Anak sekolah berjalan kaki ke halte bis sekolah |
Setelah beberapa hari di rumah mertua di Keningau saya diajak jalan ke pekan (kota) Keningau. Saya diajak juga jalan ke pasar sayur dan ke pasar unggas. Penasaran dong aku seperti apa ya bentuknya?
Nah jadi pasar sayur ini adanya di kompleks ruko gitu. Para petani setiap pagi-pagi buta membawa sayur-mayurnya dan mengemasnya dengan rapi dan bersih lohhhh. Hasil pertanian mereka segar, besar dan bersih gitu. Beda jauh lah sama pasar di negara kita. Mana becek, jorok, sayurnya kotor dan ga dikemas yang rapi. Trus juga harga jual kan beda-beda ya tiap penjual. Nah kalau disini harga sayurnya fix dan sudah ada label harganya di toko penjual. Jadi ga bisa tawar-menawar ya karena harganya sudah fix dan transparan karena setiap orang bisa melihat daftar harganya. No tipu-tipu.
Nah puas belanja sayuran saya diajak deh ke peternakan Ayam. Papa mertua mau masakin kita jadi perlu membeli ayam hidup biar segar rasanya. uhhhh terbaik dah.
Papa mertua lagi menunggu belanjaan. |
Tempe di Malaysia |
Ini nih yang aku suka. Harga sayurnya transparan. Gak perlu capek-capek nawar dan tanya harga ketiap penjual |
Sayur segar setiap hari langsung dari yang punya "farm" |
Sayuran segar |
Sudah bersih dan dibungkus rapi sama yang punya "farm" |
Sayuran segar kan. Setiap hari seperti ini. |
Cabe segar dan udah rapi diplastikin. |
boleh pilih pilih |
Kendaraan yang punya "farm" |
Nah puas belanja sayuran saya diajak deh ke peternakan Ayam. Papa mertua mau masakin kita jadi perlu membeli ayam hidup biar segar rasanya. uhhhh terbaik dah.
Stok ayam hidup yang baru datang. |
Bersih kan peternakan ayamnya |
Truk pengangkut ayam hidup. |
Pilih-pilih ayam hidup yang mau dipotong dirumah. |
Papa mertua sedang pilih-pilih ayam. |
Kata papa mertua ayam jenis ini kurang enak kalau dimasak. |
Semoga hal yang baik disini bisa dicontoh oleh pengelola dan pedagang pasar di Indonesia.
Komentar
Posting Komentar