Langsung ke konten utama

Postingan

Mainan di Menara Kembar Petronas KLCC, Malaysia

Jalur Gemilang, Bendera Malaysia. Petronas? Mungkin sebagian besar dari kita sudah tidak asing lagi akan nama itu. Biasanya suka muncul di balapan F1 yang sering ditayangkan di tv. hehe Petronas adalah perusahaan migas nasional asal negeri jiran Malaysia alias Pertamina-nya Malaysia. Nah kalau lagi di Kuala Lumpur dan kalau naik LRT / Monorail pasti sering banget ngelewatin stesen Petronas ini.  Mudah dan gampang kok kalau mau ke Twin Tower Petronas. Lebih susah melupakan dan menghindar dari mantan ketimbang menuju Twin Tower ini hahaha. Orang Malaysia sendiri menyebutnya sebagai "Menara Berkembar KLCC (Kuala Lumpur City Center)". Apasih sebenarnya atau apasih dalamnya Menara Kembar itu? Nah menara ini terdiri dari Mall, Restoran, Perkantoran Petronas, Hunian, Ruangan untuk Orkestra (Malaysian Philharmonic Orchestra/MPO). Karena Kuala Lumpur itu kecil dan tidak sepadat Jakarta jadinya kurang menantang sih kalau lagi jalan disana

Batu Cave, Malaysia

Pemandangan begitu tiba di stasiun akhir Batu Cave. Kuala Lumpur mau jalan kemana? Belanja pun tak lagi ingin,  jalan-jalan ke Mall juga apalagi. Terus kemana? Yap saya memutuskan pergi ke Batu Cave yang letaknya paling ujung di peta / map rute KTM alias kereta Komuter yang berseliweran di Kuala Lumpur, Malaysia. Batu Cave ini berada pada daerah yang didiami mayoritas etnis Tamil/India. Sejarahnya dulu mereka orang Tamil/India ini dibawa oleh bangsa Inggris ke daratan semenanjung Malaysia untuk diperkerjakan di berbagai bidang seperti perkebunan dan perkereta-apian di Malaysia. Jadilah anak cucu mereka sampai saat ini hidup dan tinggal di daerah komunitas ini. Ohh begitu ya? Perjalanan menuju Batu Cave mudah kok. Kalian cukup menemukan dulu stasiun kereta Komuter terdekat dari tempat tinggal kalian di Kuala Lumpur terus tinggal pilih deh rutenya dan beli tiketnya.  Mudah kan? Kebetulan saya suka tinggal di dekat daerah stasiun KL S

Gereja KM 45 Utuslah Roh KudusMu Tuhan, Samboja Kutai Kartanegara KALTIM

Sesaat sebelum misa dimulai. Pelayanan gereja ke daerah yang sepi? Kenapa tidak. Saya lebih menganggapnya pelayanan rasa piknik. Yah selain ikut merayakan misa bersama warga disana sekaligus saya menganggapnya piknik bersama. Bagaimana tidak, ketika berada di kota pastinya jenuh dengan rutinitas. Sehingga pelayanan ke daerah yang sepi dan jauh dari kota merupakan bentuk penyegaran rohani. Yap, semua anggota paduan suara kami rela jauh-jauh hari mengatur sedemikian rupa agar jadwal yang ada jangan sampai bertabrakan dengan tugas pelayanan ini. Perjalanan ini sendiri berjarak 45 km dari kota Balikpapan dan berada di daerah Samboja, Kutai Kartanegara Kaltim. Tepatnya berada di pinggir jalan poros antara kota Balikpapan-Samarinda. Terletak diatas bukit dan dikelilingi hutan yang masih asri sehingga menambah kesan yang asik untuk didatangi.  Jadilah kami para anak-anak muda generasi bangsa bersiap untuk berangkat ketika hari H tiba. Sesaat sebelum berangk

Jajanan pasar di kota Bangkok. Bersih, enak dan murah!

Nah loo ada yang bisa baca tulisan ini? Thailand tak pernah bisa berhenti membuatku tercengang. Entah orang-orangnya, budayanya, pakaian adatnya, aksaranya, bahasanya, agamanya, pertemuan tradisional dan moderen yang berbaur harmonis dan yang paling hakiki adalah......... Makanannya. UUUUUUUUUUH! Enak, murah dan ................. bersih loh.  Penjualnya bersih, memakai sarung tangan, minyak goreng yang dipakai sepintas aku liat ga item-item banget kayak disini. Tukang gorengan di Indonesia mah minyak nya sudah kayak oli bekas gitu hitam pekat. Hmmm aku tidak menjelekkan tapi memang begitulah kenyataan yang aku liat. Nah ketika aku berjalan kaki di belahan lain kota Bangkok yang bukan merupakan daerah destinasi favorit para turis asing aku menemukan berbagai penjaja makanan dan jajanan pasar ala Thailand. Aku lupa nama daerahnya namun aku bisa sampai disini karena aku random naik kendaraan umum dan dilanjut dengan berjalan kaki kearah keramaian warga lokal. Yapp