Sepasang Pria & Wanita Dayak Maanyan, Kalteng. |
Karena saya besar dan tinggal di Kalimantan Timur pastinya sudah tidak asing lagi dengan yang namanya kebudayaan dari salah satu suku yang ada di Kalimantan Timur seperti sub suku Dayak Kenyah, Bahau, Benuaq dan Tunjung/Tonyooi. Di Samarinda banyak sekali teman, kerabat dan tetangga yang berasal dari sub-sub suku tersebut. Sehingga sudah terbiasa mendengar alunan musik tradisional, tarian daerah, pakaian dan percakapan mereka walau saya tidak mengerti apa maksudnya.
Kali ini ketika menghadiri acara resepsi pernikahan yang kebetulan menampilkan seni daerah dari sub suku Dayak Maanyan (Kalteng). Saya baru mengetahui perbedaannya secara langsung. Dari busana yang berbeda, tarian, alat musik hingga bahasa pun jelas berbeda. Indonesia memang luar biasa keanekaragaman budayanya.
Terhibur banget dengan atraksi budaya dari tarian Balean Dadas Kalteng ini. Apalagi mereka menggunakan satu set alat musik seperti Gong yang cara memukulnya berbeda dengan Gong / Gamelan yang ada di Jawa/Bali. Sepengetahuan dan sepengamatan yang saya pernah saksikan, cara memainkannya mirip seperti alat musik di daerah Berau Kaltim dan juga seperti daerah selatan Filipina suku Badjau seperti Tawi-Tawi, Maranao, Mindanao, Davao, Zamboanga, dll.
Apakah mereka dulunya pernah menjalin hubungan? entahlah, yang jelas benang merahnya yaitu cara memainkan alat musik dan jenis alat musiknya hampir persis sama.
Dibandingkan mendengar hiburan band musik kekinian saya lebih suka mendengar bunyi-bunyian alat musik tradisional, terdengar lebih etnik, otentik dan berdaya magis.
Komentar
Posting Komentar