Langsung ke konten utama

Postingan

Museum Negeri Provinsi Sulawesi Utara, Kota Manado

Museum Provinsi Sulawesi Utara Berkunjung ke Manado rasanya sangat jarang sekali turis domestik yg mau berkunjung ke museum. Kurang hits dibandingkan mall, pantai, gunung dan danau. Sewaktu di Manado dan bingung mau jalan kemana, Aku iseng cek goggle maps sambil cek ada tempat menarik apa ya disekitar Kota Manado. Rupanya terdapat sebuah museum negeri milik Provinsi Sulawesi Utara. Artinya tempat itu menyimpan ragam benda dari seantero Sulawesi Utara. Mulai dari penjelasan satwa eksotis, kuburan batu khas wilayah pasifik, tradisi melaut dengan kapal khasnya, tradisi berladang, pakaian tradisional, budaya tarian dan pameran pertunjukkan permainan alat musik kolintang. Iya, petugas penjaga museum saat Aku berkunjung mereka memainkan alat musik dari bambu kolintang. Lagu-lagu asal Nasional banyak dimainkan dan sukses membuatku kagum. Dari daftar buku tamu pengunjung kebanyakan berasal dari luar Sulawesi Utara. Kubur batu di Sulawesi Utara Penjelasan perahu tradisional Teknik tenunan kain

Praktek Resisutasi Jantung Paru (CPR / Cardiopulmonary Resuscitation)

Praktek Resusitasi Jantung Paru pada boneka. RJP Resusitasi Jantung Paru atau CPR Cardiopulmonary Resuscitation adalah bantuan darurat pada orang yang terindikasi denyut nadi lemah, napas hilang sesaat karena berbagai sebab.  Pada perusahaan dengan tingkat resiko kecelakaan sedang-tinggi maka perlu dilakukan pelatihan first aider.  Salah satunya adalah pelatihan bantuan hidup dasar atau RJP ini dimaksud untuk mengatasi keadaan darurat sampai orang yg diberikan RJP ini mendapatkan bantuan medis yang lebih lanjut dari dokter klinik/rumah sakit. Karena fasilitas kesehatan dasar atau RS cukup jauh dan memakan waktu yg lama jika tenaga medis tiba di lokasi sekitar kejadian maka diperlukan penunjukkan dedicated person untuk kondisi darurat tsb. Menurut teori Golden time untuk RJP adalah 3 menit setelah henti napas. Otak manusia masih bisa bekerja 3 menit setelah henti napas dan jika lewat golden time 3 menit kemungkinan untuk bisa survive sangat kecil karena tubuh dan otak manusia perl

Pengamatan vegetasi flora dengan metode transek

Dulunya Aku beranggapan di dalam hutan itu isinya hewan buas liar, ular berbisa yg banyak menggantung di dahan pohon dan berbagai ketakutan akibat gambaran dari film Hollywood. Nyatanya hutan tidak semenakutkan itu. Pernah suatu kali Aku berkesempatan menemani tim penelitian flora-fauna dari institusi pendidikan tinggi terkenal di kota Bogor yang mana mereka saat itu mau meneliti hutan tropis Kalimantan. Curah hujan yang tinggi, cahaya matahari melimpah sepanjang tahun maka tak heran variasi jenis vegetasi flora di dalam hutan tropis sangat banyak dan cenderung ukuran pohonnya tinggi akibat kompetisi mendapatkan sinar matahari sebagai proses fotosintesisnya. Penelitian flora-fauna ini sebagai kegiatan berkelanjutan dalam pemetaan jenis apa sajakah tumbuhan maupun satwa di area hutan tsb? Sederhananya penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada jenis tumbuhan dan satwa yg dilindungi karena jumlahnya, kelangkaannya atau status nya kritis atau tidak. Identifikasi jenis tumbuhan d

Sungai Jernih Long Laai, Segah, Berau Kaltim.

