanaman Gaharu yang ada saat ini adalah tanaman yang sengaja ditanam dan di budidayakan dengan cara dipelihara oleh kelompok masyarakat yang biasanya bermukim disekitar hutan. Tanaman Gaharu adalah sejenis tanaman yang mana menghasilkan resin yang beraroma wangi yang banyak dipakai sebagai bahan dasar kosmetika, obat-obatan bahkan sebagai dupa wangi. Awalnya resin Gaharu ini berasal dari tumbuhan alami di hutan-hutan negara India, Thailand, Malaysia, Filipina dan Indonesia. Disebut tumbuhan karena ya memang pohon Gaharu tsb tumbuh secara alami tanpa campur tangan manusia, tentu saja kualitas dan wanginya lebih berkualitas tinggi daripada jenis pohon Gaharu budidaya. Akibat perburuan besar-besaran di hutan pulau Sumatera, Kalimantan, Sulawesi dan Maluku maka pemerintah

Menengok kapal cepat di Pelabuhan Manado, Sulawesi Utara

Sewaktu di Manado dan sepupu saya yang menggilai dunia perkapalan juga sedang free maka kami memutuskan untuk mampir ke pelabuhan kota Manado. Pelabuhan kota Manado melayani perjalanan dari dan ke pulau-pulau kecil yang tersebar di utara kota Manado seperti (Siau, Taguladang, Biaro, Sangihe, Talaud, dll). Berbeda dengan pelabuhan Bitung yang merupakan jalur kapal besar (Pelni), pelabuhan Manado hanya dilayani kapal cepat berukuran sedang. Kebetulan sedang ada kapal cepat yang bersandar dan belum jadwalnya untuk berangkat sehingga kami beroleh kesempatan untuk mampir ke dalam kapal cepat itu untuk sekedar melihat seperti apa sih bagian dalam interior kapal tsb? Penasaran makanya kamipun bergegas masuk ketika diperbolehkan oleh kru kapal. Dengan sabar pertanyaan kami dijawab dengan baik oleh kru kapal yang sedang dapat jadwal jaga. Puas beberapa saat di atas kapal maka kamipun segera menyudahi kunjungan singkat karena tidak enak dengan kru kapal siapa tau ia hendak beristirahat. Kebetula

Mencuci Muka di Samudera Pasifik, Pulau Morotai

Indonesia terletak di antara 2 Samudera yakni Samudera Hindia dan Samudera Pasifik. Beruntungnya aku sudah berhasil mengunjungi ke-2 Samudera tsb. Samudera Hindia bisa dikunjungi di pesisir selatan pulau Jawa, kala itu aku mengunjungi Samudera Hindia ketika main-main ke pantai selatan Jogja, deretan pantai Parang Tritis dan sekitarnya. Karakteristik Samudera Hindia memang sungguh ganas ombak gelombang lautannya, cuaca yang ekstrim berubah-ubah dan terdapat banyak palung yang sangat dalam sehingga tidak banyak orang yang berani dan sanggup untuk berenang di sekitar pantai selatan pulau Jawa karena perairan tsb merupakan daerah Samudera Hindia yang dari dulu dikenal sangat garang. Kalau Samudera Pasifik lain lagi karakternya dengan Samudera Hindia, merupakan perairan yang tenang dinamai demikian oleh penjelajah Portugis bernama Ferdinand Magellan yang berhasil berlayar dari Eropa menuju Filipina melewati Samudera Pasifik yang pada saat itu belum ada penjelajah lautan yang mencoba berlaya

Jalan santai di kompleks kantor Bupati Berau

Berada di Kota Tanjung Redeb Berau rasanya kalau gak jalan kaki sehari aja sudah gatal ingin melangkah. Pagi itu berbekal Google maps jadilah acara jalan kaki sekitaran Kantor Bupati Berau terlaksana. Kompleks kantor Bupati Berau persis terletak di dekat mesjid Agung dan dibelakang Taman Cendana, Taman Berau Sanggam. Area parkiran luas, cukup bersih dan tertib. Begitulah sepengamatan singkat kondisi kompleks kantor Bupati Berau. Terdapat ATM bank nasional dan bank daerah juga disitu persis di dekat gerbang masuk kompleks Kantor Bupati Berau. Ada banyak deretan kantor dinas lainnya juga di dalam kompleks kantor Bupati Berau. Yang terlihat mencolok ialah gedung dinas Kesehatan, Dinas Capil, Dinas Keuangan, Dinas Pertambangan. Karena acara jalan kaki pagi pagi pas hari kerja makanya masih sepi sekali suasana. Hanya terlihat beberapa pegawai yang baru sampai tempat kerja. Kompleks kantor Bupati Berau Kantor Dinas Pertambangan Kantor Bupati Berau Tampak menara Masjid Agung Berau berwarna hi

