Pintu masuk makam Jepang. |
Berjumpa lagi dipostingan kali ini.
Makam Jepang ?
Ada apa disana? Mau ngapain kesana? Tempatnya dimana? Gak serem apa?
Mungkin pertanyaan diatas merupakan kalimat tanya yang rutin ditanyakan oleh teman-teman ketika saya mengajak mereka jalan-jalan ke Makam Jepang yang posisinya tepat di pesisir pantai di daerah Balikpapan Timur (Lamaru).
Barangkali tak banyak yang tahu tentang lokasi makam Jepang ini, bahkan bagi mereka yang sudah lama tinggal di Balikpapan pun kurasa tidak semuanya tahu dimana.
Persoalan klasik sepinya tempat wisata sejarah di Indonesia, kalah tenar dengan tempat wisata hits masa kini, pusat perbelanjaan.
Sebenarnya menuju ketempat ini gampang-gampang susah.
Gampang karena berada dipinggiran pantai sehingga sudah pasti tempatnya tidak mungkin kearah hutan/pedalaman.
Susah karena tidak ada petunjuk yang cukup jelas mengenai arah kesini.
Petunjuk hanya terdapat di pinggir jalan tepat didepan gang. Sehingga jika kita baru pertama kali ingin kesana selalu kelewatan karena tidak begitu memperhatikan plang/papan petunjuk jalan tersebut. (miris ya).
Dari arah kota Balikpapan, jalan masuk ke dalam area ini berada di sisi kanan jalan utama. Jadi selalu tengok dan lihat ke arah sebelah kanan ya.
Okee, sesudah lihat petunjuk dan masuk kedaam gang tersebut nanti kita akan masuk ke areal pemukiman warga dan juga rumah detensi Imigrasi.
Setapak jalan menuju makam Jepang. |
Setelah sampai dipantai, kita harus berbelok ke kiri ikuti jalan setapak yang telah tercipta diantara rerumputan.
Berjalan kaki sekitar 10menit nanti akan menemukan areal makam Jepang ini.
Pemandangannya keren loh, dipinggir pantai, banyak sapi/hewan ternak merumput, anak muda memadu kasih, dsb.
Teduh ya. |
Anak kecil bermain bola. |
Berhubung pintu utama dikunci yah mau tidak mau (jangan ditiru) saya masuk menerobos disela-sela pagar yang rusak (sengaja dirusak sepertinya supaya orang dapat menerobos masuk).
Didalam area makam Jepang. |
Torii, gerbang khas kuil-kuil / bangunan suci ala Jepang. |
Entah apa artinya ini. |
Ohya wisatawan Jepang yang datang ke Balikpapan biasanya suka sedih dan haru begitu datang di kompleks ini. Mungkin ada keterikatan batin kali yaa bagi sesama warga Jepang.
Suatu nisan (mungkin) |
Puas berkeliling makam yang tidak terlalu luas ini aku pun melanjutkan bermain air dipinggir pantai.
Tinggal berjalan kaki kedepan sudah sampai di pantai
Begitu main air sebentar aku gak jadi berlama-lama karena ada banyak ubur-ubur kecil berenang kesana-kesini. Takut kena sengatannya, berabe ntar.
Pesisir Pantai yang tenang |
Rumah keong. |
Komentar
Posting Komentar