Apa yang kamu pikirkan jika mendengar nama tentang Berau? Berau, Bumi Batiwakkal. Biasanya jika Berau disebut pastinya banyak yang menjawab tentang pulau Derawan, Penyu Hijau, pulau Maratua, pulau Kakaban, Ubur-ubur tak bersengat, Danau Cermin, Danau Dua Rasa, dan banyak lagi daftar ikonik dari daerah ini. Kebanyakan orang familiar dengan lokasi wisata khas pesisir pantai yang terkenal cantik di kalangan wisatawan domestik & mancanegara. Banyak yang tidak tahu atau tidak sadar jika di kabupaten Berau masih banyak sekali daerah lainnya yang belum banyak di promosikan tentang keindahan wilayahnya. Berau juga masih punya banyak wilayah pedalaman hutan tropis ala Pulau Kalimantan dengan ciri udara yang lembap (banyak mengandung kadar air), curah hujan yang sering terjadi sepanjang tahun, sinar matahari tersedia sepanjang tahun. Hutan tropis Kalimantan. Kali ini Aku hendak cerita sedikit tentang perjalanan darat dari kota Tanjung Redeb Berau menuju ke desa Long Laai yang ada di hulu sun

GPIB Sion Jakarta, Gereja Protestan pertama di Jakarta

Pertama kali tau tentang gedung Gereja GPIB Sion ini dari sebuah buku tentang Gereja tua yg ada di sekitar Jakarta. Entah karena sebuah kebetulan adik kandung saya menikah di Gereja ini.  Calon suaminya dulu waktu kecil beribadah di Gereja tsb. Orangtua nya kenal dengan jemaat lama disana sehingga adikku dan calon suaminya memutuskan menikah di Gereja tsb. Sebagai anggota Majelis GPIB, alm papa saya sebelum meninggal berpesan ingin supaya anak gadisnya menikah di Gereja GPIB karena kerinduan hati papa melihat supaya pernikahan anaknya dilayani di Gereja GPIB.  Maklum saja karena anak-anak papa lainnya menikah tidak digereja GPIB. Saya sebagai anak pertama malah memilih keluar dari GPIB untuk menjadi umat Gereja Katolik sehingga saya menikah juga di Gereja Katolik. Adik laki-laki saya juga sama, ia menikah di Gereja GKJ dengan istrinya. Mendengar kabar rencana pernikahan adik saya yg perempuan saya senang karena bisa liat interior gedung Gereja GPIB Sion di dalam nya seperti apa. Satu s

Jembatan Ulin Kariangau, Balikpapan.

Sebagai wilayah yg berada di pesisir pantai, maka Kota Balikpapan punya banyak pemandangan yg cukup bagus untuk di datangi.  Salah satu dari semuanya itu adalah jembatan ulin di kariangau, Balikpapan. Jembatan yg terbuat dari kayu ulin asli tanaman pohon Kalimantan yg terkenal Mahal karena kualitasnya sangat baik. Kayu ulin kayu yg tidak akan jabuk, rapuh jika terendam air, bahkan air laut sekalipun. Saking beratnya kayu ulin jika dilempar ke air malah akan tenggelam tidak melayang seperti batang kayu pada umumnya. Fyi, Kariangau ini letaknya di Teluk Balikpapan yang merupakan tempat pelabuhan penyeberangan kapal ferry 24jam dari Kota Balikpapan ke Penajam Paser Utara vv. Uniknya di sekitaran jembatan ulin ini terdapat pohon mangrove yg masih cukup banyak dengan kondisi yg bagus. Di dalam hutan mangrove sekitar jembatan ulin juga ada hewan primata khas Kalimantan yaitu monyet Bekantan (monyet Belanda) yg hidungnya mancung besar (ikon Dufan).  Sore hari sering terlihat warga sekitar mon

Gereja Katedral Manado, Sulawesi Utara

Berada di kota Manado maka jangan heran kalau banyak sekali bangunan Gereja disini. Kebetulan karena saya suka jalan kaki dan suka kagum dengan bangunan bersejarah peninggalan Belanda maka rasanya Gereja tua pasti paling tidak punya nilai historis. Ketika mata tak sengaja melihat kubah besar terselip diantara atap atap rumah saya langsung cek Google maps coba cari tau bangunan apakah itu? Posisinya di daerah ramai Kota Manado. Oh rupanya Gereja Katedral Manado. Dibangun tahun 1932 yah ga kuno-kuno amat sih tapi paling engga dibangun sebelum Indonesia merdeka. Waktu kesana saat itu jam kerja makanya sepi sekali di dalam Gereja. Tidak ada aktifitas berarti. Baguslah jadi bisa eksplor sekitaran. Dalam Gereja ini arsitekturnya ala ala Gothic Eropa gitu. Besar dan megah nuansanya. Jendela kaca warna warni cantik menghiasi tiap sudut jendela. Seperti biasa, aku bergegas menyalakan lilin dan berdoa sebentar dalam keheningan. Setelah puas melihat-lihat akhirnya saya pulang. Pintu utama gereja.