Hutan Mangrove Karangsong Indramayu

Karangsong di Indramayu Jawa Barat adalah wilayah pesisir pantai sebelah utara pulau Jawa dimana dulunya pada tahun 2000an pernah mengalami tumpahan minyak mentah dari kapal tanker yang karam karena cuaca lautan dan batu karang. Saat itu menurut foto lama dan cerita saksi hidup di pesisir pantai Karangsong benar-benar tercemar dan rusak parah. Saat ini wilayah Karangsong sudah sangat hijau, asri dan banyak tanaman mangrove dari sebelum terjadi tumpahan minyak mentah. Banyak burung-burung liar mulai datang bersarang dan mencari makan di wilayah mangrove Karangsong. Ikan pun semakin banyak seiring semakin luasnya wilayah mangrove Karangsong. Inilah bukti nyata setelah bertahun-tahun dilakukan upaya pemulihan lingkungan yang menyita banyak waktu, tenaga dan biaya. Saat ini wilayah Karangsong dikelola secara mandiri oleh kelompok masyarakat disekitar Karangsong. Sungguh kagum dengan kisah perbaikan pemulihan lingkungan tsb. Dulunya area ini kering tidak ada mangrove berbanding terbalik saa

Rumah Kuno Balikpapan, Cagar Budaya

Rumah Peninggalan BPM Cagar Budaya di Kota Balikpapan Kalau lagi berada di Kota Balikpapan dan lewat ke arah jalan Prapatan maka akan terlihat deretan bangunan rumah-rumah kuno peninggalan perusahaan minyak milik Belanda BPM yang terbuat dari kayu dan berbentuk rumah panggung yang dipakai sebagai rumah dinas perusahaan. Perusahaan minyak BPM tersebut saat ini menjadi PT Pertamina RU V Balikpapan yang dikenal sebagai pemain utama industri migas nasional. Sampai sekarang rumah panggung warisan perusahaan BPM tsb masih kokoh berdiri dengan penambahan dan perbaikan di beberapa sudut namun tidak merubah bentuk asal bangunan utama.  Rumah panggung itu sempat dipakai sebagai rumah dinas bagi karyawan Pertamina yang bekerja di kota Balikpapan. Kini beberapa rumah panggung peninggalan Belanda itu beralih fungsi menjadi cagar budaya untuk dipertahankan dan dijaga bentuknya serta dibuka untuk umum sebagai tempat bersejarah yang menghiasi Kota Balikpapan. Secara singkat asal usul rumah panggung mi

Bertemu Tugu Batalyon Worang Manado

Saat berjalan kaki menyusuri keramaian kota Manado di dekat pasar 45, seketika mata ini memandang ada Tugu kecil berupa bundaran yang ramai dilalui kendaraan. Tugu kecil berupa patung perjuangan ini rupanya bentuk penghargaan akan jasa jasa pejuang dari Sulawesi Utara yang berhasil menekan gerakan separatis yg bermunculan di beberapa daerah di Indonesia pada jaman-jaman paska kemerdekaan. Tertulis Batalyon Worang Manado pada plakat yang mulai terkelupas cat tulisannya. Semoga dengan adanya tugu ini, generasi muda Sulawesi Utara akan terus ingat perjuangan para pendahulu kita dalam menjaga kesatuan bangsa negara kita. Tugu Batalyon Worang Beberapa keterangan Tugu Batalyon Worang

Menyusuri Balaikota Surakarta

Dalam perjalanan singkat di Kota Solo (Surakarta) setelah selesai dari berkunjung ke Keraton Solo yang bernuansa biru muda itu saya memutuskan pergi ke Alun-Alun Kota Solo. Areal Alun-Alun Kota Solo beneran sangat luas dan tertata rapi. Cenderung agak sepi jika dibandingkan dengan Alun-Alun Kota Jogjakarta yang taulah yaa gimana ramainya karena terlalu banyak turis lokal yang berkunjung. Alun-Alun Kota Solo sepengamatan singkat saya malahan agak jarang sekali ditemui turis domestik dari luar daerah. Lebih banyak warga lokal Kota Solo yang datang ke Alun-Alun. Sore itu sepertinya sedang ada kegiatan perkemahan pramuka dan banyak pelajar-pelajar muda yang bermalam di tenda yang mereka dirikan berbaris-baris. Beberapa kelompok pramuka banyak menampilkan kebolehan mereka dalam acara itu. Baris berbaris, peragaan sandi morse, tarian daerah, drama pertunjukkan, grup band, dll ditampilkan pada acara tsb. Bentuk bangunan utama di area Alun-Alun mmang sesuai dengan tagline Kota Solo The Spirit

Hewan Tringgiling di alam liar.

