Tepian Tanjung Selor Sebagai kota yang persis berada di tepian sungai, maka di sepanjang ruas jalan di Tanjung Selor memiliki tepian sungai yang disulap indah menjadi taman atau landscape untuk berkumpulnya warga atau pengunjung yang datang kesini. Di sepanjang tepian Sungai Kayan di Tanjung Selor ini sepengamatan saya ada banyak tema-tema yang berbeda, meskipun berada di satu jalur yg sama. Ada tema Kampung Arab, ada tema Chinatown, ada tema ukiran perahu Dayak Kenyah, ada tema Orangutan, ada tema Tanjung Selor, ada Tugu Cinta Damai, ada Kulteka (Kuliner Tepian Kayan) tempat berjualan pedagang makanan dan juga sebagai pelabuhan speed berukuran kecil tujuan Pulau Tarakan, ada lagi tepian yang ke arah pelabuhan Speed Besar arah kesana yang saya ga sempat abadikan. Intinya, spot di tepian Sungai Kayan di Tanjung Selor ini ada banyak pilihan yang bisa di kunjungi, dan semua spot ini bersih terawat dan bebas dari parkir liar dan bebas juga dari pengamen dan preman. Suatu sudut Tepian Tanju...
Gereja Blenduk di Kota Lama Semarang Semarang di masa lampau jaman kolonial sebelum kemerdekaan sudah dikenal sebagai kota pelabuhan yang ramai di pesisir utara Pulau Jawa. Banyak kapal-kapal perdagangan dari berbagai tempat yang berlabuh dan berangkat dari pelabuhan Semarang. Tak heran, ada banyak jejak peninggalan iman kristen sejak jaman kolonial yang dibawa bangsa Eropa ketika dulu tiba di Semarang dan dalam beberapa aspek masih terpelihara dengan baik hingga sekarang. Area Kota Lama di Semarang merupakan tempat tinggal dan berkumpulnya para londo (bule Eropa) yang berada di Semarang. Ada banyak kegiatan perdagangan di Kota Lama pada masa itu. Di masa setelah kemerdekaan hingga awal tahun 2010an kalau tidak salah area Kota Lama Semarang saat itu tidak terurus, gedung-gedung tua kolonial banyak yang rusak parah, tidak terurus, kotor, sering tergenang air banjir. Ohya untuk soal banjir, di Semarang sebenarnya bukan hal yang asing, naiknya permukaan air laut juga sering menimbulkan ge...