Langsung ke konten utama

Postingan

Nuansa Kastil Eropa di Gereja St. Gabriel di Pulau Nunukan, Kalimantan Utara

Bentuk bangunan Gereja yang seperti kastil abad pertengahan Di suatu pagi hari, saya berkesempatan mengikuti ibadah Misa hari Minggu di sebuah Gereja yang berarsitektur unik, karena bentuknya tidak seperti gedung Gereja pada umumnya. Memakai batu alam sebagai dindingnya, terletak di atas bukit dan jauh dari jalan utama membuat saya penasaran. Inilah gedung Gereja St. Gabriel Pulau Nunukan, Kalimantan Utara. Merupakan Gereja Paroki sehingga terdapat pastor dan suster yang tinggal dan berkegiatan disini. Bangunan Gereja memang dimaksudkan menyerupai kastil abad pertengahan di benua Eropa, sehingga kesan mistik ala biara memancar kuat jika kita berada di dalam gedung Gereja. Tinggi langit-langit yang menjulang sangat tinggi, membuat pertukaran alamiah udara di dalam gedung berfungsi dengan sangat baik, sehingga meskipun tidak menggunakan kipas angin, kondisi penghawaaan di dalam gedung Gereja cukup baik. Hanya saja, kondisi pencahayaan di dalam gedung Gereja sepertinya perlu di bantu deng...

Gereja Katolik Redemptor Mundi diSurabaya

  Batu penanda masuk ke Gua Maria Dulu sewaktu bersekolah di Surabaya, salah satu Gereja yang saya datangi untuk ikut Misa mingguan ialah Gereja Redemptor Mundi. Di Gereja ini, banyak terdapat warga negara asing, apalagi WN Filipina. Agak susah menebak mereka, karena secara fisik dan warna kulit, warna rambut yang sama dengan orang Indonesia. Baru ketahuan ketika mereka berbicara dalam Bahasa Inggris, nah ini pasti bukan orang Indonesia, karena buat apa juga orang Indonesia pakai Bahasa Inggris kalau sedang di dalam negeri? Ukiran kaca patri  Bagian Luar Gereja Redemptor Mundi

Universitas Kaltara, Tanjung Selor - Bulungan, Kalimantan Utara

Universitas Kaltara Ketika melintas di Tanjung Selor, mata secara tak sengaja melihat deret tulisan Universitas Kaltara. Ya betul, kalau kalian datang dari arah Berau menuju Tanjung Selor, akan terlihat di sisi sebelah kiri perempatan lampu merah bangunan Universitas Kaltara ini. Saya juga minim informasi mengenai kampus ini, prodinya apa saja, dan mulai kapan berdirinya saya juga kurang informasi. Patut di apresiasi sehingga warga Kaltara yang ingin belajar di perguruan tinggi tidak perlu pergi jauh-jauh keluar kota atau keluar pulau, di Tanjung Selor terdapat Universitas Kaltara Gapura masuk Universitas Kaltara  

Pulau Tukung, Melawai - Balikpapan Kalimantan Timur

Pulau Tukung yang berukuran kecil. Kalau sedang santai di kawasan Melawai arah ke Pelabuhan Semayang Kota Balikpapan, maka kalau kita memandang ke arah laut akan nampak terlihat sebuah pulau berukuran kecil yang ditumbuhi pepohonan. Pulau itu disebut sebagai Pulau Tukung oleh masyarakat Balikpapan. Konon di Pulau Tukung terdapat makam keramat yang bersejarah, saya sendiri seumur-umur belum pernah menginjakkan kaki di Pulau Tukung, hanya sanggup melihat dari dekat saja. Meskipun nampak tenang, sesungguhnya pusaran air dan arus di dasar laut sekitar Pulau Tukung sangat kuat menghanyutkan. Ada banyak berita-berita orang yang tenggelam, pemancing disekitar Pulau Tukung yang entah bagaimana ceritanya bisa hanyut dan tenggelam di sekitar Pulau Tukung.  