Hewan Tringgiling sering di anggap sebagai obat mujarab berbagai jenis penyakit sehingga banyak yg memburu mereka. Belum lagi hewan ini dianggap sebagai hama tanaman. Banyak petani yg kesal dengan mereka karena Tringgiling bisa masuk dari dalam tanah dan memakan akar tanaman muda.

Sweet escape Jogja-Solo Stasiun Solo Balapan

Denger penggalan lirik lagu "Stasiun Balapan" punya alm. Didi Kempot yg berbunyi ~Ning stasiun Balapan kutho Solo sing dadi kenangan koe karo aku...~ Sekian lama penasaran dengan stasiun Balapan ini akhirnya kesampaian juga datang ke stasiun ini. Saat itu banyak penumpang kereta dengan tujuan dan jam keberangkatan masing-masing duduk di sekitar kursi tunggu masing-masing peron. Terimakasih rute kereta api Prameks karena rute kereta itu aku bisa pergi ke Solo PP dalam satu hari. Jogja-Solo-Jogja. Sebuah kereta api sedang berhenti. Stasiun Solo Balapan

Susur Mangrove Graha Indah Balikpapan

Teluk Balikpapan mempunyai area tumbuhan mangrove/bakau disekitar muara sungai-sungai yg mengalir disekitar hutan Kota Balikpapan dan merupakan habitat asli dari monyet Bekantan khas Kalimantan (beberapa warga lokal menyebut monyet bule, karena warna bulu coklat emas, hidung besar mancung seperti bule) hehehe rasis ga sih. Monyet Bekantan ini muncul di sore hari karena mencari makanan berupa buah dan pucuk daun muda tumbuhan mangrove. Sifatnya yang pemalu sehingga sering kabur jika melihat manusia dari jarak dekat. Selain monyet Bekantan di muara Teluk Balikpapan ini merupakan habitat asli ikan pesut (ikan lumba-lumba air tawar/payau). Di dunia hanya sedikit tempat tinggal ikan pesut ini. Selain Indonesia, ikan pesut ini juga tinggal di sungai mekong yg mengalir diantara Kamboja & Laos. Nama lain ikan pesut adalah Irrawaddy Dolphin.  Sungguh keberuntungan bisa melihat penampakan ikan pesut ini karena sangat jarang ikan pesut menampakkan diri. Teluk Balikpapan Jembatan dermaga Mangr

Patung Yesus memberkati Kota Manado

Hari terakhir di Kota Manado sebelum berangkat ke bandara Sam Ratulangi saya diajak untuk berfoto di depan patung ikonik Tuhan Yesus memberkati. Fix saya sudah resmi berkunjung ke Kota Manado jika sudah berfoto di spot ini. Kota Manado persis Kota Balikpapan dengan kontur berbukit-bukit. Kebetulan patung Yesus memberkati ini di pasang di atas bukit sehingga dari jauh sudah terlihat. Ngeri sih kalau liat kebawah, jurang lembah lumayan tinggi. Ini spot foto yang antrinya panjang utk sekedar berfoto.

Jalan-jalan manja di Kota Manado

Dibandingkan dengan kota lainnya di Sulawesi Utara, Kota Manado sangat terbatas tempat menarik yang bisa dikunjungi. Biasanya perlu keluar kota untuk bisa menikmati tempat rekreasi. Karena saya suka jalan kaki ketimbang jogging akhirnya aku utarakan lah niat jalan kaki pagi hari di sekitar area megamas Manado. Komplek ruko/mall yang persis disebelah pesisir laut. Komplek megamas ini selalu langganan terkena banjir air Rob laut yang sampai masuk ke dalam mall. Cuaca buruk sih sebab utamanya. Air laut jadi ganas, ombak besar dan tinggi menerjang parkiran mobil, motor banyak yang hanyut. Sebenarnya niat hati ini ingin jalan kaki sendirian tapi apalah daya adik sepupuku menemani acara gabut ini. Mungkin diminta ortunya menemaniku supaya Aku tidak tersesat di kota Manado.  Ya ampun om tanteeee baiknya. Lumayan dekat rumah tinggal sepupuku kalau ke megamas ini. Niatnya mau start dari rumah berjalan kaki tapi ditentang karena katanya jauhhhh. Alhasil kami naik kendaraan dari rumah ke megamas.