1, 2, 3 Senyuum. |
Beberapa hari ini rekan kerjaku akan memasuki masa pesiun. Ada rasa kaget, sedih juga ragu. Kaget karena waktu cepat sekali berlalu tanpa terasa sudah jelang masa pensiun mereka. Sedih apalagi, biasanya setiap hari bertemu namun kini sebentar lagi mereka akan memasuki masa pensiun masa beristirahat dirumah. Aku tiba-tiba ragu untuk membayangkan kelak ketika tiba nanti masa itu terjadi padaku. Aku ngeri membayangkan... Apakah aku sanggup melaluinya?
Aku menjadi ragu bagaimana aku bisa menjalani masa-masa kedepan selama beberapa saat tanpa mereka, rekan kerja yang sudah pensiun?
Entahlah...
Melihat mereka sibuk mengurusi beberapa administrasi masa pensiun membuatku sedih. Bukan sedih karena iba, melainkan sedih karena akan berpisah dengan mereka dalam hal pekerjaan. Mereka berencana untuk kembali ke tempat asal mereka, ada yang pergi ke kota Malang ada juga yang kembali ke kota Pare-pare.
Jujur aku akui dalam bekerja sama pastilah ada rasa uneg-uneg. Mereka lebih senior pastilah lebih keras. Namun seketika rasa kejengkelan itu hilang sama sekali melihat persiapan mereka itu.
Ada yang sibuk minta di cetak foto bersama di tempat kerja karena akan dibawa pulang ke Pare-Pare dan akan di beri bingkai yang indah.
Keinginan beliau aku turuti, aku belikan kertas foto dan aku cetakkan foto apa yang dia inginkan. Dia selalu berkata kalau naik kapal dan transit Pare-Pare mampir kerumah ya.
Kebetulan beliau masih tetap sendiri hingga masa pensiunnya. Aku yakin tidaklah mudah hingga ia bisa sampai di titik seperti sekarang. Sendiri itu berarti mandiri, tangguh dan berani.
Yaa. Sendiri itu hebat.
Sampai jumpa lagi masa-masa mendatang, kelak jika ada umur panjang kita pasti berjumpa lagi diluar tempat kerja pastinya.
Aku percaya kita bertemu disuatu kondisi dan tempat dan pastinya bukanlah sebuah kebetulan.
Ada beberapa hal yang mungkin harus aku pelajari dalam perjumpaan ini.
Selamat memasuki masa purna bakti. Nikmati masa istirahat dari pekerjaan.
Ini dia ibu Sun yang akan pulang ke Pare-Pare. |
Semoga sehat selalu dalam masa pensiun nanti. |
Meja kerjaku. |
Terimakasih atas bimbingannya selama ini. |
Komentar
Posting Komentar