Kampung Wisata Wanadesa dan Hutan Bambu Karang Joang Balikpapan Utara, Kaltim

Teduh di dalam hutan Bambu ini Sebagai Kota maka tidak dapat dihindari dari yang namanya keramaian akibat berisiknya mesin dan knalpot kendaraan, asap polusi dari knalpot kendaraan, dan kegiatan khas perkotaan lainnya. Ada satu spot hutan tanaman Bambu bernama Hutan Bambu Wanadesa, Kampung Pati di Karang Joang Balikpapan Utara. Kalau kesini tiba-tiba kesan hiruk pikuk perkotaan mendadak berganti kesunyian dan hawa udara mendadak lebih adem akibat rindangnya hutan bambu disini. Berada di kawasan waduk Sungai Manggar, hutan Bambu ini dulu sebelum di tanam Bambu kondisinya tidak terurus lantaran banyak dipakai untuk kegiatan memancing ikan, dan kebetulan Waduk Manggar di Balikpapan ini airnya dipakai sebagai sumber air baku untuk kebutuhan air bersih bagi masyarakat Kota Balikpapan. Kondisi geografis Balikpapan yang berbukit-bukit dan tidak memiliki Sungai besar seperti Samarinda (Sungai Mahakam) sehingga di Balikpapan terdapat Waduk Manggar yang sengaja dibuat untuk menampung air hujan y...

China Town di Tepian Tanjung Selor Bulungan, Kalimantan Utara

Senja di tepian Sungai Kayan Tak jauh dari kawasan Kampung Arab jika mengarah ke tengah Kota Tanjung Selor, maka kita akan menjumpai kawasan China Town. Nampak Kelenteng bersejarah berdiri persis di seberang Chinatown tepian Sungai Kayan, saat itu pagar kelenteng masih tertutup jadi tak bisa berkunjung kesana. Jadi cukuplah saja berada di tepian Sungai Kayan saja. Sepertinya ada bangunan pendopo khas Tiongkok baru saja selesai dibangun, terlihat dari warna cat yang nampak masih baru dan kondisi lantai pun masih baru. Sehabis hujan seperti ini agak menyulitkan untuk sekedar duduk-duduk sore karena banyak yang masih basah akibat air hujan. Saat saya datang, tidak terlihat adanya PKL, entah memang ditertibkan, atau memang belum jam operasionalnya saja. Overall saya suka dengan landscape bertema Chinatown ini. Semoga semakin mempercantik kawasan tepian Sungai Kayan di Tanjung Selor. Eye catching sekali tulisan Chinatown ini Pendopo yang berbentuk bangunan khas Chinatown Spot yang bagus ya ...

Tepian Sungai Kayan, Tugu Cinta Damai, Tanjung Selor, Kalimantan Utara

Ikonik, Tugu Cinta Damai, Bulungan Tanjung Selor - Bulungan sebagai ibukota dari Provinsi Kalimantan Utara, tentu saja memiliki landscape yang ikonik berupa Tugu Cinta Damai yang berada di pertigaan jalan utama di tepian Sungai Kayan di Tanjung Selor. Bentuknya yang khas, berupa tugu menjulang tinggi dengan Burung Enggang (Hornbill Bird) atau Burung Rangkong yang mengepakkan sayapnya yang berdiri diatas tiang berukir ukiran Dayak Kenyah (berupa sulur tanaman Pakis) yang umum dijumpai di Kalimantan. Berkunjung ke tempat ini merupakan bukti bahwa saya sudah sah datang ke Kalimantan Utara. Hehe Meskipun berstatus sebagai ibu kota Provinsi Kalimantan Utara, namun kepadatan penduduk dan keramaian kota Tanjung Selor tidak terlalu padat bahkan nampak lengang di pagi hari. Saya jarang mendengar klakson kendaraan disini, warganya cukup sabar dalam berkendara, karena memang tidak ada kemacetan, dan kondisi aspal di jalan utamanya sangat mulus dan badan jalan pun lebar. Sepertinya memang sengaja ...

