|
Lelah |
Setelah menempuh perjalanan udara sekitar 2 jam dari kota Balikpapan menuju Jakarta. Dengan cuaaca yang tidak bersahabat untungnya saya dapat seat didepan. Dekat dengan awak kabin yang duduk manis didekat pintu depan. Kalau lagi flu selalu saja kupingku sumbat, budek dan tuli sementara akibat perbedaan tekanan udara di ketinggian, hal ini terus berlangsung sampai pesawat telah mendarat dengan sempurna. Menyebalkan....
|
Hujan di Soekarno Hatta |
|
Promosi kebudayaan Indonesia di bandara Soekarno Hatta |
Setelah bagasi sudah diambil kini tibalah saatnya menuju tempat lokasi yang akan dituju. Di bandara Soekarno-Hatta (CGK) Jakarta gak usah bingung mau naik apaan untuk menuju ketempat yg ingin dituju. Saya pribadi lebih senang menggunakan DAMRI jika ingin berpergian dari bandara. Tidak susah, mudah, nyaman dan murah.
|
Toilet Airport seperti ruang ganti sepak bola
|
|
Kru Batik Air
|
Karena di Jakarta itu..... mau bayar ongkos yang paling mahal sekalipun tetep aja tidak menjamin terhindar dari macet. ya ga sih? Yaa mendingan cari yang mudah, nyaman dan murah.... semuanya itu aku temukan pada layanan bis DAMRI yang selalu ada di Bandara Soekarno-Hatta.
|
CGK adalah three letter code untuk Cengkareng (Soekarno-Hatta Airport). |
Tinggal meluncur ke loket resmi yang ada di kedatangan trus bilang deh mau ke daerah mana dan nanti akan diberikan saran yang benar-benar terjamin dan akurat keabsahannya (no tipu-tipu) haha.
|
Pengen nyobain KALAYANG tapi belum kesampaian. |
Serius ini.
Contohnya nyatanya yaaa.. tiba di Jakarta aku harus pergi menuju Ciledug, Tangerang. Memang sih secara peta bandara Soetta itu sangat dekat dengan Ciledug, karena sama-sama masuk daerah Tangerang. Tapi saat itu aku lagi tidak dikejar waktu dan masih ada banyak waktu kosong maka aku putuskan naik DAMRI saja.
|
dudududududu mari menuju loket damri.
|
|
Kesibukan bandara. |
Kata petugas loket, nanti naik bis tujuan Blok M terus ganti naik bis Transjakarta tujuan Ciledug.
|
Ini karcis bis Damri nya. |
Yaudah setelah beli tiket DAMRI seharga Rp40.000 maka aku pun duduk menunggu dengan manja kedatangan bis kesayangan yang akan mengantarku menuju Blok M.
|
Menunggu bis tujuan Blok M. |
Sekitar 10 menit bis yang kutunggu datang. Dan hoop! aku melangkah naik bis itu.
|
Duduk santai dalam bis Damri.
|
Suasana dalam bis cukup sepi hanya ada beberapa baris yang terisi. Bisnya nyaman dengan kursi yang dapat ditidurkan serta ber-
AC.
|
Menuju Blok M |
Setelah 1,5 jam di dalam bis maka saya tiba di terminal Blok-M. Kemudian setelah bertanya-tanya dimana loket Transjakarta saya membeli starter pack BNI-Tapcash yang berfungsi sebagai alat pembayaran non-tunai serta syarat agar bisa masuk kedalam area tunggu Transjakarta.
Koridor 13 nama jalur yang menuju Ciledug.
|
Sampai Blok M lanjut naik bis Transjakarta tujuan Ciledug.
|
Bus Transjakarta yg saya tumpangi saat itu sangat nyaman dan terlihat seperti baru. Kursi yang rapi dan tidak berdesak-desakan. Atau mungkin kebetulan sepi karena saya berpergian tepat di jam-jam kantor atau bisa juga karena rute Blok M - Ciledug tidak begitu ramai kali ya... entahlah...
Yang jelas sekarang moda transportasi di Jakarta tidak susah-susah amat dan tidak perlu khawatir di tipu-tipu dan diputar-putar ga jelas oleh supir taksi odong-odong. Heheh..
Google maps juga sangat membantu jika ingin menuju tempat tertentu.
|
Lanjuuuut ke Ciledug Tangerang
|
|
Transjakarta sekarang nyaman sekali. |
Komentar
Posting Komentar