Sehabis Hujan Berkunjung ke Kampung Arab,Tanjung Selor-Bulungan, Kalimantan Utara

Tepian Tanjung Selor, bertema Kampung Arab Kawasan Kampung Arab di Tanjung Selor, Bulungan Sebagai orang yang memang suka ekspor, ketika berada di sebuah tempat / daerah, tentu saja hal yang pertama saya lakukan adalah berkeliling random kemana mata melihat dan insting berkata, tanpa jadwal dan tanpa rencana. Kala itu saya sedang berada di Tanjung Selor, Bulungan Kalimantan Utara dan sebagaimana umumnya kota-kota yang ada di Pulau Kalimantan selalunya berada di tepian sungai. Tanjung Selor juga berada persis di tepian sungai Kayan, dan di salah satu sudut tepian Tanjung Selor terdapat permukiman Kampung Arab dengan deretan rumah-rumah dari kayu Ulin dengan desain khas rumah bersejarah masih terawat dengan baik disini. Kebetulan saat itu sehabis hujan, sehingga banyak terdapat genangan air yang menyulitkan untuk mampir berhenti sejenak. Sampai saat ini warga di Kampung Arab memang masih keturunan bangsa Arab yang dahulu datang dan menetap di Tanjung Selor. Beberapa perawakan khas Arab j...

Fitness Center Banua Patra, Balikpapan, Kaltim

Fasilitas Fitness Centre Banua Patra Balikpapan Jika kita sedang berada di kawasan Lapangan Merdeka di Kota Balikpapan, maka jika kita jeli akan terlihat kompleks bangunan dengan atapnya yang bundar seperti kubah, namun bukan Masjid. Yapp itu adalah kawasan Banua Patra, merupakan fasilitas bangunan yang disediakan oleh Pertamina untuk karyawannya, di dalam kawasan Banua Patra itu sendiri terdapat beberapa fasilitas yakni : Fitness Centre khusus pekerja Pertamina. Ruang Serbaguna untuk pertemuan, kadang dipakai untuk kegiatan Pertamina maupun acara pernikahan.  Kolam Renang untuk umum Lapangan Futsal untuk pekerja Pertamina Lapangan Tenis Lapangan Basket Lapangan indoor untuk volley, badminton, atau kegiatan Pertamina lainnya, Kawasan ini kalau pagi hari atau siang, sangat sepi. Wajar karena pekerjanya masih sibuk bekerja, nah jelang jam pulang kerja dari sore hingga malam baru mulai terlihat keramaian dan aktivitas olahraga di kompleks ini.  

Melihat Asrama Putra Kab. Mahakam Ulu di Kota Samarinda

Bangunan Asrama Putra Mahakam Ulu di Kota Samarinda Secara tak sengaja ketika melintas di Jalan Juanda 7 di Kota Samarinda, mata saya melihat plang papan nama tulisan asrama Putra Kabupaten Mahakam Ulu, Kalimantan Timur. Oh rupanya disini ya asrama Putra Mahulu, yang mana bangunan ini digunakan sebagai tempat tinggal para mahasiswa asal Mahakam Ulu yang sedang kuliah di Kota Samarinda, sehingga membantu dalam berhemat biaya jika mereka ngekost atau ngontrak rumah di Kota Samarinda. Sebagai ibu kota Provinsi Kalimantan Timur dan memiliki Universitas Mulawarman (Universitas Negeri Terbaik di Kaltim), maka tak mengejutkan jika di berbagai sudut Kota Samarinda terdapat asrama serupa dari berbagai Kota/Kabupaten di Kalimantan Timur, bahkan dari Kota/Kabupaten Kaltara juga memiliki asrama serupa untuk warganya yang sedang berada di Kota Samarinda. Nampak aktivitas penghuni Asrama Putra  

Mengamati Kilang Pertamina RU V Balikpapan dari Kawasan Kampung Atas Air

Cahaya keemasan dari matahari sore di Balikpapan Sebagai kota yang memang lahir dan besar dari industri minyak dan gas bumi, maka tak mengherankan jika di Kota Balikpapan terlihat aktivitas pengolahan minyak dan gas bumi, entah itu karyawannya yang sering terlihat, atau rumah dinasnya, atau kendaraan dinasnya, dan juga pabrik pengolahan minyak dan gas bumi itu sendiri. Kebetulan pabrik pengolahan minyak dan gas bumi (refinery unit) milik Pertamina yang ada di Kota Balikpapan lokasinya persis berada di pinggir laut Balikpapan barat, sehingga beberapa kawasan hunian penduduk di Balikpapan barat letaknya bersebelahan dengan kilang pengolahan minyak dan gas bumi ini. Kawasan penduduk yang sangat dekat dengan pabrik pengolahan minyak dan gas bumi di Balikpapan ini namanya kawasan Kampung Atas Air, disebut demikian karena memang sejak jaman dahulu pemukiman disini membangun rumah tinggalnya di atas papan kayu ulin, dan memang jauh dari daratan, sehingga disebutnya Kampung Atas Air. Setiap pe...

Jalanan utama di Kota Balikpapan semakin terang benderang

Jalur pedestrian di Jl. MT. Haryono Kota Balikpapan di malam hari, terang bukan?   Kalau sedang berada di Kota Balikpapan dan di malam hari melintas di ruas jalan MT. Haryono, maka akan nampak deretan tiang lampu yang besar dan banyak di kanan dan kiri jalan. Tiang lampu hias ini berdiri tegak berderet-deret di sepanjang jalur pedestrian pejalan kaki, dan kilau sorot lampu yang menyala berwarna emas kekuning-kuningan semakin menambah riuh suasana lalu lintas di sebelahnya. Jalur khusus pejalan kaki / pedestrian di kawasan jalan MT.Haryono ini rapi, bersih dari sampah, tidak ada kendaraan motor yang nyelonong di jalur pedestrian ini, lengkap dengan paving block khusus tuna netra dan tentu saja berukuran lebar. Yang paling penting ialah bebas dari pedagang PKL (pedagang kaki lima) yang mana biasanya ilegal, tidak teratur, dan membuat kawasan tampak kumuh (karena tidak dikelola dengan baik).

Pelabuhan Malundung di Kota Tarakan, Kalimantan Utara

Pelabuhan Malundung Kota Tarakan, Kalimantan Utara Ketika kapal laut yang saya tumpangi tiba di Pelabuhan Malundung di Kota Tarakan untuk bersandar sementara waktu karena bongkar muat barang dan penumpang, maka saya pun tadinya bersemangat mau coba turun sejenak di sekitar Pelabuhan Malundung Kota Tarakan untuk sekedar belanja makanan dan minuman ringan, namun hal itu sirna sudah. Penumpang kapal lain yang saat itu berada disekitar saya semuanya bilang kalau tidak ada apa-apa di sekitar Pelabuhan Malundung ini, tiada toko kelontong, penjual makanan kaki lima, ATM, atau pedagang nasi bungkus yang umumnya lumrah kalau di Pelabuhan Semayang Balikpapan. Dan benar saja, saya survei lewat Google Maps pun tampak tiada kesan ada tanda-tanda keramaian kios, ATM, atau tempat makan. Jarak dari Kapal yang sandar menuju gedung Pelabuhan Malundung pun juga jaraknya jauh untuk berjalan kaki, berbeda jauh dengan Pelabuhan Semayang yang mana letak bangunan utama persis di depan mata memandang. Karena f...